Ada macam-macam pekerjaan konstruksi baja. Sebagaimana namanya, pekerjaan konstruksi baja adalah pekerjaan dalam industri konstruksi yang mencakup perencanaan, pengadaan material, produksi, transportasi, pemasangan, hingga pemeliharaan.
Agar pekerjaan konstruksi baja dapat berjalan dengan baik dan aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari ketersediaan tenaga kerja yang kompeten, penggunaan material dasar ataupun penyambung yang baik, serta tersedianya peralatan baja dan alat bantu lainnya.
Keberadaan tenaga ahli yang berpengalaman sangat diperlukan di lokasi pekerjaan untuk menyelesaikan masalah yang timbul di lapangan secara cepat dan benar.
Selain itu, pengukuran lapangan sangat penting dalam pekerjaan konstruksi baja yang meliputi pengecekan kondisi lapangan yang ada, termasuk hasil pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan serta segala penyimpangan yang terjadi. Data pengukuran ini digunakan untuk penyesuaian dalam gambar kerja.
Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor harus membuat gambar kerja secara detail. Gambar ini harus disesuaikan dengan kondisi lapangan dan mendapatkan persetujuan dari konsultan atau direksi.
Setelah pekerjaan selesai, kontraktor wajib membuat gambar terlaksana sesuai dengan struktur yang dilaksanakan. Gambar ini harus diserahkan kepada pemberi tugas sesuai dengan kontrak.
Dari persiapan-persiapan di atas, proses selanjutnya adalah melaksanakan macam-macam pekerjaan konstruksi yang macam-macamnya sebagai berikut.
Daftar isi
1. Perencanaan sebagai Salah Satu dari Macam-Macam Pekerjaan Konstruksi Baja
Tahap perencanaan menjadi salah satu dari macam-macam pekerjaan konstruksi baja, termasuk pekerjaan di konstruksi baja light gauge steel. Tahap perencanaan adalah tahap awal dalam proyek konstruksi baja. Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap spesifikasi bangunan dan kebutuhan material konstruksi yang diperlukan. Perencanaan meliputi desain struktur baja, perhitungan beban, dimensi material, dan persyaratan pengelasan.
Baca Juga: 6 Tahap Pekerjaan Konstruksi Baja, Praktis dan Multifungsi!
2. Pengadaan Material
Ada tahap pengadaan material sebagai satu dari macam-macam pekerjaan konstruksi baja. Pada tahap pengadaan material, dilakukan pemilihan dan pembelian material konstruksi baja yang dibutuhkan. Pemilihan material yang tepat sangat mempengaruhi kualitas dan keamanan bangunan. Material yang diperlukan antara lain balok, plat, pipa, dan aksesori lainnya.
3. Produksi
Tahap produksi yang menjadi salah satu dari macam-macam pekerjaan konstruksi baja merupakan tahap pembuatan komponen struktur baja seperti balok, kolom, dan rangka. Proses produksi meliputi pemotongan, pengelasan, pengeboran, dan pengecatan. Kualitas proses produksi sangat menentukan kekuatan dan keawetan struktur baja.
4. Transportasi
Setelah selesai diproduksi, komponen struktur baja akan diangkut ke lokasi proyek. Material dapat dikirim serupa dengan bagaimana proses pengiriman peti kemas yaitu menggunakan truk, kapal, atau kereta api, tergantung pada jarak dan lokasi proyek. Proses transportasi harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada komponen baja.
5. Pemasangan
Tahap pemasangan adalah tahap terakhir dalam pekerjaan konstruksi baja. Pada tahap ini, komponen struktur baja dipasang dan disambung dengan baut atau pengelasan. Proses pemasangan juga meliputi pengecekan dan pengujian kekuatan struktur baja untuk memastikan keselamatan dan kualitas bangunan.
Baca Juga: 6 Tahap Pekerjaan Konstruksi Baja, Praktis dan Multifungsi!
6. Pemeliharaan
Setelah selesai dipasang, struktur baja perlu dipelihara agar tetap aman dan berfungsi dengan baik. Pemeliharaan meliputi pemeriksaan rutin, perbaikan jika terjadi kerusakan, dan penggantian jika diperlukan. Pemeliharaan yang baik akan memperpanjang umur pakai struktur baja dan menjaga keselamatan pengguna bangunan.
Baca Juga: 6 Cara Menghitung Konstruksi Baja
Bagaimana Pekerjaan Konstruksi Baja Dilaksanakan?
Pekerjaan konstruksi baja melibatkan fabrikasi dan pemasangan rangka baja ringan. Bagaimana proses fabrikasi dan pemasangan rangka baja ringan bekerja?
1. Fabrikasi
Fabrikasi merupakan tahap penting dalam pekerjaan konstruksi baja. Pada tahap ini, komponen rangka baja ringan dibuat dan dirakit di pabrik sebelum dipasang di lokasi konstruksi.
- Proses fabrikasi harus dilakukan di pabrik dengan memperhatikan penyusunan dan perakitan bagian-bagian sistem rangka baja ringan.
- Komponen-komponen ini harus vertikal dan tegak lurus pada empat sisi, sesuai dengan garis yang telah ditentukan, dan dengan sambungan yang aman serta kuat.
- Pembuatan rangka dilakukan dalam cetakan atau pola yang telah ditentukan untuk memastikan kesesuaian bentuk dan ukuran.
- Potong bagian rangka menggunakan gergaji atau gunting besar.
- Penggunaan api dalam pemotongan tidak diperbolehkan untuk menghindari kerusakan material.
- Kencangkan bagian rangka baja ringan menggunakan baut, rivet, atau sekrup sesuai rekomendasi engineer dari pabrik pembuat.
- Pengencangan menggunakan kawat tidak diizinkan karena tidak memberikan kestabilan yang diperlukan.
- Berikan penulangan, pengaku, dan ikatan angin untuk menahan beban selama penanganan, pengiriman, dan pemasangan.
- Setiap rakitan rangka metal harus dibuat dengan toleransi kesikuan maksimal 3 mm untuk memastikan presisi dan kestabilan struktur.
2. Pemasangan
Setelah fabrikasi selesai, tahap berikutnya adalah pemasangan rangka baja ringan di lokasi konstruksi. Tahapan pemasangan harus mematuhi persyaratan fabrikasi yang telah ditentukan sebelumnya.
- Pastikan rangka baja ringan dan aksesori terpasang dalam kondisi vertikal dan tegak lurus pada empat sisi sesuai dengan garis yang telah ditentukan. Sambungan harus kencang dan stabil.
- Lengkapi pemasangan dengan ikatan angin, balok di atas bidang bukaan dinding, siku-siku penulangan, pengaku, aksesori, dan alat pengencang sesuai dengan persyaratan engineer pabrik pembuat.
- Usahakan untuk memasang bagian rangka dalam satu bagian panjang utuh jika memungkinkan guna meminimalkan sambungan dan meningkatkan kestabilan struktur.
- Pasang ikatan angin sementara dan biarkan pada tempatnya sampai rangka baja ringan menjadi stabil secara permanen.
- Sambungan muai harus dibuat terpisah dari rangka baja ringan dengan cara yang sesuai persyaratan.
- Jangan menghubungkan sambungan muai dan kontrol bangunan dengan rangka baja ringan. Kedua sisi sambungan harus dirangka secara independen.
- Pasang rangka baja ringan dalam batas variasi toleransi maksimal yang diijinkan, yaitu 3 mm dalam 300 cm (1:1000). Bagian rangka baja individual harus ditempatkan maksimal +3 mm dari lokasi rencana.
- Setelah pemasangan, perhatikan juga perlindungan dan perbaikan terhadap rangka baja ringan. Lapisan seng yang rusak pada rangka harus diperbaiki dengan cat perbaikan lapisan seng yang sesuai dengan rekomendasi pabrik pembuat. Persiapan dan perbaikan ini penting untuk menjaga kualitas dan daya tahan rangka baja ringan dalam jangka panjang.