Cara ekspor barang ke luar negeri dengan tepat harus dipahami oleh pihak yang akan berkecimpung dalam industri ini. Opsi bisnis potensial untuk memperluas jangkauan perusahaan Anda dan memasuki pasar baru salah satunya yaitu kegiatan ekspor. Saat mengekspor barang, Anda harus mengikuti langkah-langkah khusus dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya.
Biaya transportasi yang mahal dan prosedur kepabeanan yang rumit, kegiatan ekspor terkadang dipandang sebagai usaha yang sulit. Bagi Anda yang berminat untuk mulai mengembangkan pasar bisnis, kegiatan ekspor menjadi hal yang harus Anda pertimbangkan. Cara ini tidak hanya dapat dilakukan oleh perusahaan kelas kakap, namun juga pelaku UMKM dapat mempelajarinya.
Bagi Anda yang membutuhkan unit kontainer untuk menyimpan dan mengirim barang ke luar negeri, dapatkan informasi selengkapnya hanya di perusahaan peti kemas terpercaya PT Tradecorp Indonesia.
Daftar isi
7 Cara Ekspor Barang Ke Luar Negeri
Cara ekspor barang ke luar negeri untuk pemula harus dilakukan dengan benar dan teliti agar proses menjadi lancar. Aktivitas perdagangan internasional tak dipungkiri menghasilkan pasar yang luas untuk mendulang keuntungan.
1. Periksa Apakah Produk Ekspor Anda Telah Memenuhi Syarat
Pastikan barang yang ingin Anda ekspor sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Cara ekspor barang ke luar negeri yang pertama ini dengan memastikan bahwa produk ekspor Anda dapat dapat diterima dan sesuai dengan ketentuan dari negara tujuan.
2. Temukan Buyer atau Pembeli Di Luar Negeri
Tetapkan staf pemasaran atau bangun situs web untuk mempromosikan bisnis dan artikel produk guna menarik pelanggan. Pikirkan tentang mendaftarkan produk Anda di situs e-commerce internasional atau situs yang populer di pasar sasaran Anda.
3. Siapkan Produk Serta Kelengkapan Dokumen
Cara ekspor barang ke luar negeri selanjutnya yaitu dengan menyiapkan produk dan kelengkapan dokumen. Buat pengaturan yang sesuai untuk mengemas dan mengirimkan produk Anda setelah Anda menemukan pembeli.
Kumpulkan semua dokumen yang diperlukan sekaligus. Gunakan PEB (Dokumen Pemberitahuan Ekspor) untuk memberi tahu pabean atas kiriman Anda dan sertakan semua dokumentasi pendukung.
4. Memperoleh Nota Persetujuan Ekspor
Anda akan diberikan NPE (Persetujuan Ekspor) setelah bea cukai memberikan persetujuannya. Jika Anda telah memenuhi cara ekspor barang ke luar negeri ini, maka produk Anda dapat diklasifikasikan dalam barang ekspor dan dapat dilakukan stuffing untuk dikirim ke negara tujuan.
5. Persiapan Pengapalan
Barang ekspor dapat disiapkan di gudang eksportir terlebih dahulu, diikuti dengan pembuatan dokumen terkait pengapalan seperti daftar pengepakan dan faktur, mengemas barang sesuai standar pembeli, memuat ke dalam peti kemas, mengoordinasikan pengangkutan peti kemas di pelabuhan, dan akhirnya memuatnya ke transportasi yang akan mengangkutnya.
Pastikan Anda menggunakan peti kemas yang tepat untuk mengirimkan produk ekspor Anda. Misalnya, penggunaan refrigerated container dapat digunakan untuk mengekspor produk yang mudah rusak seperti makanan olahan, sayur, buah, atau hasil laut. Selain itu, bila Anda mengirim barang hasil pertanian seperti biji kopi, jagung, dll, Anda dapat memanfaatkan bulker container.
6. Asuransi
Asuransi merupakan hal yang penting untuk memastikan perlindungan yang memadai pada barang. Namun, cara ekspor barang ke luar negeri ini akan berlaku jika pembelian produk Anda disertai dengan kontrak CIF (cost, insurance, dan freight) dengan pembeli.
7. Pembayaran
Lakukan pembayaran yang diminta ke bank sesuai dengan ketentuan pembayaran yang disepakati dengan pembeli. Berbagai metode pembayaran dimungkinkan, seperti letter of credit, pembayaran akhir setelah pengiriman barang, pembayaran di muka sebelum pengiriman, atau pembayaran sebagian sebagai uang muka dengan saldo setelah pengiriman barang atau pelepasan dokumen pengiriman.
Baca Juga: 7 Cara Ekspor Ikan Ke Luar Negeri, Nelayan Wajib Tahu!
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ekspor Barang
Syarat Ekspor Barang Ke Luar Negeri
Terdapat beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi ketika menerapkan cara ekspor barang ke luar negeri, yaitu:
1. Memastikan Dokumen Pemesanan atau Pembelian
Pastikan dokumen purchase order telah tersedia. Dokumen ini mendukung cara ekspor barang ke luar negeri sebagai bukti order pembelian barang dari pelanggan di luar negeri, yang nantinya akan digunakan untuk membuat dokumen tagihan atau surat tagihan kepada pelanggan.
2. Persiapan Ekspor
Perencanaan ekspor harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Untuk memudahkan langkah selanjutnya, Anda perlu mengisinya dengan lengkap dan akurat. Jika ingin mengekspor barang, ada beberapa hal yang perlu didiskusikan dengan calon pembeli, antara lain:
- Barang yang akan diekspor
- Memastikan klasifikasi produk
- Negara tujuan
- Bentuk dan jenis kemasan produk
- Menentukan rute pengiriman
- Menyusun jadwal ekspor
- Persiapkan Surat Keterangan Asal (SKA)
- Pemberian Dokumen Pemberitahuan Ekspor (PEB)
3. Mempersiapkan Dokumen Ekspor
Sejumlah dokumen penting harus dilengkapi untuk memfasilitasi pengiriman barang. Adapun beberapa dokumen tersebut meliputi:
-
Dokumen Packing List
Packing list dibuat oleh pengirim, berisi detail dan spesifikasi produk yang penting. Di dalamnya terdapat nomor packing list, tanggal pesanan dibuat, nomor PO, rincian eksportir dan importir, deskripsi detail barang, berat kotor dan bersih barang, serta jumlah barang.
-
Faktur Komersial
Faktur Komersial merupakan dokumen yang berisi informasi mengenai barang, termasuk nilainya dalam mata uang asing sesuai dengan negara tujuan ekspor. Dokumen ini mencakup nomor faktur, nomor pesanan pembelian, informasi lengkap eksportir dan importir, jumlah produk, nama barang, harga satuan, dan total harga.
-
Bukti Pembayaran Bea
Bukti pembayaran bea menjadi dokumen penting sebagai cara ekspor barang ke luar negeri.hal ini menjadi persyaratan bagi eksportir agar produk dapat dikirim ke luar negeri. Hal ini didukung dengan pembayaran bea keluar sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan dalam dokumen pemberitahuan ekspor barang dan persetujuan pengajuan PEB melalui dokumen persetujuan ekspor atau PE. Setelah semua dokumen beres, maka barang dapat dikirim ke luar negeri.
Baca Juga: Menilik Ekspor Kentang dari Indonesia Serta Potensi Bisnis
Keuntungan Ekspor Barang Ke Luar Negeri
Cara ekspor barang ke luar negeri dengan tepat akan menghasilkan keuntungan. Berikut beberapa hal yang menguntungkan baik bagi pihak eksportir hingga pemerintah, yaitu:
1. Potensi Nilai Jual Produk yang Tinggi
Mengekspor komoditas sering kali memungkinkan Anda menjual dengan harga yang lebih tinggi daripada pasar lokal. Pasar yang Anda tuju dapat mempengaruhi harga jual, sehingga banyak perusahaan menjadikan ekspor sebagai salah satu prioritas utama.
2. Bermanfaat Bagi Negara
Mata uang asing dapat masuk ke dalam negeri melalui ekspor produk atau jasa, hal ini akan meningkatkan cadangan devisa dan membantu pemerintah.
3. Menjual Produk Unggulan
Mengekspor menawarkan kesempatan untuk menjual barang berkualitas tinggi. Siapa pun dapat memulai bisnis ekspor jika mereka memiliki ide dan produk baru dengan kualitas yang kompetitif.
4. Memperluas Pasar
Mengekspor memungkinkan Anda menjangkau pasar luar negeri selain pasar domestik. Hal ini tentu akan meningkatkan pendapatan dan memperluas jangkauan pelanggan.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ekspor Barang
FAQ
Biaya Apa Saja untuk Ekspor?
Cara ekspor barang ke luar negeri harus memenuhi biaya-biaya tertentu. Beberapa komponen biaya yang harus Anda penuhi yaitu Harga Pokok Produksi (HPP), biaya pengemasan produk, biaya transportasi, forwarder, biaya pengurusan dokumen, biaya bea keluar, tarif bank, dll yang harus Anda persiapkan.
Ekspor Apa yang Paling Mudah?
Indonesia memiliki beberapa produk komoditas yang paling mudah diekspor, seperti kelapa sawit, kakao, biji kacang, kelapa, karet, tembakau, teh, madu, dan berbagai rempah-rempah hingga hasil laut serta batubara.
Indonesia Paling Banyak Mengekspor Apa?
Minyak kelapa sawit menjadi salah satu komoditas asal Indonesia yang paling banyak diekspor. Dengan kurang lebih 54 persen pangsa pasar ekspor, Indonesia diklasifikasikan menjadi penghasil sekaligus eksportir minyak kelapa sawit yang besar di dunia.