Bisnis impor dan ekspor sangat menguntungkan bagi sebuah negara. Salah satunya yaitu memahami cara ekspor buah ke luar negeri. Kegiatan ekspor tersebut akan meningkatkan cadangan devisa negara, memajukan aktivitas ekonomi dan industri, serta memberikan peluang bagi bisnis atau perusahaan lokal untuk memasuki pasar baru.
Bagi Anda yang membutuhkan kontainer untuk mendukung kegiatan ekspor-impor, Tradecorp menjadi salah satu perusahaan penyedia jasa jual, beli, sewa, dan modifikasi peti kemas yang handal. Cek pilihan unit berkualitas serta spesifikasi dimensi dan tinggi container 40 feet untuk menentukan pilihan yang tepat. Dapatkan informasi lengkap dan penawaran menarik seputar general purpose container, reefer container, flat rack container, dll dari Tradecorp.
Buah Apa Saja yang Diekspor Ke Luar Negeri?
Indonesia menjadi salah satu negara tropis yang memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Buah-buahan tropis, baik segar maupun beku, ditanam secara luas di negara berkembang seperti Indonesia dan sangat menjanjikan untuk pasar Eropa. Produk buah-buahan tropis ini cukup populer di kalangan pelanggan Eropa, karena rasanya yang enak serta tersedia dalam berbagai macam jenis dan bergizi.
Ekspor buah ke luar negeri mulai dari buah-buahan mentah seperti jambu, salak, rambutan, durian, nanas, melon, manggis, jeruk, mangga serta semangka. Namun, terdapat tiga jenis buah yang populer sebagai produk ekspor Indonesia, yaitu manggis, salak, dan mangga.
Banyak orang tertarik mempelajari cara ekspor buah ke luar negeri karena merupakan salah satu peluang bisnis yang menggiurkan. Meskipun terdengar sangat menguntungkan, namun ada beberapa langkah mengirim buah ke luar negeri yang harus dipenuhi.
Baca Juga:
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ekspor Buah
7 Cara Ekspor Buah Ke Luar Negeri
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai peluang bisnis ini, berikut beberapa cara ekspor buah ke luar negeri yang dapat Anda pahami, terutama jika Anda merupakan seorang pemula.
1. Melakukan Identifikasi Asal Buah
Cara ekspor buah ke luar negeri yang pertama yaitu memastikan dari mana asal buah tersebut. Sebagai prasyarat ekspor buah, Anda harus memastikan bahwa buah yang akan diekspor sudah terdaftar dalam GACC dan Berantan.
Kebun yang telah mengadopsi Standard Operating Procedure (SOP), Good Agricultural Practices (GAP) dan Integrated Pest Management (IPM) telah dipilih dan didaftarkan ke Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian dan instansi pemerintah daerah yang berwenang.
2. Melakukan Riset Pasar Negara Tujuan Ekspor
Guna memastikan pasar dimana barang yang akan Anda ekspor tersebut dijual, para eksportir perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu. Cara ekspor buah ke luar negeri ini digunakan untuk menarik pelanggan asing dengan melakukan riset pasar di situs web LNSW Kementerian Keuangan.
Rata-rata semua produk pertanian dan perkebunan memiliki peluang untuk diekspor karena negara tujuan karena persyaratan tersendiri terhadap produk ekspor. Anda dapat memilih bentuk pembayaran, jumlah dan detail barang serta faktor lainnya jika eksportir telah menemukan pembeli. Eksportir bertugas menyiapkan barang dan dokumen.
3. Mempersiapkan Dokumen Beserta Produk
Cara ekspor buah ke luar negeri selanjutnya yaitu mempersiapkan beberapa dokumen penting dan produk yang akan dikirim. Jarak dan waktu transit yang harus ditempuh suatu produk untuk mencapai negara tujuan menjadi pertimbangan penting bagi eksportir.
Prosedur pengepakan barang ekspor juga harus sesuai dengan standar negara tujuan dan perlindungan terhadap kerusakan atau penurunan kualitas produk selama pengangkutan. Eksportir wajib membuat PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) setelah barang selesai dikemas. Untuk memudahkan pengiriman barang, Anda juga perlu menyiapkan sejumlah dokumen penting. Beberapa cara ekspor buah berikut dengan mempersiapkan dokumen, berupa:
- Slip pengepakan adalah dokumen pengirim yang memuat informasi tentang produk yang akan dikirim.
- Faktur komersial, yang meliputi nomor faktur, nomor pesanan pembelian, informasi pengirim dan penerima, jumlah, nama, harga per unit, dan informasi lengkap tentang barang dan nilai mata uang asingnya seperti yang ditentukan oleh negara tujuan ekspor
- Eksportir harus memiliki bukti pembayaran bea keluar untuk memulai proses pengapalan ke luar negeri. Dengan menyerahkan PEB yang disetujui bersama dengan dokumen persetujuan ekspor dan membayar bea keluar yang berlaku, dokumen ini dapat diperoleh.
- Data agen pabean
- Sarana transportasi untuk pengangkutan
- Negara tujuan,
- Rincian barang (jumlah dan jenis barang, dokumen pendukung dan nomor peti kemas PEB yang dikirim ke kantor bea cukai setempat).
4. Cetak Nota Pelayanan Ekspor
Dokumen yang dikeluarkan oleh Petugas Pengawasan Dokumen, Sistem Informasi Pelayanan atau Petugas Pemeriksa Barang untuk PEB yang ada di berkas dikenal sebagai Nota Pelayanan Ekspor atau NPE. Bukti surat atau dokumen ini menjadi cara ekspor buah ke luar negeri yang berguna sebagai pengaman saat membawa produk untuk diekspor ke daerah pabean dan memuatnya ke alat angkut.
5. Pengiriman Produk
Eksportir dapat beralih ke tahap pengiriman setelah semua cara ekspor buah ke luar negeri di atas telah selesai dipersiapkan. Pengisian atau pengiriman produk melalui darat, laut atau udara dapat ditangani secara bersamaan dengan pabean di kantor bea cukai.
Eksportir dapat menyiapkan barang di gudang ekspor dengan sistem fefo, lifo, dll, membuat slip pengepakan dan faktur, dan mengemas barang sesuai pengaturan yang biasa dilakukan dengan pelanggan. Truk kontainer dapat digunakan oleh eksportir untuk mengangkut peti kemas ke pelabuhan, di mana barang tersebut kemudian dimuat ke kapal atau pesawat.
Beberapa jenis peti kemas yang digunakan untuk mendukung ekspor buah yaitu refrigerated shipping container. Unit kontainer berpendingin tersebut memiliki kemampuan untuk menyimpan dan mengirim buah dalam pengaturan suhu tertentu. Temperatur suhu yang sesuai dengan kebutuhan buah akan menghambat proses pembusukan buah dan mencegah eksportir mengalami kerugian.
6. Memastikan Asuransi Produk
Jika Anda memiliki kontrak CIF (Cost, Insurance, dan Freight) dengan pembeli, pastikan barang tersebut diasuransikan untuk ekspor.
7. Pembayaran
Setelah melalui beberapa cara ekspor buah ke luar negeri dengan tepat, eksportir memiliki dua opsi pembayaran yaitu pembayaran bank atau pembayaran akhir setelah barang dikirim. Pembeli dan eksportir dapat memilih dari berbagai opsi pembayaran dan kesepakatan yang sudah ditentukan. Ada juga sistem uang muka yang dibayarkan pada saat barang tiba atau dicicil, serta pembayaran awal dilakukan sebelum barang dikirim.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ekspor Buah
FAQ
Apakah ekspor harus punya PT?
Ya, eksportir yang ingin mengirimkan produknya keluar negeri baik itu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), maka diharuskan mempunyai sebuah badan usaha yang berbentuk PT atau Perseroan Terbatas.
Bagaimana cara mencari pembeli di luar negeri?
Anda dapat mulai membuat buyer persona. Kemudian, dapat menyelami komunitas online, blogwalking serta membuka toko online B2B di e-commerce. Selain itu, menggunakan media sosial dan sistem SEO atau Search Engine Optimization dapat meningkatkan peluang produk Anda dilirik pembeli.
Apa yang tidak boleh di ekspor?
Terdapat beberapa barang yang dilarang ekspor seperti produk yang berkaitan dengan perlindungan terhadap keselamatan manusia, hewan, ikan, tumbuhan, lingkungan hidup serta kesehatan manusia. Selain itu, barang yang tidak boleh diekspor yang berkaitan dengan keamanan nasional, kepentingan nasional / umum, meliputi budaya, sosial, serta moral masyarakat.