Baja stainless adalah campuran logam yang mengandung sekitar 10,5% kromium yang membuatnya memiliki ketahanan terhadap karat dan bertahan dalam lingkungan korosif. Karena itu, material logam ini digunakan untuk peralatan dapur hingga sistem perpipaan di sektor industri.
Dalam pembuatan pipa, stainless steel menjadi material andalan karena kemampuannya untuk menghadapi berbagai cairan, seperti air, gas, dan bahan kimia, tanpa risiko korosi yang signifikan.
Contohnya saja, Stainless Steel 304, tipe austenitic yang sangat umum dengan kandungan 18% kromium dan 8% nikel. Material ini merupakan bahan food grade yang aman untuk digunakan pada peralatan dapur dan kebutuhan makanan.
Di industri yang lebih berat, ada Stainless Steel 316, dengan kandungan kromium hingga 18% dan nikel hingga 14%, yang biasa dipakai dalam mesin-mesin besar atau di sektor perkapalan.
Selain kuat dan tahan lama, baja stainless juga mudah dirawat. Kemampuannya untuk dibersihkan dengan mudah membuatnya menjadi pilihan favorit di industri makanan dan minuman. Komponen, seperti valve, fittings, gasket, dan flange, juga sering menggunakan material ini untuk pemakaian di lingkungan yang ekstrem.
Kelebihan Baja Stainless
Baja stainless memiliki banyak kelebihan yang menguntungkan untuk industri dan rumah tangga. Apa saja kelebihan-kelebihannya?
1. Ketahanan terhadap Korosi
Salah satu kelebihan dari baja stainless adalah kemampuannya untuk bertahan dari korosi. Dengan kandungan kromium yang cukup, material ini dapat bertahan dari paparan air dan zat kimia sehingga menjadikannya pilihan ideal untuk aplikasi yang penggunaannya jangka panjang.
2. Tahan Panas dan Api
Baja stainless juga terkenal akan kemampuannya untuk bertahan dalam kondisi suhu tinggi. Berkat sifat oksidasi yang baik, material ini tetap kuat bahkan dalam situasi yang ekstrem sehingga menjadikannya pilihan tepat untuk industri yang berisiko tinggi.
3. Kebersihan dan Higienis
Permukaan baja stainless yang halus dan tidak berpori membuatnya sangat mudah dibersihkan dan disanitasi. Ini sangat penting dalam lingkungan, seperti dapur profesional dan rumah sakit, yang mana kebersihan menjadi prioritas utama.
4. Daya Tahan dan Ketahanan Benturan
Baja stainless sangat kuat dan tahan terhadap benturan. Sifatnya yang tidak mudah rapuh di berbagai suhu membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk di lingkungan yang keras.
5. Tampilan Estetis yang Menarik
Dengan penampilannya yang modern dan elegan, baja stainless sering digunakan sebagai material dekoratif. Kecerahan dan kemewahannya membuatnya cocok untuk berbagai gaya desain, baik di rumah maupun di tempat usaha.
6. Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Baja stainless adalah material berkelanjutan. Terbuat dari bahan daur ulang dan sepenuhnya dapat didaur ulang, material ini menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan banyak material lain.
Konstruksi Bangunan Terbaik untuk Hunian & Kantor dari Material Baja
Jenis-Jenis Stainless Steel
Stainless steel hadir dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam berbagai aplikasi yang mendorong terciptanya beberapa jenis material ini. Apa saja jenis-jenisnya?
1. Austenitic Stainless Steel
Jenis stainless steel ini memiliki struktur kristal austenitik yang membuatnya tahan terhadap korosi dan memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu tinggi. Komposisi utamanya melibatkan kromium, nikel, dan mungkin juga mangan ataupun nitrogen.
Austenitic stainless steel sangat populer dalam peralatan dapur, seperti sink, panci, dan oven. Kegunaannya juga meluas ke industri pengolahan makanan, peralatan medis, dan aplikasi industri kimia yang mana ketahanan korosi dan kebersihan sangat penting.
2. Ferritic Stainless Steel
Ferritic stainless steel memiliki struktur kristal feritik yang membuatnya tahan terhadap korosi dan bersifat magnetik. Kromium menjadi komponen utama dan ada kemungkinan adanya unsur lain, seperti titanium atau aluminium.
Jenis ini digunakan dalam peralatan otomotif, peralatan rumah tangga (seperti kulkas), dan pipa untuk sistem air dan gas. Sifat magnetiknya juga membuatnya ideal untuk aplikasi elektromagnetik.
Baca Juga: Mengenal Baja Corten, Fungsi, dan 2 Jenisnya
Baca Juga: Baja Paduan: Kelebihan, Jenis, dan Contohnya
Baca Juga: Baja Karbon Tinggi, Seperti Apa Kelebihan dan Kegunaannya?
Baca Juga: Baja Karbon Sedang, Cek Kelebihan dan Kegunaannya
Baca Juga: Baja Karbon Rendah, Apa Kelebihan dan Kegunaannya?
3. Martensitic Stainless Steel
Jenis stainless steel ini memiliki struktur kristal martensitik yang memberikannya kekerasan dan daya tahan aus. Umumnya mengandung kromium, karbon, dan kadang-kadang unsur lain, seperti nikel atau molibdenum.
Martensitic stainless steel digunakan untuk pembuatan pisau dapur, peralatan tahan aus, komponen mesin, dan beberapa aplikasi industri yang memerlukan kekerasan dan kekuatan tinggi.
4. Duplex Stainless Steel
Kombinasi antara struktur austenitik dan ferritik memberikan keunggulan dalam ketahanan korosi pitting dan crevice. Material ini biasanya mengandung kromium, nikel, dan molibdenum. Jenis ini umum digunakan dalam industri minyak dan gas, pembangkit listrik, serta peralatan laut, seperti tangki penyimpanan dan sistem perpipaan di lingkungan yang korosif.
5. High-Temperature Stainless Steel
Jenis baja tahan karat ini dirancang untuk tahan terhadap suhu tinggi dan oksidasi. Biasanya mengandung nikel, kromium, dan molibdenum. Stainless steel ini sering digunakan dalam pembuatan tungku industri, mesin pabrik, dan komponen mesin yang terpapar suhu ekstrem. Aplikasinya melibatkan kondisi yang memerlukan ketahanan terhadap deformasi pada suhu tinggi.
Konstruksi Bangunan Terbaik untuk Hunian & Kantor dari Material Baja
Stainless Steel Apakah Bisa Berkarat?
Stainless steel terkenal karena ketahanannya terhadap korosi, tetapi tetap dapat berkarat dalam kondisi tertentu. Resistensinya terhadap karat ini berasal dari lapisan kromium yang membentuk pelindung di permukaannya.
Ketika stainless steel terpapar udara, kromium bereaksi dengan oksigen untuk membentuk lapisan oksida yang melindungi logam di bawahnya.
Namun, jika permukaan stainless steel tergores atau terkontaminasi oleh bahan korosif, seperti garam atau bahan kimia, lapisan pelindung dapat rusak yang memungkinkan kelembapan dan oksigen merusak logam. Penggunaan stainless steel di lingkungan ekstrem, seperti dekat laut, juga meningkatkan risiko karat.
Untuk mencegah karat, penting untuk merawat stainless steel dengan baik dan memilih jenis yang tepat, seperti stainless steel 316, yang lebih tahan terhadap korosi. Cek informasi profil baja ringan, steel material dan ragam bangunan baja lainny di blog kami.