Cara ekspor udang segar untuk dikirim jarak jauh dengan mempertahankan kualitas hingga ke tangan konsumen menjadi tantangan tersendiri. Beberapa pasar global menuntut udang dalam kondisi masih hidup untuk dipasarkan. Hal ini menjadi sebuah masalah, pasalnya menjaga udang tetap terjaga selama perjalanan jauh cukup menantang..
Seiring berkembangnya pasar global, demikian pula metode ekspor udang. Dimulai dengan ekspor udang segar hingga ke ranah bisnis frozen food, menjadi produk pangan kemasan yang didistribusikan secara luas. Terlepas dari jenisnya, Indonesia selalu menjadi pemasok udang terbesar di dunia.
Bagi Anda yang membutuhkan kontainer untuk pengiriman ekspor udang, refrigerated container menjadi pilihan unit peti kemas yang tepat. Dapatkan informasi dan penawaran harga container bekas menarik container 10 feet, 20 feet, atau 40 feet dari perusahaan peti kemas terpercaya yaitu PT Tradecorp Indonesia. Ukuran dalam container 20 feet cukup luas untuk mengangkut barang berkapasitas besar.
Baca juga: Apa Itu Cold Storage Container: Pengertian, 4 Fungsi dan Jenis-Jenisnya
Jenis Udang yang Diekspor Di Indonesia
Terdapat beberapa jenis udang asal Indonesia yang menjadi produk ekspor unggulan yang memenuhi standar internasional. Produk berkualitas lebih tinggi seringkali berukuran lebih besar, dengan daging yang lebih empuk dan beraroma. Sebelum membahas cara ekspor udang, berikut beberapa jenis udang yang popular, yaitu:
1. Ekspor Udang Vaname
Udang vaname merupakan salah satu udang ekspor air tawar terpenting Indonesia. Jenis udang ini menjadi pilihan terbaik untuk budidaya udang karena ketahanannya terhadap penyakit, pertumbuhan yang cepat dan masa pemeliharaan yang singkat.
2. Udang Galah
Udang galah adalah salah satu jenis udang besar yang banyak disukai pasar Asia, karena rendahnya pengaruh asam lemak jenuh, berkat udang ini hidup di air tawar. Varietas ini bernilai ekonomi tinggi karena harga jualnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk budidaya air tawar lainnya.
3. Ekspor Udang Windu
Udang windu atau nama lain tiger shrimp merupakan udang asli Indonesia. Jenis udang menjadi komoditas yang memiliki nilai jual yang tinggi. Karena ukurannya yang besar dan rasanya yang manis dan asin, mamalia air tawar ini disajikan menjadi kuliner yang populer. Udang windu diekspor dari Indonesia ke Jepang dan daratan Eropa.
Baca Juga: 7 Cara Ekspor Ikan Ke Luar Negeri, Nelayan Wajib Tahu!
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ekspor Udang
6 Cara Ekspor Udang yang Wajib Dipahami Oleh Pemula
Bagi Anda yang tertarik untuk mencari keuntungan di bidang ini, maka Anda harus memahami cara ekspor udang serta beberapa hal yang harus dipersiapkan. Pada dasarnya, industri pengekspor sangat rawan terhadap permintaan pasar dan perubahan harga produk.
Bagi eksportir baru, hal ini menjadi sesuatu yang menakutkan. Bagi Anda yang ingin masuk ke kancah ekspor udang, kebutuhan modal awal yang tidak sedikit juga menjadi tantangan yang signifikan.
Namun, jika Anda berkomitmen untuk bekerja di bidang ini, berikut beberapa cara ekspor udang yang wajib dipahami secara baik bagi eksportir pemula.
1. Riset dan Identifikasi Pasar
Mulailah cara ekspor udang ke luar negeri dengan mengumpulkan informasi perihal negara yang memiliki permintaan ekspor udang cukup tinggi. Analisis yang akurat dan mendalam akan memudahkan Anda untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. Hal ini juga akan membantu dalam memilih kategori produk untuk diekspor dan kisaran harga.
Pasar internasional bagi bisnis udang meliputi China, Singapura, dan Malaysia dinilai memiliki potensi yang cukup besar. Alhasil, Anda bisa fokus ke pasar negara-negara tersebut untuk ekspor udang vaname (salah satunya).
2. Identitas Eksportir Harus Jelas
Anda harus memiliki data bisnis yang jelas sebagai bagian dari cara ekspor udang yang benar. Eksportir harus memiliki dokumen mendirikan badan usaha yang jelas, seperti bentuk CV atau PT. Anda juga harus memiliki dokumen PKP atau Pengusaha Kena Pajak, serta NPWP, agar bisnis udang berjalan dengan baik.
3. Mematuhi Persyaratan Ekspor
Pastikan Anda mematuhi semua pedoman ekspor yang ditetapkan oleh negara tujuan, termasuk standar kualitas dan spesifikasi dokumentasi. Standar seperti kualitas udang yang dibudidayakan, keamanan kandungan dalam udang, dan catatan kesehatan berlaku untuk ekspor udang.
Bagi Anda yang menjadi eksportir pemula, sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang diekspor mematuhi semua peraturan. Hal ini dilakukan untuk memastikan produk disetujui di negara pengimpor dan proses ekspor berjalan lancar.
4. Buat Perjanjian Ekspor
Cara ekspor udang berikutnya yaitu dengan membuat perjanjian ekspor. Proses ini melibatkan eksportir dan buyer di negara tujuan. Adapun di dalam perjanjian ekspor tersebut berunsurkan detail lengkap seputar jenis udang yang akan diekspor, jumlah, biaya dan tanggal pengiriman, di antara persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak. Kontrak ekspor harus disimpan sebagai dokumentasi perjanjian yang dibuat untuk digunakan di masa depan.
5. Persiapan Ekspor Udang
Sambil mempersiapkan distribusi untuk bisnis ekspor udang, eksportir harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mengangkut produk udang dari negara asal ke negara tujuan. Cara ekspor udang ini melibatkan pengaturan transportasi untuk mengirim udang agar tepat waktu dan aman sampai ke tempat tujuan.
Cara ekspor udang yang berhasil yaitu ketika eksportir mampu menjaga kualitas dan kesegaran udang. Semuanya mulai dari persiapan produk hingga pengiriman dan pelaporan merupakan bagian dari keseluruhan proses persiapan distribusi untuk memulai operasi ekspor udang.
Ekspor udang beku menggunakan transportasi refrigerated container menjadi salah satu cara yang tepat. Cold storage tersebut mampu menjaga kualitas udang ekspor Anda tetap segar hingga sampai ke negara tujuan.
Reefer container merupakan peti kemas yang dirancang khusus dengan mesin pendingin. Tersedia berbagai macam mesin pendingin seperti Daikin, Carrier, dan Thermo King. Masing-masing mesin memiliki kemampuan mencapai suhu yang berbeda-beda, kurang lebih antara – 30°c hingga -40°c.
Dengan menggunakan container reefer, transportasi ekspor udang Anda menjadi lebih efisien, karena unit kontainer dapat diangkut menggunakan truk, kereta api, dan kapal laut. Tradecorp adalah perusahaan penyedia jasa jual, beli, sewa, dan modifikasi peti kemas, yang menyediakan ukuran refrigerated container 10 feet, 20 feet, dan container reefer 40 feet.
Tradecorp juga menyediakan kontainer modifikasi yang berfungsi sebagai bangunan modular semisal rumah prefab. Penawaran rumah prefab dari Tradecorp dapat menjadi solusi bagi Anda untuk memperoleh hunian cepat dengan harga yang terjangkau.
Untuk informasi detailnya, cari tahu dengan mengisi formulir online di halaman website Kontainer Indonesia.
6. Pembayaran yang Lancar
Terakhir dan tak kalah pentingnya dalam cara ekspor udang untuk pemula, Anda sebagai eksportir harus memastikan bahwa konsumen telah melakukan pembayaran sebelum atau sesudah menerima barang. Ini sangat penting bagi pendatang baru karena memastikan pembayaran diselesaikan dapat membantu menghindari masalah keuangan di masa depan.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ekspor Udang
FAQ
Udang diekspor kemana saja?
Udang diekspor ke beberapa negara seperti Jepang, Tiongkok, Malaysia, dan Inggris. Negara tersebut memiliki volume permintaan yang tinggi dengan nilai pembelian hingga ratusan juta US dollar.
Mengapa Indonesia mengekspor udang ke luar negeri?
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya yaitu kaya akan hasil perikanan dan kelautan berupa udang. Indonesia juga memiliki infrastruktur yang cukup lengkap untuk melakukan aktivitas penangkapan, pengolahan, serta kegiatan ekspor udang.
Mengapa udang dikatakan unggul?
Indonesia memiliki komoditas ekspor yang unggul, yaitu udang. Udang memiliki tingkat ekspor yang besar karena mengandung gizi yang tinggi, memiliki nilai jual yang bagus, serta potensi pangsa pasar domestik dan mancanegara yang baik.