Bahan dinding rumah terdiri dari banyak ragam. Pemilihan material yang tepat menentukan kekuatan dan daya tahan konstruksi dinding bangunan.
Dinding bangunan dalam suatu bangunan berfungsi untuk memisahkan ruang. Ditambah lagi, keberadaan dinding juga menjadi pelindung semua yang berada di dalam bangunan.
Seiring perkembangan konstruksi, bahan dinding rumah pun mengalami inovasi untuk menyesuaikan dengan permintaan. Inovasi tak terbatas pada kekuatan dan daya tahan, tetapi juga fokus pada estetitka dan keberlanjutan.
Pada perkembangannya, inovasi bahan dinding rumah menciptakan material ringan, tahan lama, dan efisien. Sebagai contoh, pembuatan panel dinding komposit yang memiliki kekuatan sama dengan beton, tetapi memiliki bobot yang ringan.
Pengembangan bahan dinding rumah yang inovatif ini pada akhirnya menciptakan efisiensi dan menghasilkan bangunan yang ramah lingkungan. Andalkan solusi rumah kontainer, container office 20ft, dan jual light gauge steel untuk kebutuhan construction lain dari Tradecorp.
Nah, bicara bahan dinding rumah untuk membangun konstruksi kuat dan tahan lama, berikut ini beberapa materialnya.
Daftar isi
1. Material Dinding Batu Bata Merah
Batu bata merah adalah bahan dinding rumah yang berbasi tanah liat yang dicetak lalu dibakar dengan suhu tinggi. Batu bara merah paling umum digunakan sebagai material bangunan. Batu bata merah dibentuk sebagai hasil pembakaran dengan suhu tinggi.
Batu bata merah menjadi material yang dapat diandalkan karena ketahanannya terhadap panas. Batu bata merah juga menciptakan bangunan yang kokoh, memiliki harga jual yang terjangkau, dan dapat menahan rembesan air.
Ukuran batu bata merah yang kecil mempermudah pengangkutannya ke lokasi pembangunan. Dalam pengerjaan konstruksi, bata merah gampang merekat dengan campuran semen dan pasir. Bata merah juga tak memerlukan perawatan khusus.
Bangunan Terbaik untuk Hunian, Kantor, & Mess Di Lokasi Proyek
2. Hebel atau Bata Ringan
Hebel atau bata ringan adalah material dinding berbobot ringan yang dibentuk dari campuran pasir silika, gypsum, batu kapur, semen, air, dan aluminium bubuk. Campuran dari bahan-bahan tersebut kemudian dipanaskan dan diberi tekanan tinggi pakai alat autoclave.
Bobot hebel lebih ringan dibandingkan dengan bata merah. Ditambah lagi kekuatan hebel bisa menyamai kekuatan bata merah.
Untuk mendirikan bangunan tahan gempa, hebel bisa menjadi pilihan karena telah memenuhi standar pembuatan bangunan tahan gempa. Jika dijadikan komponen pembuatan dinding bangunan, hebel memberi keuntungan kedap suara, kedap air, tahan api, dan dapat menyimpan panas.
Baca Juga: Material Prefabrikasi untuk Konstruksi Modular dan Contohnya
3. Batako
Batako adalah bahan dinding rumah dari campuran semen, pasir, dan air. Material ini cukup populer penggunaannya di Indonesia. Pembuatannya dilakukan melalui proses cetak, pemadatan tanpa lewat proses pembakaran.
Batako punya kepadatan yang tinggi dan lebih solid dibandingkan dengan batu bata. Walaupun begitu, bobot batako lebih berat dibandingkan bata.
Penggunaan batako menawarkan keuntungan, seperti:
- murah,
- menyerap panas dengan baik,
- mempercepat pembangunan dinding karena ukurannya yang besar,
- punya ketahanan yang baik,
- menghemat pelesteran dinding dan acian,
- serta kedap air sehingga remebesan air terbilang minim.
Baca Juga: Material Prefabrikasi untuk Konstruksi Modular dan Contohnya
4. Material Dinding GRC Board
Glass-Reinforced Concrete atau GRC board adalah bahan dinding rumah yang dibuat dari campuran semen dengan serat kaca. Karena itu GRC board juga dikenal dengan nama papan semen.
Bentuk GRC board mirip dengan papan triplek, tetapi lebih tebal dan kuat. Di samping itu, GRC board juga memiliki beberapa keunggulan.
- Tahan air.
- Tahan api.
- Tahan cuaca.
- Tahan terhadap rayap dan jamur.
- Harganya terjangkau.
- Mampu meredam suara.
- Tidak berbahaya untuk kesehatan.
- Pemasangannya tidak lama.
5. Dinding UPVC
Dinding UPVC adalah bahan dinding rumah yang menggunakan bahan Unplasticized Polyvinyl Chloride yang merupakan bahan plastik yang bisa diolah melalui proses polimerisasi. Proses polimerisasi adalah proses kimiawi yang menggabungkan molekul kecil menjadi rantai panjang.
Sebagai material dinding, UPVC memiliki sejumlah keunggulan.
- Tahan cuaca panas.
- Tahan terhadap serangan rayap.
- Tak rentan bocor.
- Tahan lama.
- Tahan korosi.
- Tahan api.
- Redam kebisingan.
- Perawatan mudah.
- Harga terjangkau.
Baca Juga: 9 Metode Pemasangan Dinding Sandwich Panel, Aman & Mudah
6. Dinding Beton
Dinding beton adalah bahan dinding rumah yang dibuat dari campuran semen, pasir, kerikil, air, dan bahan sejenis. Material ini umum digunakan di proyek konstruksi skala besar, contohnya bangunan bertingkat.
Penggunaan beton sebagai dinding bangunan karena menawarkan kelebihan sebagai berikut.
- Praktis karena menghemat biaya.
- Kedap air karena dapat meminimalkan rembesan air.
- Tahan lama karena tak mudah keropos.
- Kedap suara karena dapat meredam suara.
- Tahan panas karena bisa menahan panas.
Beton sendiri memiliki banyak jenis, seperti beton biasa, beton nonpasir, beton ringan, beton pracetak, beton prategang, beton hampa, beton bertulang, beton mortar, beton mutu tinggi, dan beton porous.
Bangunan Terbaik untuk Hunian, Kantor, & Mess Di Lokasi Proyek
7. Dinding Sandwich Panel
Sandwich panel adalah bahan dinding rumah dengan struktur terdiri dari tiga lapis: dua lapis berbahan keras dan satu lapis di tengah sebagai insulasi. Material ini juga dikenal dengan nama insulated panel.
Bahan yang dibuat sebagai lapisan keras adalah logam, PVC, dan fiberboard. Lembaran yang berada di tengah di antara kedua lapisan keras itu menggunakan bahan EPS atau rockwool.
Sandwich panel biasanya menjadi bahan dinding rumah prefabrikasi modular karena memiliki keunggulan:
- tahan api,
- tahan air,
- mampu redam suara,
- tahan rayap dan tikus,
- tahan gempa,
- ringan,
- kuat,
- ramah lingkungan.