Bahan bangunan rumah tahan gempa bila diaplikasikan dengan tepat akan menghadirkan hunian yang aman dan nyaman. Semua orang menginginkan tempat tinggal yang memiliki kemampuan menahan guncangan. Bencana alam seperti gempa bumi tidak dapat diprediksi dan dapat menimbulkan kerusakan.
Alangkah lebih baik untuk mengurangi risiko kerusakan dengan menggunakan bahan bangunan rumah tahan gempa. Terdapat beberapa model bangunan yang menggunakan banyak macam bahan.
Penuhi kebutuhan bahan bangunan rumah tahan gempa menggunakan unit modular. Jenis konstruksi rumah knock down tersebut masuk dalam golongan unit tahan gempa karena struktur bangunan yang fleksibel.
Rumah modular dapat digunakan sebagai tempat tinggal, kantor proyek, mess karyawan, perumahan knockdown, hingga gudang portabel. Dapatkan bangunan modular atau prefabrikasi dari jual container Jakarta dengan penawaran menarik.
Daftar isi
6 Bahan Bangunan Rumah Tahan Gempa
Berikut adalah beberapa bahan bangunan rumah tahan gempa yang dapat Anda aplikasikan, yaitu:
1. Bata Ringan
Prinsip dasar konstruksi tahan gempa mencakup pemanfaatan material yang memiliki bobot ringan namun tingkat kekuatan yang tinggi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi risiko bagi penghuni dan kerusakan pada bangunan. Anda dapat menggunakan bata ringan sebagai material yang memiliki bobot ringan dan digunakan dalam pembuatan dinding bangunan.
2. Baja Ringan
Bahan bangunan rumah tahan gempa selanjutnya yaitu baja ringan. Material ini memiliki bobot yang ringan dengan struktur yang fleksibel. Tak heran jika baja ringan tergolong sebagai bangunan yang cukup fleksibel karena dapat bergerak mengikuti getaran.
Salah satu bangunan yang menggunakan material baja ringan yaitu konstruksi modular. Unit modular menjadi salah satu model bangunan yang cepat dibangun, fleksibel, mudah dibuat, dan memiliki harga terjangkau daripada rumah konvensional.
3. Batu Pondasi
Bahan bangunan rumah tahan gempa ini berkaitan dengan pondasi. Pondasi tahan gempa dapat menjaga bangunan ketika terjadi guncangan. Umumnya pondasi rumah menggunakan material batu kali atau batu gunung. Kedua batu tersebut memiliki struktur yang keras dan solid, sehingga dapat menjadi pengikat bangunan yang kokoh.
4. Kayu dan Bambu
Bambu dan kayu merupakan bahan bangunan rumah tahan gempa yang mungkin terlihat sederhana. Namun, tak disangka bahwa material ini menawarkan ketahanan terhadap gempa bumi.
5. Beton
Bangunan beton adalah struktur konstruksi yang menggunakan beton sebagai bahan utama dalam pembuatannya. Beton merupakan campuran antara semen, air, pasir, dan kerikil atau agregat kasar.
Proses pengerasan beton disebut dengan istilah pengerasan hidrolik, di mana campuran bahan-bahan tersebut membentuk material yang kuat dan tahan lama. Teknik pembuatan beton mulai dari perbandingan proporsi bahan, takaran air, ukuran kerikil, dan kualitas semen menjadi kunci utama membuat beton tahan gempa.
6. Mortar
Mortar adalah campuran bahan yang digunakan sebagai pengikat antara batu bata, batu, atau blok bangunan dalam konstruksi. Bahan bangunan rumah tahan gempa memerlukan mortar yang solid dan berkualitas baik.
Campuran mortar terdiri dari tiga komponen utama seperti semen, pasir, dan air. Ketiga bahan ini dikombinasikan secara proporsional untuk menghasilkan adukan yang memiliki kekuatan untuk menyatukan elemen bangunan menjadi struktur yang utuh.
Nah, itu dia beberapa bahan bangunan rumah tahan gempa yang dapat Anda terapkan ketika membangun hunian yang aman dan nyaman. Penggunaan bahan diatas tidak menutup kemungkinan bahwa rumah tetap akan terkena guncangan, namun setidaknya meminimalisirkan kerugian di masa akan datang.
Bangunan Terbaik untuk
Hunian Tahan Gempa
Hunian tahan gempa merupakan sebuah banguanan yang dikonstruksikan berdasaarkan peritmbangan keamanan dan kekokohan rumah. Jadi, hunian yang menggunakan bahan bangunan rumah tahan gempa diharapkan dapat berdiri dengan tegak walaupun terjadi guncangan akibat gempa.
Pada dasarnya penggunaan bahan bangunan rumah tahan gempa tidak ditujukan untuk menolak efek gempa, melainkan mengurangi kerusakan yang membahayakan penghuni. Ada beberapa prinsip dasar bangunan tahan gempa, seperti:
– Bangunan memiliki struktur yang simetris dan sederhana.
– Pondasi dibangun dengan perencanaan yang tepat dan kuat
– Rumah memiliki tinggi yang tidak melebihi empat kali lebar bangunan.
– Bangunan memiliki bobot yang cukup ringan
Baca Juga: Konstruksi Rumah 2 Lantai: Cek Pondasi Struktur Tahan Gempa
Kualitas Bahan Bangunan Rumah Tahan Gempa
Syarat minimum keamanan untuk bangunan gedung tempat tinggal yang masuk dalam kategori tahan gempa harus dipenuhi. Berikut kualitas bangunan yang menjadi syarat, yaitu:
– Bila bangunan rumah terkena gempa bumi dengan kekuatan yang lema, maka rumah tidak akan mengalami kerusakan.
– Bangunan rumah terkena gempa bumi berkekuatan sedang, maka konstruksi boleh mengalami kerusakan. Namun, kerusakan hanya pada unit non struktural.
– Rumah terguncang akibat gempa bumi berkekuatan besar, sehingga getaran terasa sangat kuat, namun bangunan tidak runtuh. Ada beberapa kerusakan pada bangunan dan harus segera diperbaiki. Dengan proses pembangunan dan penggunaan bahan bangunan rumah tahan gempa yang tepat, maka hunian tidak runtuh secara keseluruhan maupun sebagian. Bangunan tersebut harus terhindar dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Baca Juga: Sistem Prefabrikasi Bagi Rumah Tahan Gempa
Bangunan Terbaik untuk
FAQ
Kenapa di Jepang Bangunan Tahan Gempa?
Konstruksi tahan gempa di Jepang memakai tiga sistem diantaranya anti seismik, redaman, dan seismik terisolasi. Prinsip tersebut sudah ditetapkan dan diatur oleh pemerintah Jepang sejak tahun 1981 dengan nama Shin-Taishin.
Mengapa Rumah Dome Tahan Terhadap Gempa Bumi?
Jenis rumah dome termasuk salah satu model banguann yang tahan gempa bumi. Rumah dome tidak memiliki sambungan yang menjadi titik lemah konstruksi ketika terjadi gempa bumi. Bentuknya yang bulat meminimalisirkan keruntuhan karena bangunan yang tersambung tetap kuat dan kokoh.
Apakah Gedung Tinggi Tahan Gempa?
Bangunan bertingkat yang tinggi seperti yang sering terlihat di Ibu Kota Jakarta cukup dapat menahan guncangan gempa. Namun, masing-masing gedung memiliki maksimum kekuatan menahan guncangan sesuai zonanya.