Daun pisang merupakan komoditas yang banyak dicari oleh Negeri Sakura alias Jepang. Di Jepang, penggunaan daun pisang banyak digunakan sebagai pembungkus makanan yang bersih, salah satunya makanan Chimaki. Cara ekspor daun pisang yang tepat ke Jepang mendukung penggunaan daun di negeri Sakura tersebut.
Chimaki adalah makanan asal Jepang yang berbentuk kerucut dan biasanya dihidangkan pada saat Hari Anak di negeri tersebut. Selain itu, daun pisang juga digunakan untuk melengkapi kegiatan upacara keagaman di Jepang.
Cara ekspor daun pisang ke Jepang mulai dilirik oleh mereka yang berencana menggeluti bisnis ini. Bagi Anda yang ingin membeli atau sewa kontainer untuk mengangkut muatan daun pisang, dapatkan informasi lengkap seputar penawaran kontainer general purpose atau mengisi form reefer container yang merupakan solusi peti kemas berpendingin.
Daftar isi
Apa Itu Daun Pisang Serta Manfaatnya
Daun pisang adalah daun dari tanaman pisang. Tanaman tersebut dapat menghasilkan hingga 40 daun sekaligus. Ukuran, kelenturan, kedap air, dan nilai estetika daun membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi.
Penggunaan daun pisang digunakan sebagai alat untuk membungkus makanan. Manfaat ini sering berlaku untuk daun pisang kering dan basah. Hal ini dikarenakan daun pisang dapat mempertahankan aroma makanan, daun pisang dapat digunakan sebagai pembungkus.
Selain itu, menggunakan daun pisang untuk membungkus makanan lebih higienis dibandingkan menggunakan kertas atau plastik. Banyak unsur yang terkandung dalam daun pisang kering ini, yaitu dapat membantu mengobati penyakit ringan seperti sakit tenggorokan dan menurunkan demam.
Daun pisang khususnya dapat digunakan sebagai obat herbal. Kekebalan tubuh dapat ditingkatkan dengan allantoin yang ada pada daun pisang kering. Bahan ini juga dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan yang populer seperti tas unik, pajangan meja, dll.
Baca Juga: 4 Cara Ekspor Karet di Indonesia & Peluang Bisnisnya
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ekspor Daun Pisang
Syarat Ekspor Daun Pisang
Cara ekspor daun pisang harus memenuhi spesifikasi dan standar barang. Berikut beberapa syarat yang harus Anda penuhi sebagai eksportir, yaitu:
- Jenis tanaman pisang batu, kapok dan raja merupakan penghasil daun pisang berkualitas baik atau dianggap grade A. Pilihan daun pisang tersebut memiliki potensi jual yang cukup besar.
- Meskipun daun pisang dari berbagai jenis atau kombinasi pisang masih dapat digunakan, namun kualitasnya sering digolongkan grade B.
- Pasar Jepang membutuhkan daun pisang segar berkualitas tinggi yang tidak robek atau rusak.
- Daun pisang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
- Panjang daun pisang minimal 100 cm.
Bagi para eksportir, setelah Anda memenuhi syarat daun pisang yang sesuai, cara ekspor daun pisang selanjutnya yaitu dengan melakukan pembersihan. Fumigasi dilakukan sebagai bentuk pengendalian hama/virus atau pembasmian bakteri, untuk memastikan daun tersebut awet dan segar. Prosedur fumigasi yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:
- Daun pisang dibersihkan dengan bahan kimia pembersih atau air sirih.
- Kemudian dikeringkan atau dianginkan di dalam ruangan.
- Daun pisang tidak boleh terkena sinar matahari langsung karena menurunkan kualitas dan umur simpannya.
- Setelah dipastikan kering, daun pisang sudah bisa dikemas. Kualitas dan umur simpan daun pisang akan meningkat setelah proses fumigasi.
Baca Juga: 4 Cara Ekspor Arang Briket yang Wajib Dipahami Produsen!
Cara Ekspor Daun Pisang Ke Jepang
Berikut adalah beberapa cara ekspor daun pisang yang dapat Anda lakukan agar proses berjalan dengan lancar, yaitu:
1. Menemukan Buyer Terpercaya
Cara ekspor daun pisang pertama yaitu mencari dan mendapatkan pembeli atau buyer merupakan syarat mutlak agar proses ekspor dapat berlangsung. Menemukan dan memperoleh klien ekspor dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu mencarinya di internet, melalui situs web perusahaan, pasar internasional, dll.
Mengikuti acara ekspor-impor juga menjadi salah satu peluang bagi Anda untuk memasarkan komoditas yang Anda jual. Setelah bertemu dengan buyer yang tepat, Anda dapat melanjutkan dengan MoU (Memorandum of Understanding) atau perjanjian kerjasama dengan mitra tersebut.
2. Pastikan Anda Memiliki Izin Usaha Sah
Cara ekspor daun pisang berikutnya yaitu memiliki izin usaha, izin ekspor barang dengan minimal berbentuk CV dan legalitas ekspor barang yang dijual.
3. Mencari Jasa Pengiriman dan Mempersiapkan Dokumen
Anda dapat mencari jasa pengiriman terpercaya guna mendapatkan harga ekspedisi yang terjangkau. Cara ekspor daun pisang ini juga mewajibkan Anda untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan seperti dokumen purchase order, data perencanaan ekspor. Beberapa dokumen lainnya seperti packing list, commercial invoice serta bukti pembayaran bea cukai.
4. Menentukan Layanan Pengiriman
Pilih perusahaan pengiriman ekspor yang ideal sebagai bagian dari cara ekspor daun pisang yang sukses dan memastikan pengalaman pengiriman yang lancar. Ada berbagai jenis pengiriman ekspor, antara lain:
-
Antar Pelabuhan (Port to Port)
Dari pelabuhan keberangkatan ke pelabuhan negara tujuan, pengiriman ini ditanggung oleh jasa pengiriman. Sementara itu, Anda bertanggung jawab untuk mengatur transportasi dari gudang atau tempat penyimpanan. Pembeli (importir) kemudian bertanggung jawab untuk mengeluarkan/membongkar muatan setelah tiba di pelabuhan tujuan.
-
Door to Door
Pengiriman dimulai dengan eksportir mengambil barang dan mengirimkannya ke gudang pembeli (importir) di luar negeri.
Pastikan Anda menggunakan kontainer logistik yang memenuhi standar pengiriman internasional, seperti kontainer yang disediakan oleh Tradecorp. Sebagai informasi, Tradecorp Indonesia adalah perusahaan pemasok kontainer pengiriman dan kontainer modifikasi semisal rumah prefab.
Rumah prefab merupakan bangunan modular yang menjadi solusi untuk mendirikan bangunan dalam waktu cepat dengan harga terjangkau. Dapatkan penawaran harga rumah prefab dari Tradecorp Indonesia dengan mengisi formulir online yang tersedia di halaman website Kontainer Indonesia.
Kirim Daun Pisang Lebih Mudah Pakai Kontainer dari Tradecorp
Apakah Anda seorang eksportir daun pisang yang ingin mengubah pengiriman menjadi lebih efisien? Kami memiliki solusi untuk Anda, pengiriman daun pisang berkapasitas besar dan tujuan jarak yang jauh dapat menggunakan kontainer.
Ekspor daun pisang dapat terjaga dengan baik kualitasnya menggunakan reefer container. Yuk beli atau sewa container dari Tradecorp dengan beragam pilihan ukuran 10 feet, 20 feet, atau 40 feet. Tersedia berbagai jenis peti kemas standar, open side container, high cube container, dll.
Demikian informasi tentang cara ekspor daun pisang serta persyaratan yang harus terpenuhi. Konsultasikan kebutuhan peti kemas pada Tradecorp dan dapatkan penawaran menarik. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan tentang cara mengembangkan bisnis ekspor daun pisang.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ekspor Daun Pisang
FAQ
Berapa harga ekspor daun pisang ke Jepang?
Berdasarkan beberapa sumber yang tersebar di internet, ekspor daun pisang ke jepagn memiliki nilai jual sekitar 1.980-2.280 Yen per lembarnya. Bila dirupiahkan, maka per lembar daun pisang dihargai Rp278.000-Rp321.000.
Bagaimana cara mencari buyer untuk ekspor?
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para calon eksportir untuk mencari buyer, seperti membuat kategori buyer, menyediakan website bisnis berbahasa inggris, memasarkan produk di toko online, serta mengoptimalkan marketing di media sosial.
Berapa lebar daun pisang?
Agar cara ekspor daun pisang berjalan dengan baik, produk daun tersebut harus memenuhi spesifikasi pasar dengan mutu tertentu. Umumnya daun harus memiliki lebar antara 27 cm hingga 30 cm. Adapun panjang daun pisang kurang lebih memiliki rata-rata 1,5 meter. Bentuk dan ukuran daun pisang menjadi salah satu klasifikasinya.