Tangki penyimpanan etanol adalah jenis tangki yang dirancang khusus agar dapat menyimpan etanol hingga 14 hari lamanya. Tangki etanol dibuat dengan material yang memiliki ketahanan terhadap sifat korosif dari etanol, metanol, dan hidrogen peroksida.
Etanol tergolong sebagai senyawa organik yang populer dikenal dengan nama alkohol atau bernama kimia C2H5OH. Penggunaan alkohol sendiri begitu populer dan umum dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam daftar klasifikasi kelas barang berbahaya sesuai IMDG, alkohol masuk dalam golongan cairan mudah terbakar (flammabel liquids) atau kelas 3 barang berbahaya. Cairan kelas 3 barang berbahaya punya titik nyala tidak lebih dari 60 derajat Celcius.
Selain mudah terbakar, karakteristik etanol adalah mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, tak berasap, dan api berwarna biru. Etanol juga dimanfaatkan untuk menjadi pelarut serbaguna yang mana bisa larut bersama asam asetat, bensin, aseton, benzena, karbon tetraklorida, kloroform, dietil eter, etilena glikol, gliserol, nitrometana, piridina, dan toluena.
Ketentuan Tangki Penyimpanan Etanol
Tak sembarang tangki atau wadah penyimpanan dapat dipakai untuk menampung etanol, apalagi menyimpan dalam kapasitas volume yang besar. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dapat menjadi ketentuan yang patut dipertimbangkan.
- Etanol menciptakan korosi terhadap logam, seperti aluminium, seng, dan tembaga.
- Etanol berefek buruk pada polimer, karet, elastomer, serta lem dan pelapis berbasis alkohol terlarut.
- Untuk menyimpan etanol, tangki wajib untuk dibersihkan dan disiapkan dengan benar.
- Pastikan tangki bebas dari korosi karena tak boleh memasukkan etanol ke dalam tangki yang terdampak korosi.
- Lakukan inspeksi tangki, pipa, selang, dan fitur-fitur lainnya untuk mendeteksi korosi.
Kontainer ISO Tank Terbaik untuk Penyimpanan Etanol
Jenis Tangki Penyimpanan Etanol
Pembuatan tangki penyimpanan etanol menggunakan material yang memiliki ketahanan terhadap korosi, seperti carbon steel, stainless steel, fiberglass, hingga high-density polyethylene atau HDPE. Berdasarkan materialnya, berikut ini jenis-jenis tangki penyimpanan etanol.
1. Tangki Carbon Steel
Tangki baja karbon atau carbon steel punya kapasitas besar untuk menyimpan bahan bakar etanol denaturasi. Jenis tangki penyimpanan etanol ini juga bisa dipakai untuk penyimpanan bahan bakar mudah terbakar lainnya seperti bensin.
Material baja karbon mengandung karbon sekitar 0,05%-2,1%. Material ini gampang ditekuk, digulung, dan dilas sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Sifatnya yang fleksibel memungkinkan pembentukan bagian-bagian yang terdapat pada tangki penyimpanan.
Baca Juga: Tangki Penyimpanan Hidrogen Cair: Ketentuan dan Jenisnya
Baca Juga: Tangki Penyimpanan Gas Hidrogen: Jenis & Materialnya
Baca Juga: Tangki Penyimpanan BBM: Jenis-Jenis dan Kapasitas Volume
2. Tangki Stainless Steel
Tangki stainless steel adalah tangki material baja tahan karat yang bisa dipakai untuk menyimpan etanol. Jenis tangki penyimpanan etanol ini rata-rata berkapasitas 94.635 liter hingga 2.839.058 liter. Selain itu, tangki stainless steel tahan terhadap temperatur dan tekanan tinggi.
3. Tangki Fiberglass
Tangki fiberglass mampu menyimpan cairan yang mudah terbakar dan bersifat korosif, termasuk bahan bakar campuran etanol. Jenis tangki penyimpanan etanol ini memiliki keunggulan, seperti sifat nonkorosif, tahan korosi, hingga kompatibel dengan campuran etanol.
4. Tangki HDPE
Tangki high-density polyethylene atau HDPE adalah tangki termoplastik semi kristal yang punya kemampuan penyimpanan alkohol. Jenis tangki penyimpanan etanol ini bersifat fleksibel, tembus cahaya, tahan cuaca, dan memiliki ketahanan kimia yang baik.
Kontainer ISO Tank Terbaik untuk Penyimpanan Etanol
Penggunaan Portable Tank untuk Pengangkutan Etanol
ISO tank container adalah portable tank yang mendukung pengangkutan dan pengiriman etanol melalui jalur darat dan laut. Ada banyak jenis ISO tank container yang dijual di pasaran yang mana tiap jenis dikhususkan untuk tiap jenis muatan atau kargo yang diangkut. Sebagai gambaran, berikut ini jenis-jenis ISO tank container yang dijual di pasaran
Jenis ISO Tank |
Kargo/Muatan |
ISO Tank T1 | Wine dan light liquid |
ISO Tank T4 | Non-hazardous edible oil dan non-edible oil |
ISO Tank T11 | Bahan kimia tak berbahaya (non-hazardous chemical) |
ISO Tank T14 | Hazardous chemicals dan cairan asam (HCl dan zinc chloride) |
ISO Tank T50 | LPG dan gas amonia |
ISO Tank T75 | Cryogenic liquid |
Karena etanol tergolong hazardous chemicals, ISO Tank T14 menjadi pilihan yang tepat untuk mengangkut dan mengirim etanol. ISO Tank Container T14 memiliki spesifikasi:
- Kapasitas: 25.000 liter
- Berat Kontainer + Kargo (M.G.W): 36.000 kg
- Berat Kontainer (Tare): 3.580 kg
- Berat Kargo (Net): 32.420 kg
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi tim kami dengan mengisi formulir online yang tersedia di halaman KontainerIndonesia.co.id. Dapatkan penawaran harga menarik, baik untuk pembelian maupun sewa. Baca informasi lainnya seputar fcl adalah layanan pengiriman peti kemas yang wajib dipahami.