Balikpapan merupakan kota di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia yang terkenal sebagai kota minyak dan gas. Hal ini tentu tidak terlepas dari sejarah perkembangannya yang erat dengan industri tersebut. Sejarah perkembangan Balikpapan sebagai kota minyak dan gas dimulai sejak awal abad ke-20
Pada awal abad ke-20, wilayah Balikpapan dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, terutama minyak bumi. Pada tahun 1911, perusahaan minyak bumi Royal Dutch Shell menemukan sumber daya minyak di wilayah Balikpapan. Kemudian pada tahun 1917, perusahaan minyak bumi Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) didirikan di Balikpapan untuk mengelola sumber daya minyak tersebut.
Daftar isi
Alasan Balikpapan Disebut Kota Minyak
Sumur pengeboran minyak pertama di Balikpapan disebut sumur Mathilda (Mathilde). Pada tahun 1897, insinyur Belanda Jacobus Hubertus Menten (1833-1920) menemukan minyak di Balikpapan. Hal tersebut diberikan kontrak Kesultanan Kutai untuk hak konsesi pengeboran. Penemuan sumur minyak ini merupakan pertanda perkembangan kota ke depannya.
Tanggal pendirian kota Balikpapan yaitu 10 Februari 1897 yang juga bertepatan dengan pengeboran minyak pertama di Sumur Minyak Mathilda. Meski sudah tidak ada lagi operasi eksploitasi migas di Balikpapan, reputasi kota ini sebagai kota minyak tetap dipertahankan.
Di kota minyak ini, pemerintah kolonial Belanda membangun kilang minyak pada tahun 1922 untuk mengolah sumber daya alam tersebut. Setelah menaklukkan Kalimantan dan menguasai seluruh nusantara, militer Jepang mengalihkan perhatiannya ke industri kilang.
Ketika dihancurkan oleh kapal perang Sekutu pada tahun 1945, Kilang Minyak dibangun kembali setelah Indonesia merdeka. Dengan kapasitas 260.000 barel per hari, kilang minyak Balikpapan ini menyuplai BBM bagi penduduk Indonesia bagian timur. Saat ini PT Pertamina (Persero) memproduksi BBM dengan laju 360.000 barel per hari yang memenuhi persyaratan Euro 5.
Setelah itu, perkembangannya sebagai kota minyak dan gas mulai bergerak cepat. Pembangunan fasilitas industri minyak dan gas dilakukan, termasuk pembangunan kilang minyak, terminal minyak, dan fasilitas penyimpanan minyak.
Disamping itu dibangun juga fasilitas pendukung lainnya seperti pembangunan jalan dan jembatan, pelabuhan, bandara, dan fasilitas perumahan bagi karyawan perusahaan minyak.
Kontainer Offshore DNV Terbaik untuk Kegiatan Tambang Minyak dan Gas
Perkembangan Kota Balikpapan
Perkembangan Balikpapan sebagai kota minyak dan gas juga menyebabkan perkembangan ekonomi dan pembangunan sosial. Kota tersebut menjadi salah satu kota terpadat di Kalimantan Timur dan menjadi salah satu kota terpenting di wilayah tersebut.
Namun, perkembangannya sebagai kota minyak dan gas juga menyebabkan masalah lingkungan dan sosial. Pembangunan industri minyak dan gas menyebabkan kerusakan lingkungan, termasuk pencemaran udara, air, dan tanah.
Selain itu, perkembangan ekonomi yang cepat juga menyebabkan masalah sosial seperti peningkatan jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan pembangunan sosial, serta masalah kesejahteraan masyarakat setempat yang kurang memadai.
Meskipun demikian, perkembangan Balikpapan sebagai kota minyak dan gas tetap menjadi sebagai bagian penting dari sejarah kota ini. Industri minyak dan gas telah memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan ekonomi dan sosial kota ini.
Namun, di masa sekarang pemerintah dan pihak swasta harus lebih memperhatikan masalah lingkungan dan sosial yang muncul, dengan melakukan upaya pengelolaan yang baik dan berkelanjutan.
Geografis Kota Balikpapan
Salah satu kota tersibuk di Indonesia, Balikpapan terletak di pesisir tenggara Kalimantan Timur. Kota pelabuhan ini berhadapan dengan Selat Makassar dan dikenal akan sumber daya alam yang melimpah, terutama industri minyak, batu bara, dan tambang.
Berdasarkan data tahun 2019, Kota ini memiliki total luas daratan 503,3 kilometer persegi dan jumlah penduduk kurang lebih 655.178 jiwa. Sedangkan secara astronomis, kota Minyak ini terletak antara 116,5 BT dan 117,5 BT serta antara 1,0 LS dan 1,5 LS.
Secara geografis wilayah ini dibatasi di sebelah utara dengan Kutai Kartanegara, di sebelah timur dan selatan dengan Selat Makassar, dan di sebelah barat dengan Penajam Paser Utara. Kota ini akan bertetanggaan dengan Ibu Kota Baru Nusantara.
Balikpapan dilengkapi dengan infrastruktur penting yang mendukung operasional kota, seperti Pelabuhan Laut Semayang, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Pelabuhan Peti Kemas Internasional Kariangau, dan Jembatan Pulau Balang I.
Kontainer Offshore DNV Terbaik untuk Kegiatan Tambang Minyak dan Gas
Manfaatkan Kontainer Pendukung Bisnis Pertambangan
Menggunakan kontainer pendukung bisnis pertambangan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan pertambangan. Sifat fleksibilitas dan mobilitas kontainer dapat dipindahkan ke lokasi tambang yang berbeda dengan mudah.
Tradecorp mendukung setiap kegiatan pertambangan baik untuk industri minyak & gas (offshore atau onshore) ataupun tambang batu bara. Beberapa unit yang umum digunakan yaitu coal bin, container flat rack, offshore DNV, general purpose, hingga modular container tersedia lengkap dengan kualitas yang baik.
Penggunaan kontainer tak dipungkiri dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas hidup para pekerja di lokasi tambang.
Tak cuma itu, kontainer dari kami juga berperan dalam kelancaran acara Formula E Jakarta 2022. Percayakan setiap kebutuhan kontainer hanya di Tradecorp dan dapatkan penawaran harga kontainer menarik dari kami!. Dapatkan informasi lain seputar fumigasi adalah, pengiriman fcl/lcl, dan aspek lainnya hanya di blog kami!