Cara mengatur stok barang yang tepat merupakan hal yang harus diterapkan oleh para pelaku bisnis untuk mengoptimalkan keuntungan. Manajemen gudang yang baik akan memberikan kemudahan dalam pengecekan data, sedangkan bila sistem pendataan buruk, maka dapat berdampak negatif pada arus kas. Disamping itu, produk yang tidak dirawat dengan baik dapat memakan terlalu banyak ruang, rusak atau hilang, sehingga dapat meningkatkan biaya bisnis.
Sementara masalah manajemen sesekali mungkin terjadi kesalahan, namun jika terjadi secara intens, maka perubahan harus dilakukan. Memahami cara mengatur stok barang di gudang Anda dengan benar sangat penting untuk menghindari keterlambatan dalam operasi bisnis yang pada akhirnya dapat membuat pelanggan tidak puas.
Memenuhi kebutuhan gudang portable menggunakan kontainer menjadi solusi tempat penyimpanan sementara atau di lokasi terpencil. Dengan menyediakan tempat yang aman, Anda dapat mengatur stok barang dengan lebih leluasa. Simak ulasan lengkap seputar porta camp, modular building, dan kontainer dari Tradecorp Indonesia. Informasi lain seputar fungsi dragline, ekspor yang menjanjikan, konstruksi gudang sederhana, dan lain sebagainya di blog kami.
6 Cara Mengatur Stok Barang
Berikut beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk mengatur stok barang di gudang terjaga dengan baik.
1. Memastikan Ketersediaan Ruang Gudang
Cara mengatur stok barang yang pertama yaitu memastikan bahwa Anda memiliki tempat atau gudang yang akan siap dipakai. Bahkan jika Anda tidak memiliki gudang, Anda dapat memanfaatkan ruang yang ada secara maksimal. Misalnya dengan memanfaatkan kontainer sebagai gudang portable yang dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Anda dapat memodifikasi rak penyimpanan barang di gudang untuk memudahkan Anda mengorganisir barang. Walaupun bisnis Anda masih kecil, sebaiknya Anda menyiapkan area ini untuk penyimpanan. Jika ruang yang tersedia masih belum cukup, storage kontainer dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan Anda.
2. Buat Daftar Kode Pada Setiap Barang
Penting untuk memberikan kode pada setiap item untuk memudahkan penemuan barang tertentu. Cara mengatur stok barang dengan membuat daftar kode ini dapat dilakukan oleh perusahaan yang berwenang. Umumnya kode berunsurkan warna, angka huruf, ataupun penggunaan barcode. Kode tersebut bertujuan untuk memudahkan pelacakan posisi produk. Mencari produk di gudang tanpa kode akan sulit dan memakan waktu.
3. Cara Mengatur Stok Barang dengan Mengelompokkan
Guna mengatur stok barang secara efisien, sebaiknya dilakukan pemisahan atau pengelompokan stok. Barang lama dan baru harus dipisahkan agar stok lama bisa dijual terlebih dahulu dan barang tidak kadaluarsa di gudang. Cara mengatur stok barang ini juga melibatkan pemisahan barang yang terjual dan tidak terjual, guna memudahkan pembuangan barang selama penjualan.
Disamping itu, pengelompokkan barang mahal dan barang murah juga sebaiknya dipisahkan guna memudahkan pengecekan dan meminimalisir kerugian barang. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan persediaan barang-barang secara berkala.
4. Membuat Perkiraan Kapan Stok Akan Habis
Selain menghitung jumlah maksimal bahan baku yang bisa dikonsumsi, Anda juga perlu membuat perkiraan kapan perkiraan barang tersebut akan habis. Anda dapat mengisi kembali item sebelum kehabisan dan mencegah masalah pergudangan yang dapat terjadi..
Cara mengatur stok barang ini dapat dimulai dengan membuat daftar berapa banyak barang yang biasanya terjual setiap hari. Kemudian Anda tinggal menghitung persediaan barang yang tersedia saat ini. Tanggal kadaluarsa produk kemudian dapat ditentukan dari sana.
5. Membuat Stok Cadangan
Perhatikan siklus marketing bisnis Anda, apakah kira-kira perusahaan Anda sering terlibat dalam berbagai event, acara diskon, atau harbolnas? Beberapa kegiatan tersebut dapat membuat stok secara tiba-tiba menipis dan Anda akan kehabisan stok.
Anda harus belajar untuk mencegah kekurangan barang dan penipisan stok karena kelangkaan. Salah satunya adalah kemampuan untuk membuat stok cadangan untuk mengontrol penjualan produk.
6. Menerapkan Stok Opname
Gudang bukanlah tempat yang aman, sekalipun sudah menerapkan SOP penyimpanan barang di gudang. Peristiwa yang tidak diinginkan seperti barang hilang, hancur, atau dipindahkan tanpa peringatan adalah hal biasa.
Oleh karena itu, informasi yang berkaitan dengan jumlah produk yang sebenarnya ada di gudang akan berbeda dari yang tercatat. Melakukan stok opname dengan rutin sangat penting supaya Anda dapat mengetahui perbandingan data persedian barang dan barang secara fisik.
Storage Container Terbaik untuk
Keuntungan Mengatur Stok Barang Gudang
Bila cara mengatur stok barang dikelola secara efektif, jumlah barang yang perlu dibuat atau dipesan untuk siklus penjualan berikutnya dapat diprediksi. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan kelebihan persediaan dan mencegah kerugian.
Warehouse Management mengacu pada kerangka kerja untuk mengontrol penyimpanan dan distribusi barang, memastikan bahwa barang dikirim ke konsumen dalam jumlah yang tepat dan waktu tertentu, sambil disimpan dalam kondisi sebaik mungkin. Beberapa manfaat mengatur stok barang di gudang dengan baik, yaitu:
- Meningkatkan pelayanan distribusi.
- Memberikan data dan informasi yang akurat, terkini dan terverifikasi.
- Kontrol akses dan pemantauan yang jelas.
Storage Container Terbaik untuk
FAQ
Faktor apa saja yang menyebabkan Out Of Stock?
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan bisnis kehabisan stok barang yaitu perihal data yang tidak akurat, tidak membuat stok cadangan, manajemen orang maupun teknologi yang kurang baik, komunikasi yang buruk dengan supplier hingga keterbatasan modal.
Cara menghabiskan stok barang dengan cara apa saja?
Beberapa cara untuk menghabiskan stok barang yang cukup efektif yaitu mengubah tampilan produk, mencetuskan ide promosi yang menarik, menerapkan program diskon atau kampanye giveaway.
Apa itu safety stock?
Safety stock merupakan sistem yang menghadirkan ketersediaan lebih pada barang yang disimpan, sebagai opsi menghadapi fluktuasi permintaan dan ketidakpastian rantai pasokan. Sebuah bisnis diharuskan untuk menyimpan cadangan atau stok guna mengurangi keterbatasan barang saat demand naik.