Alat berat excavator adalah jenis alat berat yang mendukung pekerjaan-pekerjaan berat di lapangan, seperti menggali tanah dan memindahkannya. Jenis alat berat ini memiliki komponen yang terdiri dari rangkaian lengan, batang, hingga, dan bucket.
Komponen-komponen excavator ini bekerja untuk mengeruk dengan digerakkan hidrolik. Fungsi alat berat excavator berperan dalam menunjang pekerjaan-pekerjaan di sektor konstruksi dan pertambangan.
Fungsi lain dari excavator adalah memindahkan material berat, meratakan tanah, menancapkan batang pondasi, hingga mengeruk sungai. Semua fungsi tersebut membantu pekerjaan-pekerjaan lapangan.
Diserap dari kata “excavation” yang berarti penggalian, excavator juga dikenal dengan nama beko. Kata beko ini mengacu pada istilah backhoe loader. Alat berat excavator merupakan temuan William Smith Otis yang diciptakan pada tahun 1835 dan dipakai sebagai alat gali untuk membangun rel kereta.
Excavator dijalankan dengan mesin diesel yang bekerja dengan mengadopsi sistem hidrolik agar dapat menggerakkan lengan, batang, hingga bucket. Jenis alat berat ini termasuk alat serbaguna untuk beragam pekerjaan lapangan.
Fungsi Excavator
Excavator memiliki fungsi untuk menggali tanah dan memuatnya ke truk. Selain itu, ada beberapa fungsi excavator yang lain.
- Angkat beban berat.
- Gali lubang di tanah.
- Angkat material bahan konstruksi.
- Keruk sedimentasi lumpur di sungai, danau, dan tepi dermaga.
- Ratakan dan padatkan tanah.
- Hancurkan material.
- Bongkar material untuk tancapkan pondasi tiang pancang.
- Bor tanah.
- Pecahkan batu.
- Pindahkan objek-objek berat.
- Pindahkan pohon atau beton.
Pekerjaan-pekerjaan berat di atas yang dapat dilakukan excavator dimungkinkan karena pengaplikasian sistem hidrolik. Sistem hidrolik bekerja dengan ditunjang pompa hidrolik, silinder hidrolik, dan valve hidrolik.
Sementara pergerakan alat berat ini didukung mesin diesel yang terdapat di atas roda rantainya. Adanya komponen swing drive memungkinkan alat berat ini berputar 360 derajat. Swing drive memiliki rupa seperti engsel yang menyambungkan bodi dengan track excavator.
Komponen lainnya yang memungkinkan excavator bisa bergerak adalah boom cylinder. Komponen ini mempunyai fungsi untuk mengayunkan arm lebih jauh untuk memperluas jangakauan gerak bucket.
Bucket adalah komponen seperti keranjang dengan gigi atau garpu di bagian ujungnya. Bucket bekerja dengan cara menggali, mengangkat, dan memindahkan material.
Bucket terdiri dari beberapa lubang tempat keluarnya air. Setiap excavator memiliki jenis bucket sesuai fungsi dan kebutuhan, seperti bucket untuk penggalian, penghancuran, atau penyaringan. Jenisnya terdiri dari a ripper bucket, rock bucket, slope bucket, dan clamshell bucket.
Kontainer Flat Rack Terbaik untuk Angkut Excavator
Jenis Alat Berat Excavator
Jenis excavator beragam dan terbagi menjadi beberapa, yaitu crawler, wheeled, hydraulic, mini, long reach, hingga dragline.
- Crawler excavator adalah jenis excavator dengan undercarriage sebagai roda penggerak dan dilengkapi dengan alat pengeruk (backhoe) sehingga mampu bekerja di area berlumpur, permukaan tanah yang tidak rata, atau area perbukitan yang terjal atau curam.
- Wheeled excavator adalah jenis excavator dengan empat roda memakai ban karet sehingga lebih fleksibel maka cocok dipakai untuk pekerjaan konstruksi perkotaan.
- Hydraulic excavator adalah jenis excavator yang difungsikan sebagai penggali dan pengangkut material bumi. Bahkan, karena mampu mengerjakan banyak pekerjaan, alat ini disebut alat berat multifungsi.
Baca Juga: Apa itu Alat Berat Loader? Bagaimana Cara Memindahkannya?
Baca Juga: 8 Jenis Alat Berat Tambang Serta Fungsinya!
- Mini excavator adalah jenis excavator berukuran kecil dengan kemampuan beroperasi di banyak tempat ataupun area proyek untuk pekerjaan penggalian, pembukaan lahan, hingga pengolahan tanah.
- Long reach excavator adalah jenis excavator dengan lengan atau arm yang bisa diperpanjang supaya jangkauannya bisa lebih jauh.
- Dragline excavator adalah jenis excavator yang dipakai untuk menggali dan memuat tanah ke alat angkut. Karena fungsinya itu, alat ini dimafaatkan untuk mendukung pekerjaan-pekerjaan di teknik sipil dan pertambangan.
Kontainer Flat Rack Terbaik untuk Angkut Excavator
Cara Angkut Excavator dengan Flat Rack Container
Pemindahan alat berat seperti excavator dapat dilakukan dengan menggunakan flat rack container, truk container, dan crane. Cara angkut excavator dimulai dengan:
- mengangkat excavator dengan menggunakan crane,
- flat rack sebelumnya telah disiapkan di atas truk container,
- excavator yang dalam posisi diangkat crane kemudian ditempatkan di atas flat rack.
Flat rack atau platform container memang dirancang secara khusus untuk bisa menahan beban berat dari alat-alat berat. Dengan begitu, pemindahan alat berat dari satu lokasi ke lokasi lainnya bisa berjalan dengan lancar dan aman.
Flat rack container tersedia dalam dua ukuran: 20 feet dan 40 feet. Ukuran 20ft flat rack container berdimensi 6,058 x 2,438 x 2,591 meter, sedangkan ukuran 40ft flat rack berdimensi 12,192 x 2,438 x 2,591 meter.
Untuk spesifikasi berat muatannya, ukuran 20ft flat rack bisa menahan beban dengan berat 31.200 kg. Sementara ukuran 40ft flat rack bisa menahan beban dengan berat 45.100 kg.
Informasi lebih lengkapnya dapat Anda cari tahu dengan menghubungi tim kami dengan mengisi formulir secara online di KontainerIndonesia.co.id. Cek ragam informasi fcl adalah, jenis jenis container, dan ragam informasi logistik di blog kami.