Ekspor jahe dari Indonesia merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang memiliki banyak peminat di luar negeri. Jahe dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, minuman hingga obat herbal yang baik bagi kesehatan. Ekspor jahe memiliki angka yang cukup tinggi terutama pada beberapa negara tujuan.
Jahe adalah komoditas ekspor yang cukup menjanjikan. Komoditas pertanian ini memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan dan didistribusikan ke berbagai negara. Simak ulasan lebih lengkapnya dibawah ini.
Bagi Anda yang mencari kontainer untuk industri pertanian, tersedia berbagai jenis peti kemas serta ukuran container yang memadai. Dapatkan informasi dan penawaran menarik seputar jual container Jakarta dan spesifikasi dasar container 40 feet berapa meter dari perusahaan kontainer terpercaya yaitu Tradecorp Indonesia.
Kebutuhan pengiriman ekspor berkapasitas besar dapat mengandalkan unit 40 feet karena ukuran dalam container 40 feet cukup luas dengan panjang eksternal mencapai 12 meter. Konsultasikan kebutuhan Anda pada Tradecorp dan sesuaikan dengan jenis kargo yang dimuat.
Daftar isi
Peluang dan Tantangan Ekspor Jahe dari Indonesia
Negara yang melakukan ekspor jahe terbesar di dunia salah satunya Indonesia. Beberapa negara di Asia seperti Bangladesh, Malaysia, Vietnam dan Singapura menjadi prospek yang unggul untuk memasarkan Jahe. Seimbang dengan jahe, produk kunyit dan temulawak juga menjadi komoditas yang banyak di ekspor.
Peluang ekspor jahe dari Indonesia ini tidak terlepas dari kandungan curcumin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, perdagangan oleoresin dan minyak atsiri yang berasal dari jahe mengalami peningkatan. Peluang ekspor jahe dari Indonesia memang memiliki pasar yang cukup menjamin.
Eksportir harus memahami bahwa produk jahe merupakan komoditas yang memiliki tantangan perihal pergerakan harga. Dengan memberikan harga jual yang kompetitif, maka eksportir jahe memiliki peluang yang baik. Ini menjadi tantangan bagi para petani hingga pengusaha untuk menyeimbangkan harga serta biaya operasional yang dibutuhkan.
Ekspor jahe dari Indonesia juga memiliki tantangan seperti pengurusan surat dan dokumen ekspor yang sulit bagi para pelaku usaha kecil. Bimbingan dan pengajaran yang tepat untuk pelaku umkm sangat dibutuhkan untuk menambah wawasan kegiatan ekspor.
Kontainer Pengiriman Terbaik untuk Ekspor Jahe
Cara Ekspor Jahe dari Indonesia
Ekspor jahe dari Indonesia dapat memberikan keuntungan bagi sejumlah pihak termasuk petani. Memahami cara ekspor rempah dengan tepat membantu proses penjualan berjalan lancar. Buyer merupakan pihak terpenting agar ekspor jahe dari Indonesia dapat dilakukan.
1. Memasarkan Produk Jahe
Ada beberapa memasarkan ekspor jahe dari Indonesia yaitu online marketing, bantuan pihak ketiga, serta mengikuti pameran global. Online Marketing yaitu mendaftarkan perusahaan pada marketplace internasional atau membuat website.
Bantuan pihak ketiga dapat Anda coba dengan mengajukan ke pemerintahan atau swasta yang memiliki program pembinaan untuk eksportir. Selanjutnya, mengikuti pameran globalingkatkan peluang komoditas ekspor Anda untuk dikenal buyer asing.
2. Memastikan Produk Jahe Sesuai Standar
Kegiatan ekspor mengartikan bahwa barang yang Anda kirim akan memasuki negara lain. Maka, standar dan ketentuan negara tersebut akan sebuah barang komoditas harus terpenuhi. Hal tersebut agar barang dapat digunakan oleh warga setempat.
Ekspor jahe dari Indonesia yang berkualitas menjadi salah satu ketentuan utama. Faktor kualitas yang baik akan mempermudah Anda mendapatkan buyer.
3. Persiapan Barang Ekspor
Agar ekspor jahe dari Indonesia dapat diterima dengan baik, eksportir harus memiliki badan usaha. Bisnis Anda harus memiliki legalitas yang sah seperti PT atau CV dan mempunyai NIK yaitu Nomor Identitas Kepabeanan. Ada beberapa persiapan berupa dokumen, seperti:
-
Packing List
Packing list merupakan cara ekspor jahe dari Indonesia yang berisi data jenis, jumlah, serta berat dari barang yang akan dikirim.
-
Bill of Lading atau Airway Bill
Jenis surat ini berasal dari pihak pengirim baik menggunakan transportasi pengiriman laut maupun udara.
-
Certificate of Origin
Dokumen ini terbitkan oleh Dinas Perdagangan dan Industri yang berisi keterangan tentang produk yang akan diekspor atau diimpor.
-
Certificate of Analysis
Sesuai dengan namanya, lampiran ini akan terbit bila produk ekspor Anda sudah melewati proses pengecekan di laboratorium analisis.
-
Certificate of Phytosanitary
Komoditas pertanian memiliki persyaratan khusus yaitu Certificate of Phytosanitary. Untuk mendapatkan dokumen ini, produk ekspor harus melewati proses karantina terlebih dahulu. Surat dikeluarkan oleh departemen pertanian.
-
Shipping Instruction
Shipping instruction merupakan dokumen perintah untuk mengirimkan barang. Surat ini dikeluarkan oleh perusahaan ekspedisi dan ditujukan ke pihak pelayaran agar peti kemas segera dikirim.
Ekspor jahe dari Indonesia menggunakan kontainer untuk industri pertanian, seperti general purpose container, reefer container, hingga bulker container. Eksportir dapat menyesuaikan kontainer dengan jenis produk jahe yang akan Anda kirim.
-
PEB dan NPE
Terakhir dan tak kalah penting, pastikan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang tersedia untuk menginformasikan kegiatan ekspor ke pihak Bea Cukai. Setelah diterima, maka Bea Cukai akan memberikan Nota Pelayanan Ekspor.
Baca Juga: Menilik Ekspor Kentang dari Indonesia Serta Potensi Bisnis
Jenis Jahe dari Indonesia
Indonesia terkenal dengan tiga jenis jahe yang umum dikonsumsi. Berikut beberapa tipenya yaitu:
1. Jenis Jahe Putih atau Kuning
Bentuk jahe putih atau kuning ini cukup gemuk dan besar. Bagian dalam jahe memiliki warna putih kekuningan dan tekstur lembut. Jenis jahe dapat dikonsumsi saat belum terlalu matang dan pedas atau setelah matang dengan aroma yang tajam.
2. Jahe Emprit
Jahe emprit adalah jenis jahe berbentuk kecil, pipih, memiliki serat lembut dan aroma yang sangat tajam. Jahe ini umum digunakan dalam pembuatan jamu.
3. Jahe Merah
Jenis jahe berikutnya yaitu jahe merah yang memiliki warna merah muda. Sesuai dengan warnanya, jahe ini memiliki rasa yang pedas dengan aroma paling tajam. Kandungan minyak atsiri dalam jahe ini cukup tinggi. Selain itu, jahe merah memiliki zat gingerol terbanyak dibandingkan jenis lainnya, sehingga rasanya cukup pedas.
Kontainer Pengiriman Terbaik untuk Ekspor Jahe
FAQ
Produk Apa Saja yang Di Ekspor Indonesia?
Selain jahe, beberapa komoditas ekspor unggulan dari Indonesia meliputi udang, biji kopi, kelapa sawit, kakao, dan karet.
Dari Mana Asal Jahe?
Jahe merupakan tanaman yang diperkirakan berasal dari dataran China dan India. Akan tetapi kepastian daerah asal belum diketahui dengan jelas. Beberapa wilayah lain seperti Myanmar juga menjadi tempat yang diduga banyak terdapat berbagai jenis jahe.
Berapa Lama Waktu Panen Jahe?
Masa panen jahe seperti jenis jahe merah dapat dituai setelah memasuki umur tiga hingga empat bulan. Cara melakukan panen tersebut dengan menggemburkan tanahnya guna memudahkan pencabutan jahe.