Butanol, atau butil alkohol, adalah alkohol berkarbon empat yang mudah terbakar dan sering digunakan di berbagai industri. Zat ini memiliki rumus kimia C₄H₉OH yang memiliki banyak manfaat, mulai dari bahan bakar yang bisa dicampur dengan bensin hingga sebagai pelarut penting dalam pembuatan karet dan pewarna.
Biobutanol, versi terbarukan yang dibuat dari biomassa, menjadi pilihan energi yang lebih baik karena kandungan energinya lebih tinggi daripada etanol dan tidak mudah bercampur dengan air. Selain itu, butanol juga menjadi bahan penting dalam industri farmasi dan kosmetik.
Namun, karena sifatnya yang mudah terbakar dan beracun, butanol memerlukan penanganan khusus. Paparan uapnya bisa berbahaya sehingga butanol harus disimpan dan diangkut dengan aman.
Untuk memastikan keselamatan, ISO tank container menjadi pilihan penyimpanan yang ideal. Tradecorp menghadirkan solusi penyimpanan yang sesuai dengan standar internasional, menjaga agar butanol tetap aman selama transportasi. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang butanol dan fasilitas penyimpanannya.
Butanol Digunakan untuk Apa?
Butanol, atau butil alkohol, adalah cairan jernih, tidak berwarna, dan mudah terbakar yang dimanfaatkan dalam industri. Sifat kimianya yang serbaguna menjadikannya bahan yang banyak digunakan di berbagai proses, termasuk:
1. Pelarut
Butanol merupakan pelarut yang efektif dalam produksi karet, pewarna, serta produk pembersih dan pemoles. Kemampuannya untuk melarutkan berbagai zat kimia membuatnya penting dalam manufaktur industri.
2. Bahan Kimia Perantara
Butanol berperan sebagai perantara dalam sintesis kimia, terutama dalam produksi butil akrilat dan metakrilat, yang merupakan komponen utama dalam banyak produk berbasis kimia lainnya.
3. Bahan Bakar
Sebagai bahan bakar, butanol dapat dicampur dengan bensin dan digunakan dalam jaringan pipa bensin yang sudah ada. Selain itu, butanol dapat dihasilkan melalui fermentasi biomassa tanaman (biobutanol) atau disuling dari bahan bakar fosil.
4. Ekstraktan
Dalam industri farmasi, butanol digunakan sebagai bahan ekstraksi untuk memproduksi antibiotik, hormon, minyak nabati, hop, serta vitamin. Hal ini menjadikannya sangat penting dalam proses pembuatan obat dan suplemen.
5. Penggunaan dalam Kosmetik, Makanan, Kendaraan, hingga Racun Serangga
Butanol juga ditemukan dalam produk kosmetik, perasa makanan, cairan rem, pembersih gemuk, dan pengusir serangga, menunjukkan kebermanfaatannya dalam berbagai produk.
Kontainer ISO Tank Terbaik untuk Pengangkutan Butanol
Fasilitas Penyimpanan yang Dipakai untuk Pengangkutan Butanol
Fasilitas penyimpanan yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan selama pengangkutan butanol. Berikut ini beberapa fasilitas yang umum digunakan untuk penyimpanan dan pengangkutan butanol.
1. ISO Tank Container
Fasilitas penyimpanan butanol ini tergolong paling aman untuk menyimpan dan mengangkut butanol. ISO tank container dirancang khusus untuk menahan tekanan dan mencegah kebocoran sehingga memberikan perlindungan maksimal terhadap kontaminasi dan risiko kebakaran. Tank ini memenuhi standar internasional sehingga memastikan butanol dapat diangkut dengan aman dalam jarak jauh.
2. Tangki Penyimpanan Khusus
Butanol dapat disimpan dalam tangki yang terbuat dari berbagai bahan, seperti:
- Baja Karbon. Tangki baja karbon dapat digunakan, tetapi kelembapan harus dijaga agar tidak ada karat atau perubahan warna.
- Baja Tahan Karat. Direkomendasikan untuk kondisi penyimpanan yang lebih berat, baja tahan karat memberikan daya tahan yang lebih baik terhadap korosi.
- Aluminium. Tangki aluminium tidak boleh digunakan untuk menyimpan alkohol dengan kandungan air yang sangat rendah karena dapat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Metanol Masuk Flammable Liquid, Bagaimana Penyimpanannya?
Baca Juga: Cairan Aseton: Cek Kegunaan dan Tangki Penyimpanannya
Baca Juga: Asam Nitrat: Cek Kegunaannya dan Tangki Penyimpanannya
3. Drum dan Kontainer Kecil
Untuk pengiriman dalam skala kecil, butanol dapat disimpan dalam drum atau kontainer kecil yang sesuai. Drum ini biasanya terbuat dari bahan yang tahan terhadap bahan kimia dan dirancang untuk mengurangi risiko kebakaran. Namun, penyimpanan dalam jumlah kecil harus tetap memperhatikan peraturan keselamatan yang ketat.
4. Fasilitas Penyimpanan Berpendingin
Dalam beberapa kasus, penyimpanan butanol dalam fasilitas berpendingin dapat membantu menjaga stabilitas senyawa dan mengurangi risiko kebakaran. Suhu rendah dapat memperlambat proses penguapan sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya kebocoran atau ledakan.
Perlu dicatat bahwa butanol adalah cairan yang mudah terbakar dengan titik nyala 35°C sehingga sangat mudah terbakar jika ada api terbuka atau percikan. Dengan pemilihan fasilitas penyimpanan yang tepat dan penerapan praktik penyimpanan yang aman, perusahaan dapat memastikan bahwa butanol disimpan dan diangkut dengan aman sehingga meminimalkan risiko yang terkait dengan bahan kimia berbahaya ini.
Kontainer ISO Tank Terbaik untuk Pengangkutan Butanol
Apakah Tradecorp Menyediakan ISO Tank Container untuk Penyimpanan Butanol?
Tradecorp menyediakan solusi penyimpanan butanol yang aman dan efisien, yaitu ISO tank container. Dirancang sesuai standar internasional, ISO tank container terbuat dari baja tahan korosi untuk memastikan perlindungan maksimal untuk muatan Anda selama transportasi.
Setiap ISO tank dilengkapi dengan fitur keselamatan, seperti lantai bunded dan katup drainase, untuk meminimalkan risiko kebocoran dan menjaga lingkungan. Kami mengerti pentingnya efektivitas dan efisiensi dalam pengangkutan bahan berbahaya. Karena itu, Tradecorp siap memberikan solusi yang andal untuk kebutuhan bisnis Anda.
Dengan memilih Tradecorp, Anda tidak hanya mendapatkan kontainer berkualitas, tetapi juga kemitraan yang berfokus pada keselamatan dan keberlanjutan. Pilih ISO tank container kami untuk solusi penyimpanan butanol yang terpercaya.