Ekspor minyak goreng merupakan hasil dari turunan komoditas bisnis kelapa sawit yang dibutuhkan sebagai produk pokok. Minyak goreng digunakan secara luas dalam industri makanan dan kuliner, serta diolah menjadi bahan dasar penting dalam memasak.
Minyak goreng jenis kelapa sawit juga memiliki keunggulan dalam daya tahan panas dan ketahanan oksidasi, sehingga menjadi pilihan utama bagi produsen makanan, karena dapat mempertahankan kualitas rasa dan teksturnya.
Bagi pengusaha dan pengguna container kelapa sawit, ekspor minyak goreng menawarkan peluang yang cukup baik untuk mengembangkan bisnis. Minyak goreng adalah jenis minyak yang khusus digunakan untuk proses memasak dan menggoreng makanan.
Fungsi utama minyak goreng adalah mentransfer panas ke bahan makanan yang sedang dimasak, sehingga memungkinkan proses penggorengan berlangsung dengan baik. Memilih minyak goreng yang tepat dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan rasa dan aroma pada makanan.
Daftar isi
Potensi Ekspor Minyak Goreng
Ekspor minyak goreng di Indonesia cukup dramatis. Pasalnya, pemerintah Indonesia sempat melarang ekspor bahan baku minyak serta turunannya mulai tanggal 28 April 2022 lalu.
Larangan tersebut bertahan satu bulan, dan kembali diizinkan untuk melakukan ekspor minyak goreng pada tanggal 23 Mei 2022.
Beberapa alasan dilarangnya ekspor minyak goreng agar dapat menjaga persedian dalam negeri. Kendati demikian, pembukaan kembali perizinan ekspor tersebut dikarenakan pertimbangkan tenaga kerja dan petani di industri sawit.
Pelarangan ekspor minyak goreng diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022, perihal “Larangan Sementara Ekspor CPO dan Turunannya”.
Potensi ekspor minyak goreng di Indonesia tergolong cukup besar. Indonesia masuk dalam salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Pada tahun 2018, nilai ekspor minyak kelapa sawit Indonesia mencapai 5,87 miliar dolar AS.
19% ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ditujukan ke India, dan 14% ke China. India merupakan negara tujuan ekspor minyak sawit terbesar Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga sedang berupaya untuk meningkatkan ekspor minyak goreng ke Arab Saudi. Selain mengekspor minyak goreng, Indonesia juga masih melakukan impor komoditas minyak goreng nabati dari Perancis.
Baca Juga: 10 Barang Ekspor Indonesia yang Diminati Luar Negeri
Kontainer ISO Tank Terbaik untuk
Jenis Minyak Goreng
Minyak sayur merupakan salah satu kebutuhan pokok yang paling sering digunakan. Jenis minyak sayur biasanya merupakan campuran minyak kanola, jagung, kedelai, safflower, kelapa sawit, dan bunga matahari. Minyak goreng memiliki tekstur yang ringan dan cair, sedangkan minyak sayur memiliki konsistensi yang lebih pekat. Berikut beberapa jenis lainnya, yaitu:
- Minyak kelapa
- Minyak canola
- Minyak kedelai
- Minyak bunga matahari
- Minyak sayur
- Minyak goreng curah
- Minyak goreng nabati kemasan
- Minyak zaitun
Setiap jenis minyak memiliki karakteristik yang berbeda, seperti titik asap tinggi, kestabilan panas, dan rasa yang berbeda, sehingga dapat mempengaruhi hasil akhirnya.
Tantangan Ekspor Minyak Goreng
Ekspor minyak goreng memiliki tantangan sendiri dalam hal pengangkutan. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika harus menyimpan dan mengirim cairan curah, agar kualitas minyak tetap terjaga hingga ke tangan konsumen.
-
Proses Oksidasi
Oksidasi minyak terjadi ketika bersentuhan dengan oksigen dan bahan kimia lainnya. Hal ini mempercepat laju degradasi dan menyebabkan minyak memiliki aroma tengik. Proses oksidasi dapat mengubah rasa dan bau minyak, sehingga dibutuhkan lebih banyak pemrosesan yang akan menyebabkan biaya tambahan.
Setiap minyak dapat mengalami oksidasi. Namun, pengiriman dan cara angkut yang tepat dapat memperlambat proses oksidasi. Berikut beberapa aspek yang dapat menyebabkan oksidasi, yaitu:
- Kontak dengan udara.
- Air hadir.
- Paparan cahaya.
- Terlalu panas.
-
Hidrolisis
Minyak bereaksi dengan air menghasilkan gliserol dan asam lemak, suatu proses yang dikenal sebagai hidrolisis. Proses ini biasanya diterapkan ketika membuat produk sabun, deterjen, kosmetik, dan barang lainnya.
Namun dalam hal pengiriman ekspor minyak goreng, bila tangki tidak dibersihkan secara menyeluruh, reaksi hidrolisis dapat terjadi saat mengangkut minyak dalam jumlah besar. Molekul air di dalam tangki menyebabkan minyak terurai menjadi asam lemak, sehingga tidak cocok untuk digunakan dalam aktivitas rumah tangga seperti memasak.
-
Terkontaminasi
Minyak nabati dapat terkontaminasi selama pengangkutan melalui beberapa cara, seperti residu pestisida, kotoran, debu, sisa tanaman, hidrokarbon, atau bahkan bahan pelapis tank.
Baca Juga: 7 Cara Ekspor Edamame, Kenali Alat Transportasi yang Tepat!
5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan
Pengiriman ekspor minyak goreng harus memperhatikan beberapa hal, terutama bagi Anda yang memasok dalam jumlah besar. Hal penting ini juga akan memberikan penggunaan keuntungan yang signifikan dalam mengekspor komoditas berkapasitas besar.
- Kemudahan armada transportasi
- Daya tahan
- Fleksibilitas
- Efektivitas
- Biaya yang terjangkau
Solusi Ekspor Minyak Goreng Menggunakan Tank Container
Saat mengangkut minyak goreng dengan jumlah yang besar, maka perlu memperhatikan aspek seperti:
-
Derajat Panas
Minyak goreng biasanya disimpan pada temperatur tertentu untuk menjaga kekentalannya selama pemuatan, pengangkutan, dan pembongkaran.
-
Jenis Tangki
Agar wadah tangki terhindar dari reaksi dengan minyak yang dapat menurunkan kualitasnya, maka wadah harus terbuat inert material. Material tersebut merupakan zat padat dan tidak bergerak yang tidak bereaksi terhadap bahan kimia atau biologi.
-
Pembersihan
Tangki yang diangkut harus dibersihkan secara menyeluruh untuk mencegah kontaminasi silang dengan air, sabun, bahan kimia atau minyak lainnya.
-
Aturan Transportasi
Peraturan dalam transportasi ekspor minyak goreng harus dipahami oleh calon pengusaha, terlebih beberapa negara tujuan memiliki persyaratan khusus.
Jenis Tank Container dari Tradecorp
40′ T75 CRYOGENIC TANK CONTAINER
20′ T11 ISO TANK CONTAINER 26KL
20′ T6 DANGEROUS LIQUID TANK CONTAINER
Tradecorp adalah penyedia jasa jual, beli, sewa, dan modifikasi berbagai jenis dan ukuran container. Kebutuhan pengangkutan produk berupa cairan, bubuk atau gas dapat mengandalkan ISO tank sebagai sarana tepat untuk mengangkut dan mengirimkan produk langsung ke tempat tujuan dengan aman.
Unit ini didesain khusus untuk membuat tangki container dengan standar ISO (International Organization for Standardization) sehingga layak digunakan. Kargo cair, bubuk, bahan kimia, serta produk makanan dapat dikirim dengan aman.
Container terbuat dari material stainles steel dan memiliki berbagai lapisan pelindung. Tradecorp menyediakan tangki food grade yang aman digunakan untuk mengangkut bahan makanan.
Beberapa jenis kargo cair meliputi LNG (Liquefied Natural Gas), Ethane, Ethylene, Methane, dan Liquid Nitrogen. Sedangkan untuk bahan makanan yaitu minyak, anggur, jus, susu, minuman beralkohol atau non-alkohol, gula cair, dll.
Kontainer ISO Tank Terbaik untuk
FAQ
EKSPOR CPO INDONESIA KEMANA?
Ekspor CPO Indonesia banyak ditargetkan ke wilayah Asia seperti Pakistan, India, dan China, yang menjadi negara dengan pasar terbesar.
APA ITU DMO MINYAK GORENG?
DMO minyak goreng merupakan singkatan dari Domestic Market Obligation (DMO), yang merujuk pada keharusan Badan Usaha atau Usaha Tetap untuk memberikan sebagian hasil minyak dan gas bumi ke negara.
KENAPA MINYAK GORENG CURAH LEBIH MURAH?
Minyak goreng curah lebih murah karena tidak menggunakan merek dan kemasan. Jenis minyak ini merupakan produk kelapa sawit yang tidak murni. Minyak goreng curah telah melalui proses pemurnian, pemutihan, dan penghilangan bau. Namun, minyak goreng curah tidak melalui proses penyaringan, sehingga memiliki kualitas ketahanan minyak atau cloud point (CP) yang rendah.