Ekspor edamame semakin dilirik di tengah permintaannya yang berpotensi baik di beberapa negara. Indonesia melakukan ekspor edamame ke berbagai negara seperti Belanda, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, dan Timur Tengah. Populasi edamame semakin meningkat ditengah gaya hidup sehat yang semakin digemborkan.
Budidaya edamame tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. Hasil produksi edamame segar cukup besar hingga ribuan ton. Sumber pangan ini menawarkan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, sehingga tak heran angka konsumsi yang meningkat.
Daftar isi
Apa Itu Edamame?
Edamame menjadi andalan dalam hidangan vegetarian karena tanaman ini memiliki banyak nutrisi yang dapat bermanfaat bagi semua jenis diet. Ekspor edamame juga popular dijadikan sebagai camilan sehat, serta sumber sumber protein tambahan.
Edamame adalah kacang kedelai yang masih terbungkus ketika masih berwarna hijau dan muda. Biasanya olahan ini dikonsumsi dengan cara direbus bersama kulitnya dan diberikan berbagai perasa. Rasa edamame lezat dan memiliki kandungan protein serta antioksidan yang tinggi.
Jenis lain dari kedelai selain edamame seperti susu kedelai, tempe, tahu, atau miso (bahan penyedap asal Jepang). Sebelum ekspor edamame semakin populer di kalangan masyarakat Barat, jenis kacang ini diketahui berasal dari Tiongkok. Kemudian penyebarannya menjalar hingga ke Jepang, dan beberapa wilayah di Asia.
Baca Juga: 6 Tips Sewa Kontainer Ekspor, Pilih yang Tepat Dulu!
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk
Pilihan Edamame yang Diproduksi di Indonesia
Beberapa jenis edamame mungkin lebih cocok untuk kondisi tertentu atau memiliki kualitas rasa yang berbeda. Pemilihan jenis edamame dapat dipengaruhi oleh faktor seperti kebutuhan pasar, kondisi iklim, dan preferensi petani. Konsumen memiliki fleksibilitas dalam memilih cara mengkonsumsi yang sesuai dengan preferensi mereka.
-
Edamame Segar
Edamame segar mengacu pada biji kedelai muda yang dipanen dan dikonsumsi dalam keadaan mentah atau setelah direbus sebentar. Biasanya, edamame segar disajikan dengan tangkai atau tanpa tangkai, dan bijinya masih berada dalam polongnya. Proses ini mempertahankan kesegaran dan nutrisi edamame.
-
Edamame Beku
Edamame beku adalah edamame yang telah diolah dan kemudian dibekukan untuk menjaga kualitas dan kesegarannya. Proses pembekuan ini memungkinkan edamame untuk memiliki masa simpan yang lebih lama daripada edamame segar. Edamame beku sering dijual di pasar swalayan atau disajikan dalam kemasan beku yang mudah disiapkan.
-
Edamame Kupas
Edamame kupas merujuk pada edamame yang sudah dikeluarkan dari polongnya atau dalam keadaan biji yang terpisah dari cangkangnya. Edamame kupas ini dapat lebih mudah dimasak dan digunakan dalam berbagai hidangan. Proses pengupasan dapat dilakukan secara manual atau melalui mesin pemrosesan.
Manfaat Edamame
Edamame memiliki beberapa manfaat bagus untuk kesehatan tubuh, meliputi:
- Menurunkan kolesterol jahat.
- Mencegah resiko penyakit berbahaya.
- Menjaga kesehatan pencernaan.
- Menjaga berat badan tetap stabil.
- Mengurangi gejala menopause.
Potensi Ekspor Edamame di Indonesia
Indonesia memiliki potensi besar untuk ekspor edamame. Pada tahun 2019, total ekspor kedelai edamame mencapai 6.790,7 ton. Namun, produksi edamame Indonesia baru mencapai 6.000 ton per tahun, sementara potensi ekspornya adalah 70.000 ton per tahun.
Potensi ekspor edamame Indonesia masih sangat besar dan dapat ditingkatkan hingga tiga kali lipat. Indonesia juga dapat mengekspor olahan edamame, tidak hanya edamame segar.
Pasar ekspor edamame didominasi oleh permintaan Jepang.
Kebutuhan edamame Jepang setiap tahunnya bisa mencapai 75.000 ton, sedangkan ekspor dari Indonesia hanya 6.000-7.000 ton. Permintaan konsumen India akan produk makanan sehat juga meningkat, sehingga mendorong ekspor edamame Indonesia ke India.
Baca Juga: 6 Cara Ekspor Ikan Tuna ke Jepang
7 Cara Ekspor Edamame
Ekspor edamame melibatkan beberapa langkah yang perlu dipersiapkan dengan cermat. Berikut cara ekspor sayuran atau panduan umum, meliputi:
-
Pemilihan Pasar Tujuan
Lakukan riset pasar untuk memahami persyaratan impor, preferensi konsumen, dan regulasi perdagangan di negara yang dituju.
-
Perizinan dan Regulasi
Periksa dan penuhi persyaratan perizinan dan regulasi ekspor dari kedua negara, yaitu negara asal ekspor dan tujuan.
-
Pengemasan dan Labeling
Pastikan edamame dijual dalam kemasan yang memenuhi standar internasional. Sesuaikan label dengan persyaratan hukum dan konsumen di negara tujuan. Informasi tentang bahan, nutrisi, dan instruksi penggunaan harus jelas tertera.
-
Kualitas dan Pengawasan Mutu
Pastikan bahwa ekspor edamame memiliki kualitas yang sesuai dengan standar internasional. Lakukan pengujian mutu dan keamanan pangan serta pastikan produk memenuhi persyaratan Phytosanitary Certificate.
-
Logistik dan Transportasi
Tentukan metode pengiriman yang paling cocok untuk edamame, seperti penggunaan container reefer untuk menjaga kesegaran produk selama transportasi.
-
Pemrosesan Pembayaran
Atur sistem pembayaran dan penagihan yang sesuai dengan ketentuan perdagangan internasional. Pastikan proses pembayaran aman dan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
-
Asuransi Kargo
Pertimbangkan untuk mendapatkan asuransi kargo untuk melindungi produk Anda selama perjalanan. Ini dapat membantu melindungi dari kerugian atau kerusakan yang mungkin terjadi selama pengiriman.
Persyaratan ekspor edamame dapat berbeda antar negara, sehingga penting untuk memahami regulasi yang berlaku dalam kedua negara yang terlibat dalam proses ekspor.
Alat Transportasi Ekspor Edamame
Edamame memiliki berbagai bentuk yang dijual untuk memenuhi berbagai keperluan pasar. Biasanya produk edamame disimpan dalam ruangan dengan temperatur suhu terkendali. Edamame beku, edamame segar, atau edamame kupas ditaruh di wadah yang dapat menjaga kualitasnya tetap stabil.
Ekspor edamame beku memiliki suhu standar kurang lebih berkisar -18°C. Edamame yang sudah matang dapat disimpan dalam freezer dengan suhu -18°C dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Pengaturan suhu freezer minimal yang tepat untuk menyimpan edamame adalah -5°C.
Produk edamame yang dibekukan warnanya akan tetap sama, kecuali jika disimpan di chiller industri. Ekspor edamame mentah idealnya disimpan di suhu yang sejuk. Suhu sejuk dapat mengurangi risiko percepatan pembusukan pada edamame. Namun, Anda harus menyesuaikan kembali dengan jenis edamame dan pengalaman pengusaha dalam mengelola edamame, karena suhu dapat berubah.
Container reefer merupakan pilihan cold storage yang handal untuk mendukung ekspor edamame. Unit refrigerated container menawarkan kemudahan dalam mengatur temperatur kontainer, sehingga dapat menyimpan dan mengirim edamame. Barang dapat mempertahankan kualitasnya selama perjalanan jauh.
Tradecorp menyediakan pilihan refrigerated container dengan dimensi 10 feet, ukuran kontainer 20 feet, atau 40 feet untuk kebutuhan pengangkutan berkapasitas besar. Penggunaan container reefer dapat menjaga ekspor edamame semakin lancar dan mencegah kerugian karena produk kacang terjaga dengan baik.
Container reefer adalah solusi integral dalam menjaga kualitas dan keamanan produk edamame selama perjalanan ekspor, memberikan keuntungan signifikan bagi para pelaku bisnis di sektor pertanian dan perdagangan internasional.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk
FAQ
BERAPA PRODUKSI EDAMAME PER HEKTAR?
Edamame dapat memiliki tingkat produktivitas hingga 10 ton per hektar. Namun, total produksi tersebut berbeda-beda antar satu wilayah, karena ada yang dapat mencapai 20 ton per hektar.
BERAPA HARGA REEFER CONTAINER UNTUK EKSPOR EDAMAME?
Harga reefer container cukup bervariasi berdasarkan ukuran container reefer, mesin yang digunakan, jenis pendinginannya, serta modifikasi atau fitur tambahan yang diaplikasikan.
BERAPA LAMA EDAMAME DAPAT DIPANEN?
Edamame dapat dipanen dengan perkiraan waktu dari pembibitan pertama yaitu 60 sampai 70 hari.