Surabaya adalah kota di provinsi Jawa Timur dan kota terbesar kedua di Indonesia. Surabaya, dikenal sebagai “Kota Pahlawan” dan merupakan tujuan wisata yang menarik karena sejarah dan budayanya yang beragam. Kota metropolis ini cukup ramai dan luas, memadukan gedung pencakar langit kontemporer dengan kanal dan bangunan dari era kolonial Belanda kuno.
Ada lebih dari 5 juta orang yang tinggal di kota seluas 326,8 km2. Kota Pahlawan ini merupakan hasil perjuangan Arek-arek Surabaya yang gigih mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah pada 10 November 1945.
Sejak 31 Mei 1293 kota Surabaya sudah diakui keberadaannya. Kata Sura sendiri memiliki arti berani dan Baya yang berarti bahaya. Secara harfiah, Surabaya diterjemahkan sebagai keberanian menghadapi bahaya yang datang.
Sejarah Kota Pahlawan Surabaya
Terbentuknya Surabaya tidak dapat dilepaskan dari peristiwa konflik antara pasukan Raden Wijaya dengan tentara Mongol, China dalam sejarah kota tersebut. Raden Wijaya menang dalam pertarungan yang berlangsung pada tanggal 31 Mei 1273.
Pada tanggal 10 November 1293, Raden Wijaya terpilih menjadi raja pertama kerajaan Majapahit setelah berhasil mengalahkan pasukan Mongol. Karena Surabaya terletak di pantai utara pulau Jawa selama era Majapahit, kota ini menjadi titik masuk perdagangan utama. Alhasil, kota ini berkembang menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan penting pada masa Majapahit pada abad ke-14.
Pada abad ke-19, pelabuhan utama di Kota Pahlawan ini berfungsi sebagai tempat berkumpul di bawah pemerintahan kolonial Belanda. Dimana dilakukan kegiatan mengumpulkan hasil perkebunan dari pedalaman timur pulau Jawa yang akhirnya dipindahkan ke Eropa.
Disamping itu, pertempuran 10 November 1945, yang dikenal sebagai pertempuran Pahlawan, merupakan aksi keberanian rakyat Surabaya yang paling terkenal. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, perang tersebut merupakan pertempuran pertama bagi bangsa Indonesia.
Berbekal batang bambu setajam silet, Suroboyo (sebutan orang Surabaya saat itu) memberanikan diri untuk melawan tentara kolonial dalam pertempuran. Puluhan ribu orang kehilangan nyawa dalam konflik itu saat membela negaranya. Inilah yang menjadi salah satu dasar peringatan Hari Pahlawan, yang dirayakan setiap tahun.
Kisah pertarungan ikan hiu sura dan buaya merupakan salah satu cerita rakyat terkenal yang mewarnai sejarah kota Surabaya. Kedua hewan ini sama-sama dikenal kuat, gesit, tanggap, dan rakus.
Namun, dalam cerita tersebut, kedua hewan tersebut berdamai dengan cara membagi wilayah yang ada. Seperti konflik Pahlawan yang terjadi, Surabaya dikenal sebagai kota yang berani dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan dan bahaya.
Mengenal Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Kota Pahlawan di Jawa Timur memiliki pelabuhan bernama Pelabuhan Tanjung Perak. Secara administratif, Pelabuhan Tanjung Perak merupakan bagian dari Kelurahan Perak Timur Kecamatan Cantian Bea Cukai Kota Surabaya.
Pelabuhan tersebut berfungsi sebagai pusat perdagangan dengan Indonesia bagian timur. Feri menuju Pelabuhan Kamal, Dermaga Bangkalan di Pelabuhan Ujung, yang terletak di dekat Pelabuhan Tanjung Perak.
Pengumpulan dan pendistribusian produk dari dan ke Indonesia Timur khususnya Jawa Timur dilakukan di pelabuhan Tanjung Perak. Tanjung Perak berfungsi sebagai pusat pelayaran antar pulau di Indonesia Timur karena lokasinya yang menguntungkan dan potensi daratannya.
Pada tahun 2015 terdapat penambahan Terminal Pelabuhan Teluk Lamong yang berteknologi modern, yang telah membantu pengoperasian di Pelabuhan Tanjung Perak. Ada banyak aktivitas dan layanan berbeda yang tersedia di sini, termasuk hotel kapsul bagi mereka yang menginginkan tempat menginap yang nyaman dan terjangkau di area pelabuhan. Lalu ada kawasan wisata North Quay yang memanjakan para tamu dengan panorama laut dan berbagai pilihan kuliner yang nikmat.
Tanjung Perak mendapatkan namanya dari kata Indonesia Hujung Galuh. Istilah “hujung” dalam konteks ini mengacu pada titik yang menjorok ke dalam laut, sedangkan “galuh” mengacu pada perak atau emas, yang merupakan bentuk mata uang yang digunakan dalam perdagangan. Selanjutnya, Hujung Galuh menjadi Hujungperak dan kemudian Tanjung Perak pada masa Hindia Belanda.
Sistem monorel kontainer pertama dalam sejarah akan menghubungkan Terminal Pelabuhan Teluk Lamong dengan Pelabuhan Tanjung Perak. Selain itu, pelabuhan ini memiliki dermaga yang dapat menampung kapal pesiar dari dalam maupun luar negeri.
Sektor Ekonomi Masyarakat di Surabaya
Surabaya dikenal sebagai Kota dengan sektor ekonomi yang berpusat pada jasa dan perdagangan yang menawarkan berbagai aktivitas bisnis. Kota ini disebut sebagai ‘Toko Serba Ada’ karena memiliki fasilitas yang mendukung segala aktivitas perdagangan.
Perdagangan merupakan aktivitas utama di Kota Pahlawan yang telah dikenal sejak zaman Majapahit, kolonial hingga saat ini. Sekarang ini, Surabaya telah berkembang menjadi kota dagang Internasional.
Kota di Jawa Timur ini juga tergolong sebagai tempat perdagangan yang menawarkan berbagai pilihan pasar modern. Prilaku ekonomi yang sangat pesat inilah, akhirnya para pengusaha mulai memilih sewa atau jual container di surabaya sebagai media storage ataupun peti kemas yang sudah dimodifikasi seperti office. Pasar modern terkenal dengan tampilan menarik, suasana yang nyaman, dan harga yang pasti. Pasar modern ini tersebar di seluruh penjuru kota Surabaya, baik di pusat maupun di pinggiran kota.
Keberadaan pasar modern yang banyak ini memberikan pilihan yang lebih luas kepada masyarakat kota. Pasar modern akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya investasi di Surabaya.
Pelabuhan Tanjung Perak juga merupakan salah satu pilar penting dalam aktivitas perdagangan, sebagai pusat kolektor dan distributor barang ke kawasan Timur Indonesia. Dalam mendukung aktivitas perdagangan, kota ini juga memiliki banyak pusat perkantoran yang tersebar.
Demikianlah informasi seputar kota Surabaya yang menjadi kota terbesar kedua di Indonesia. Tak dipungkiri bahwa perkembangan di pelabuhan cukup pesat karena menjadi salah satu pusat perdagangan baik ekspor maupun impor.
Penuhi kebutuhan setiap ekspedisi kontainer Surabaya Anda hanya di Tradecorp. Tersedia berbagai jenis peti kemas seperti reefer container, flat rack container, serta tank generals. Sebagai perusahaan penyedia jasa sewa, beli, dan modifikasi kontainer, Tradecorp telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam menyediakan setiap kebutuhan peti kemas.