Bentuk baja WF vs baja H-Beam memiliki kemiripan yang dapat membingungkan bagi orang yang belum terbiasa dengan konstruksi baja. Keduanya memiliki profil berbentuk huruf “H”, namun terdapat beberapa perbedaan mendasar dalam spesifikasi dan penggunaannya. Perbedaan baja WF vs baja H-Beam penting untuk dipahami agar dapat memilih material yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi.
5 Perbedaan Baja WF vs Baja H-Beam
Baja WF vs baja H-Beam adalah dua jenis profil baja struktural yang sering digunakan dalam konstruksi bangunan dan infrastruktur. Meskipun keduanya memiliki bentuk menyerupai huruf “H,” ada beberapa perbedaan penting yang perlu dipahami sebelum memilih material yang tepat untuk proyek konstruksi.
1. Definisi dan Bentuk Profil
Baja profil WF memiliki flens yang lebih lebar dibandingkan dengan tinggi profilnya. Desain ini membuatnya lebih efisien dalam menahan beban lentur (bending) dan geser. Profil ini sering digunakan dalam balok lantai, kolom, dan rangka bangunan.
Baja H-Beam memiliki dimensi yang lebih proporsional antara tinggi dan lebar flensnya. Hal ini membuatnya memiliki kekuatan yang lebih besar dalam menahan beban aksial, sehingga sering digunakan untuk kolom dan struktur dengan beban berat.
2. Dimensi dan Rasio
Perbedaan baja WF vs baja H-Beam berikutnya yaitu dari segi dimensi dan rasio. Baja WF memiliki tinggi profil yang lebih besar dibandingkan dengan lebarnya, membuatnya ideal untuk menahan beban lentur. Sedangkan baja H-Beam memiliki ukuran tinggi dan lebar yang hampir sama, sehingga memiliki kekuatan tekan yang lebih baik.
3. Fungsi dan Aplikasi
Penggunaan baja WF vs baja H-Beam memiliki fokus yang berbeda. Baja WF lebih sering digunakan sebagai balok (beam)
pada bangunan bertingkat, struktur atap, dan rangka baja dalam konstruksi jembatan.
Sementara material baja H-Beam cukup umum difungsikan sebagai kolom (column) dalam konstruksi gedung bertingkat, struktur pendukung dengan beban berat seperti gudang, pabrik, dan jembatan, serta tiang pancang dan pondasi dalam proyek infrastruktur.
4. Kekuatan dan Ketahanan
Perbedaan baja WF vs baja H-Beam selanjutnya yaitu baja WF memiliki daya tahan lebih baik terhadap momen lentur karena flensnya yang lebih lebar. Baja H-Beam lebih kuat dalam menahan beban tekan dan lebih sering digunakan dalam struktur vertikal.
5. Bobot dan Efisiensi Material
Dari segi bobot, baja WF lebih ringan dibandingkan dengan H-Beam dalam ukuran yang sama, sehingga lebih hemat dalam penggunaan material untuk struktur horizontal. Sedangkan, baja H-Beam lebih berat karena memiliki ketebalan yang lebih besar, namun memberikan ketahanan ekstra dalam menahan beban vertikal.
Baca Juga: Kontraktor Baja Ringan untuk Pendirian Kantor, Mess, Gudang
Konstruksi Bangunan Terbaik untuk
Konstruksi Bangunan Terbaik untuk
Solusi Modern Konstruksi Baja Light Gauge Steel
Pemilihan material yang tepat sangat penting untuk memastikan efisiensi dan ketahanan struktur bangunan. Selain baja konvensional seperti baja WF dan H-Beam, teknologi Light Gauge Steel (LGS) semakin populer sebagai solusi konstruksi yang lebih ringan, fleksibel, dan cepat dalam pemasangan.
Baja light gauge steel terkenal dengan baja tahan panas atau umum digunakan sebagai pilihan konstruksi baja tahan gempa. Jenis baja ini merupakan pilihan yang tepat untuk menggantikan material kayu karena memiliki ketahanan yang lebih baik. Konstruksi Light Gauge Steel merupakan cara pembangunan menggunakan cold-formed steel dalam pembuatan rangka bangunan.
Tradecorp Indonesia adalah salah satu penyedia jasa kontraktor baja ringan LGS. Material baja light gauge steel dapat dimanfaatkan dalam pembangunan rumah, mess, akomodasi, kantor, gudang, tempat istirahat atau kantin, klinik kesehatan atau rumah sakit, tempat ibadah, dan bangunan operasional lainnya. Konsultasikan kebutuhan ruang atau konstruksi baja Anda pada Tradecorp. Dapatkan penawaran menarik dan pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia.