Sektor pertanian di Indonesia memiliki banyak peluang pasar ekspor. Akan tetapi, masih terdapat pihak yang tidak mengetahui cara ekspor sayuran ke luar negeri sehingga dapat menghasilkan keuntungan. Beberapa negara baru-baru ini muncul sebagai tujuan ekspor bagi beberapa pemilik industri buah dan sayuran Indonesia. Biasanya, hasil pertanian dari indonesia tersebut dipasok ke beberapa negara tetangga yang belum mampu memenuhi pasokan sayur di dalam negerinya.
Indonesia sebagai negara agraris menghasilkan berbagai macam hasil bumi, termasuk sayuran. Akibat panen yang tinggi, beberapa produk tanaman tidak dikonsumsi oleh pasar dalam negeri. Sehingga, tak sedikit para petani harus mengalami kerugian akibat harga sayur yang tidak dapat dikendalikan. Cara ekspor sayuran ke luar negeri menjadi strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pemerintah kini berupaya menggenjot arus ekspor guna mendongkrak cadangan devisa negara dan menjaga harga sayuran dalam negeri tetap konstan.
Bagi Anda yang berkecimpung di industri ekspor-impor, penggunaan kontainer sudah menjadi sebuah keharusan dan alat transportasi yang penting. Dapatkan informasi lengkap seputar berbagai jenis dan ukuran kontainer 10 feet, 20 feet atau container 40 feet sesuai kebutuhan Anda hanya di Tradecorp Indonesia.
Jenis Sayuran di Indonesia yang Diekspor Ke Luar Negeri
Selain beragam buah Indonesia yang diekspor, berbagai jenis sayuran yang dibudidayakan di Indonesia, juga menjadi produk ekspor unggulan. Sayuran segar tersebut meliputi bawang merah, tomat, kentang, wortel serta kubis. Target pasar ekspor Indonesia untuk komoditas pertanian mencakup negara di Asia, Afrika, Australia, Eropa hingga Amerika.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ekspor Sayuran
5 Cara Ekspor Sayuran Ke Luar Negeri
Cara ekspor sayuran ke luar negeri sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah, bila dipahami secara saksama. Berikut adalah beberapa tahapan untuk mengekspor sayuran:
1. Riset Pasar
Cara ekspor sayuran ke luar negeri yang pertama yaitu dengan melakukan analisis pasar. Tujuannya agar Anda mengetahui sayuran apa saja yang laris manis di negara tersebut. Perhatikan juga pedoman yang diberikan oleh suatu negara. Hal ini disebabkan beberapa barang pertanian tidak diperdagangkan di negara tertentu. Anda juga dapat menggunakan internet untuk meneliti tanaman yang ingin Anda tanam dan pasar potensial untuk tanaman tersebut.
2. Siapkan Produk
Pengiriman kargo ekspor biasanya memakan waktu lama karena jarak yang ditempuh. Alhasil, Anda harus menyiapkan sayuran yang akan dikirim terlebih dahulu. Ketahanan produk, pilihan bahan kemasan, cara pengemasan, penempatan produk, dan alternatif transit pengiriman semua perlu dipertimbangkan.
Cara ekspor sayuran ke luar negeri bertujuan untuk mencegah sayuran membusuk, rusak atau tidak layak untuk dijual. Selain itu, barang ekspor harus memenuhi persyaratan pembeli untuk kualitas tertinggi.
3. Pemeriksaan Kondisi Karantina Ekspor
Cara ekspor sayuran ke luar negeri selanjutnya yaitu dengan memastikan karantina produk berjalan dengan baik. Guna menghentikan ekspor Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari Indonesia, pemerintah telah memberlakukan peraturan karantina tumbuhan.Solusinya adalah dengan memberikan contoh sayuran yang akan diekspor ke Badan Karantina Pertanian. Petugas akan memeriksa sayuran selama masa karantina untuk memastikan bebas dari hama dan residu pestisida.
Sebagai hasil pemeriksaan, akan diterbitkan sertifikat berupa sertifikat phytosanitary. Sayuran tersebut harus memenuhi ketentuan ekspor di negara tujuan, hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dan kesehatannya.
4. Memilih Transportasi
Sayuran rentan terhadap pembusukan atau kerusakan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan pemilihan sarana transportasi yang tepat. Faktor-faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan termasuk waktu pengiriman dan biaya transportasi.
Cara ekspor sayuran ke luar negeri menggunakan kontainer berpendingin atau reefer container menjadi solusi mencegah sayur cepat rusak akibat perkembangan bakteri. Anda dapat menyimpan dan mengirim sayur dengan pengaturan suhu tertentu, untuk menjaga sayur tetap berkualitas hingga sampai ke tangan konsumen.
5. Mempersiapkan Persyaratan Dokumen
Setelah produk dipersiapkan dengan baik, cara ekspor sayuran ke luar negeri adalah mempersiapkan segala persyaratan dokumen yang wajib dipenuhi. Berikut beberapa dokumen penting meliputi:
- Data lengkap eksportir
- Data lengkap penerima barang tujuan
- Peralatan transportasi
- Negara Tujuan
- Informasi yang berkaitan dengan produk yang akan dikirim, seperti jenis dan jumlah barang, dokumen pelengkap, dll.
- Dokumentasi penerbitan Nota Persetujuan Ekspor (NPE).
- Anda dapat mengirimkan barang-barang Anda melalui udara, laut atau darat.
- Penerbitan dokumentasi untuk proses pengiriman kargo
- Bukti pengapalan yang sudah dilunasi oleh importir
Nah, itu dia beberapa cara ekspor sayuran ke luar negeri yang harus Anda pahami. Dengan memperluas pasar, diharapkan Anda dapat menambah keuntungan bisnis. Pastikan Anda menjalankan prosedur yang benar agar hasil sayuran yang di ekspor berkualitas tinggi.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ekspor Sayuran
FAQ
Apakah ekspor bisa tanpa modal?
Menjadi seorang eksportir sebenarnya tidak harus selalu mempunyai modal dan perusahaan yang besar dahulu. Seiring dengan kemajuannya zaman, banyak orang dapat menjadi eksportir dengan lebih mudah.
Jenis ekspor ada berapa?
Terdapat beberapa jenis ekspor yaitu ekspor langsung dan ekspor tidak langsung. Ekspor langsung merupakan penjualan barang ke luar negeri yang tidak melibatkan perantara. Sedangkan, ekspor tidak langsung yaitu kegiatan penjualan barang ke luar negeri dengan perantara.
Apakah ekspor harus menggunakan SIUP?
Jika kegiatan ekspor Anda berkecimpung di industri perdagangan, maka Anda harus memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) yang diterbitkan oleh Dinas Perdagangan.