Selain daun pisang, hasil pertanian Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi komoditas ekspor berikutnya yaitu daun ketapang. Bagi orang yang bekerja di industri ini, cara ekspor daun ketapang merupakan sebuah langkah yang harus dipahami dengan benar. Komoditas ini dijual ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.
Daun ketapang merupakan tumbuhan yang berasal dari pohon ketapang. Jenis pohon ini memiliki banyak cabang, ranting, dan daun, sehingga terlihat rindang. Anda dapat menemukan pohon ini di sekitar tepi pantai, tama, atau pinggir jalan sebagai tempat berteduh.
Daun ketapang memiliki nilai jual yang tinggi karena selaras dengan manfaatnya. Penggunaan daun ketapang digunakan untuk mengubah pH air, membantu budidaya ikan cupang dan udang, serta dapat membantu penyembuhan luka , alergi, atau jamur.
Bagi Anda yang membutuhkan kontainer untuk mendukung kegiatan ekspor, pilihlah jenis peti kemas yang sesuai dengan kebutuhan. Bila Anda akan mengekspor hasil pertanian, ragam pilihan kontainer agrikultur menjadi opsi yang tepat. Dapatkan informasi lengkap dan penawaran container 20 feet atau ukuran container 40 feet yang menarik dari perusahaan kontainer PT Tradecorp Indonesia.
Daftar isi
1. Memiliki Buyer atau Calon Pembeli
Menentukan Buyer merupakan cara ekspor daun ketapang pertama yang sangat penting. Pembeli yang memenuhi standar kebutuhan daun ketapang menjadi target pasar yang menguntungkan. Jalinlah hubungan dengan konsumen atau importir di negara tujuan.
Beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mencari calon pembeli yaitu memanfaatkan teknologi digital. Media sosial dan platform komersial dapat menemukan Anda dengan calon pelanggan.
Kontainer Pengiriman Terbaik untuk Ekspor Daun Ketapang
2. Siapkan Dokumen Penting
Cara ekspor daun ketapang harus memiliki dokumen purchase order. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti permintaan barang dari konsumen di luar negeri. Nantinya, dokumen ini akan dibutuhkan untuk pembuatan invoice atau surat penagihan kepada konsumen.
Setelah itu, Anda dapat melanjutkan dengan melengkapi strategi ekspor. Hal ini harus dilakukan dengan cermat dan teliti untuk memudahkan migrasi di masa depan.
Beberapa hal yang harus didiskusikan dalam perencanaan ekspor seperti jenis produk, klasifikasi produk, negara tujuan, pengiriman, pengemasan, fumigasi, surat keterangan asal (SKA), serta surat pemberitahuan ekspor (PEB). Jangan lupa untuk memenuhi syarat bukti bayar bea keluar dan commercial invoice.
3. Memperoleh Lisensi Perdagangan dan Ekspor
Setelah menemukan konsumen yang memenuhi syarat, cara ekspor daun ketapang berikutnya yaitu memastikan bahwa Anda memiliki izin ekspor dan perusahaan sudah terdaftar secara legal.
Commanditaire vennootschap atau persekutuan komanditer alias CV merupakan salah satu lisensi yang dapat dimiliki oleh calon eksportir. Pemerintah telah merampingkan dan menyederhanakan seluruh proses pengajuan izin, termasuk pengajuan CV.
Baca Juga: 4 Cara Ekspor Karet di Indonesia & Peluang Bisnisnya
4. Sewa Jasa Legalitas Ekspor oleh Perusahaan
Jika Anda belum memiliki legalitas ekspor, Anda dapat mencari perusahaan yang menyewakan jasa legalitas ekspor, yang juga dikenal dengan istilah ‘undername’.
5. Mencari Mitra Ekspedisi atau Forwarder
Cara ekspor daun ketapang selanjutnya yaitu dengan memilih ekspedisi yang handal. Mitra ekspedisi terpercaya merupakan unsur penting jika melakukan kegiatan ekspor impor. Alangkah lebih baik untuk mencari mitra yang sudah memiliki pengalaman panjang sebelumnya, guna menghindari kendala selama pengiriman.
Pastikan kembali ekspedisi menggunakan kontainer yang tepat untuk mengirim daun ketapang. Beberapa pilihan container general purpose atau reefer container menjadi pilih unit transportasi yang andal.
6. Menentukan Layanan Pengiriman
Menentukan layanan pengiriman merupakan cara ekspor daun ketapang lainnya yang perlu dipertimbangkan. Terdapat beberapa pilihan layanan seperti pengiriman port to port atau door to door. Bila Anda menggunakan cara port to port, maka ekspor memiliki tanggung jawab untuk mengirim produk dari gudang.
Setelah produk tiba di pelabuhan tujuan, maka importir atau pembeli bertanggung jawab untuk menjemputnya. Di sisi lain, pengiriman ekspor door to door, mengharuskan produk diambil dari gudang dan dikirim langsung ke gudang tujuan pembeli di negara lain.
Negara Tujuan Ekspor Daun Ketapang
Cara ekspor daun ketapang banyak ditujukan ke beberapa negara seperti Jepang, Amerika Serikat serta Kanada. Daun ketapang yang di ekspor dikirim dalam bentuk yang sudah dikeringkan. Menurut data dari Kementerian Luar Negeri, ekspor daun ketapang memiliki nilai jual berkisar Rp 1 juta per kilonya.
Daun ketapang kering dikumpulkan dan dibersihkan sebelum di ekspor. Tumbuhan tersebut diberikan perlukan khusus hingga produk memiliki nilai jual di pasar internasional. Daun ketapang mendapatkan banyak pesanan karena memiliki manfaat yang beragam.
Kontainer Pengiriman Terbaik untuk Ekspor Daun Ketapang
FAQ
Berapa Lama Mengeringkan Daun Ketapang?
Cara mengeringkan daun ketapang dimulai dengan merendamnya menggunakan air garam. Kemudian, lanjut merendam daun dalam air bersih selama 24 jam. Lalu, keringkan daun dibawah matahari kurang lebih dua hingga tiga hari, sampai daun benar-benar kering.
Bagaimana Cara Mengolah Daun Ketapang?
Daun ketapang dapat diolah dengan dicuci dan direndam semalaman. Hal ini ditujukan untuk menghilangkan lapisan minyak pada daun. Kemudian, daun dijemur hingga kering, agar zat tanin dapat keluar dengan maksimal.
Daun Ketapang Bisa Menghasilkan Warna Apa?
Jenis daun ketapang ini memiliki kandungan aktif seperti tanin dan antosianin. Tanin menjadi salah satu sumber warna yang dapat menghasilkan warna coklat. Selain itu, zat antosianin dapat memberikan warna merah.