Tangki natrium hidroksida adalah wadah khusus yang digunakan untuk menyimpan atau mengangkut soda api atau bahan kimia korosif yang dikenal dengan nama NaOH. Natrium hidroksida dikenal memiliki sifat yang sangat reaktif terhadap air dan logam tertentu sehingga memerlukan tangki dengan material tahan korosi, seperti stainless steel 316L atau bahan khusus lainnya.
Salah satu jenis tangki yang direkomendasikan adalah ISO Tank Container T14 atau ISO Tank yang tergolong dalam International Maritime Dangerous Goods Code atau IMO 2. Penggunaan jenis ISO tank container tersebut telah memenuhi standar internasional untuk pengangkutan bahan kimia berbahaya.
Pelaku usaha di industri pembuatan pulp (kertas), tekstil, air minum, sabun dan deterjen, serta pengolahan bijih aluminium adalah pengguna natrium hidroksida. Pemakaian ISO tank container berperan dalam rantai pasok atau pendistribusian natrium hidroksida ke para pelaku usaha di industri tersebut.
Jika Anda mencari solusi pengangkutan intermoda untuk pendistribusian natrium hidroksida, ISO Tank Container T14 menjadi opsi terbaik yang bisa Anda peroleh di Tradecorp. Tradecorp adalah perusahaan pemasok kontainer pengiriman dan tangki ISO Tank yang telah melayani berbagai proyek logistik dan konstruksi di seluruh Indonesia, termasuk proyek-proyek strategis nasional.
Penggunaan ISO Tank T14 bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi keselamatan, tetapi juga efisiensi dalam pengiriman bahan kimia dalam jumlah besar. Untuk mengetahui informasinya lebih lanjut, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini!
Syarat-Syarat Kelayakan Tangki Natrium Hidroksida
Sifat natrium hidroksida (NaOH) yang sangat korosif dan dapat merusak membutuhkan wadah penyimpanan yang dirancang khusus untuk menjamin keamanan dan kondisinya tanpa mengalami perubahan dalam jangka panjang.
Jika Anda sedang mempertimbangkan penggunaan tangki untuk menyimpan natrium hidroksida, berikut adalah beberapa syarat penting yang perlu Anda perhatikan.
1. Material Harus Tahan Terhadap Sifat Korosif Naoh
Natrium hidroksida terbukti dapat disimpan secara aman dalam tangki yang terbuat dari bahan HDPE (High-Density Polyethylene), XLPE (Cross-Linked Polyethylene), FRP (Fiberglass Reinforced Plastic), baja karbon, hingga titanium.
Bahan-bahan ini telah diuji untuk ketahanannya terhadap bahan kimia korosif. Untuk bagian komponen seperti pipa dan sambungan, material, seperti PVC/CPVC dan stainless steel 316 (316 SS), menjadi pilihan material tahan korosi lainnya.
2. Batas Suhu Penyimpanan Harus Diperhatikan untuk Menjaga Stabilitas Tangki dan Zat
Untuk tangki yang berbahan polietilena, suhu penyimpanan disarankan berada di bawah 100°F (sekitar 38°C), sedangkan tangki baja karbon idealnya disimpan di bawah 120°F (sekitar 49°C).
Jika suhu operasional di lokasi penyimpanan berpotensi melebihi batas ini, tangki perlu dilengkapi sistem pemanas atau pelapisan antikorosi tambahan untuk menghindari kerusakan struktur tangki akibat reaksi kimia.
3. Suhu Minimum Juga Perlu Diperhatikan untuk Mencegah Pembekuan atau Pengendapan
Titik beku natrium hidroksida bervariasi tergantung pada tingkat konsentrasi larutannya. Untuk larutan yang sangat pekat, penyimpanan ideal berada di atas 70°F (sekitar 21°C) guna menghindari pembentukan endapan padat dan menjaga viskositas larutan agar tetap mudah dialirkan.
4. Penyimpanan dalam Ruangan Lebih Direkomendasikan untuk Menjaga Kestabilan Suhu
Jika penyimpanan dilakukan di luar ruangan dan suhu lingkungan diperkirakan turun di bawah 65°F (sekitar 18°C), ada dua opsi yang bisa dipertimbangkan. Pertama, gunakan larutan NaOH dengan konsentrasi lebih rendah agar titik bekunya lebih rendah. Kedua, gunakan tangki yang dilengkapi dengan sistem pemanas dan isolasi termal.
5. Sistem Pemanas Perlu Disesuaikan dengan Standar Keselamatan Industri
Pemanasan tangki bisa dilakukan melalui sistem heat tracing, kumparan uap, atau pemanas internal, seperti penukar panas tipe bayonet berbahan nikel. Pastikan sistem ini dilengkapi pengontrol suhu otomatis untuk menjaga stabilitas suhu larutan selama proses penyimpanan.
6. Sistem Ventilasi dan Saluran Pengisian Harus Dirancang dengan Benar untuk Mencegah Tekanan Berlebih
Ventilasi utama atau saluran pelimpah harus memiliki diameter minimal empat kali lebih besar dari saluran pengisian. Desain ini bertujuan untuk menghindari tekanan balik atau risiko luapan saat tangki diisi ulang. Selain itu, untuk penggunaan di luar ruangan, pipa harus dipasang seminimal mungkin guna mengurangi risiko pembekuan dan penyumbatan akibat endapan zat padat.
7. Sistem Penahanan Sekunder Wajib Tersedia sebagai Perlindungan Tambahan Terhadap Kebocoran
Semua sistem penyimpanan natrium hidroksida harus dirancang dengan sistem penahanan sekunder (secondary containment) yang mampu menampung setidaknya 110% dari total volume zat kimia.
Salah satu solusi yang efektif adalah penggunaan tangki berdinding ganda (double-wall tank) yang secara signifikan mengurangi risiko tumpahan zat berbahaya. Selain itu, pastikan spesifikasi teknis dari wadah penyimpanan curah telah diverifikasi dan memiliki ketahanan kimia yang sesuai.
Kontainer ISO Tank Terbaik untuk Tangki Natrium Hidroksida
Keuntungan ISO Tank Container T14 untuk Penyimpanan Natrium Hidroksida
ISO Tank Container T14 tidak hanya dirancang untuk keperluan transportasi, tetapi juga memenuhi standar internasional untuk penyimpanan bahan kimia korosif. Berikut ini beberapa keuntungan ISO Tank Container T14 untuk menyimpan natrium hidroksida.
1. ISO Tank T14 Dirancang Khusus untuk Tangani Bahan Kimia Berbahaya, termasuk Natrium Hidroksida
Dengan konstruksi yang memenuhi standar International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code dan rekomendasi dari United Nations (UN) untuk pengangkutan bahan kimia, tipe ini sangat cocok untuk keperluan industri yang membutuhkan penyimpanan NaOH dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu tertentu.
2. ISO Tank T14 Menggunakan Material Tahan Korosi
Tangki ini biasanya dibuat dari stainless steel atau baja karbon yang dilapisi dengan bahan pelindung. Kombinasi ini dirancang untuk memberikan ketahanan terhadap efek kimia natrium hidroksida yang bersifat korosif.
Selain itu, fitur keamanan seperti lantai bunded (berdinding penahan), katup drainase, ventilasi, dan sistem penguncian pada pintu ikut memastikan tidak terjadinya kebocoran atau tumpahan bahan berbahaya.
3. Kapasitas ISO Tank T14 Capai 24.000 hingga 26.000 Liter
Kapasitas ini tersedia dalam satu unit kontainer berukuran standar 20 feet. Kapasitas tersebut memungkinkan pengangkutan dan penyimpanan natrium hidroksida dalam jumlah besar secara efisien sehingga dapat mengurangi biaya logistik dan frekuensi pengiriman secara keseluruhan.
4. ISO Tank T14 Unggul dalam Ketahanan terhadap Suhu dan Tekanan
ISO Tank T14 umumnya dirancang untuk menahan suhu ekstrem, dari kisaran -40°C hingga +130°C atau lebih, tergantung pada spesifikasi material pelapisnya. Selain itu, tekanan operasi cukup untuk menjaga stabilitas bahan kimia selama penyimpanan maupun transportasi dalam berbagai kondisi cuaca.
5. ISO Tank T14 Ramah Lingkungan
Penggunaan ISO Tank T14 dapat membantu mengurangi potensi pencemaran. Karena desainnya yang tertutup rapat dan dilengkapi dengan sistem keamanan berlapis, risiko kebocoran natrium hidroksida dapat diminimalkan.
Selain itu, penggunaan tangki ini lebih ramah lingkungan dibandingkan metode penyimpanan lain seperti drum plastik sekali pakai yang menghasilkan limbah tambahan.
6. ISO Tank T14 Juga sebagai Solusi Penyimpanan Sementara
Dalam situasi tertentu, saat pengiriman tertunda, tangki ini tetap menjaga kualitas dan keamanan bahan kimia tanpa perlu dipindahkan ke wadah lain, sehingga fleksibilitas operasional tetap terjaga.
Kontainer ISO Tank Terbaik untuk Tangki Natrium Hidroksida
Kapasitas ISO Tank dan Dimensi Ukurannya
Spesifikasi ISO Tank T50 |
Ukuran |
Panjang x Lebar x Tinggi | 6,058 x 2,438 x 2,591 meter |
Maximum Gross Weight | 36.000 Kg |
Tare Mass | 3.580 Kg |
Nominal Capacity | 26.000 liter |
Vessel Design Temperature | (-40°C) hingga 130°C |