Cara menghitung kapasitas gudang adalah dengan menggunakan rumus: Volume Gudang / Volume Barang per Unit. Sebagai contoh, ada gudang panjang 30 meter, lebar 15 meter, dan tinggi 10 meter maka volume gudang: 30 x 15 x 10 meter = 4.500 meter kubik. Sementara volume barang per unit: 3 x 2 x 1 = 6 meter kubik. Jadi, kapasitas gudang: 4.500 / 6 = 750 unit barang.
Perhitungan kapasitas gudang menjadi langkah penting dalam perencanaan dan pengelolaan inventaris bagi perusahaan. Perusahaan dapat mendorong terciptanya pemakaian ruang penyimpanan yang optimal secara efisien.
Selain itu, perhitungan kapasitas gudang juga membantu perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi naik turunnya permintaan atau perubahan jenis barang yang tersimpan di gudang.
Sederhananya, informasi kapasitas gudang perlu diketahui demi kelancaran bisnis, khususnya yang terkait rantai pasok (supply chain), yang contoh pengaplikasiannya adalah sebagai berikut.
- Untuk sebuah bisnis, mengetahui kapasitas gudang menjadi penting untuk menentukan jumlah inventaris yang mesti disimpan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan mencegah terjadinya kehabisan stok serta keterlambatan dalam pesanan.
- Perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan ruang sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti mengatur penerimaan dan distribusi barang secara efisien, serta mengurangi penyimpanan barang yang tidak terjual yang dapat menghabiskan ruang.
- Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi pengiriman dengan menjaga stok barang yang lebih besar daripada kebutuhan aktual.
- Perusahaan dapat merencanakan permintaan yang dapat diprediksi dan mengintegrasikan perubahan yang direncanakan dalam stok mereka ke dalam analisis kapasitas gudang.
- Perusahaan dapat mengelola inventaris dan kapasitas penyimpanannya untuk mengetahui kapan ruang yang tersedia saat ini akan mencapai batas muatnya.
Faktor-Faktor yang Pengaruhi Cara Menghitung Kapasitas Gudang
Kapasitas gudang adalah aspek krusial dalam manajemen logistik yang berdampak langsung pada efisiensi operasional dan pengelolaan persediaan. Mengetahui cara menghitung kapasitas gudang dengan tepat membantu dalam merencanakan ruang penyimpanan secara efektif sehingga memaksimalkan penggunaan ruang dan mengurangi biaya.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi cara menghitung kapasitas gudang. Apa saja faktor-faktor tersebut?
1. Ukuran Palet
Ukuran palet memainkan peran krusial dalam menentukan kapasitas gudang. Palet hadir dalam berbagai ukuran standar:
- 1.200 x 800 mm untuk Eropa
- 1.140 x 1.140 mm untuk beberapa negara Eropa
- 1.200 x 1.000 mm untuk Jerman dan Belanda
- 48” x 40” (1.219 x 1.016 mm) untuk Amerika Serikat
- 1.067 x 1.067 mm untuk Amerika Serikat dan Kanada
- 1.100 x 1.100 mm untuk Jepang, Taiwan, dan Korea
- 1.100 x 1.100 mm untuk Korea
- 1.100 x 1.100 mm untuk Jepang
- 1.100 x 1.100 mm, 1.200 x 1.100 mm untuk Taiwan
- 800 x 1.200 mm, 1.200 x 1.000 mm, 1.100 x 1.100 mm, 1.100 x 1.400 mm, 1.200 x 1.200 mm, 1.200 x 1.800 mm untuk Singapura
- 1.200 x 1.000 mm, 1.100 x 1.100 mm untuk Thailand
- 1.200 x 1.000 mm, 1.200 x 800 mm, 1.140 x 1.140 mm, 1.219 x 1.016 mm untuk China
- 1.200 x 1.000 mm, 1.500 x 1.500 mm, 1.150 x 985 mm untuk Indonesia
Ukuran palet tidak hanya memengaruhi cara barang disusun di dalam gudang, tetapi juga mempengaruhi efisiensi ruang penyimpanan secara keseluruhan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Gudang Sesuai Barang yang Disimpan & Fungsinya
Baca Juga: Mengenal Gudang Retail, Arti, Fungsi, Hingga Kelebihannya!
Baca Juga: Pergudangan Modern: Definisi, Sistem dan 3 Keuntungannya
2. Tinggi Tumpukan
Tinggi tumpukan palet atau barang dalam gudang memainkan peran penting dalam memaksimalkan kapasitas penyimpanan. Anda dapat menumpuk palet satu di atas yang lain untuk memanfaatkan ruang vertikal yang tersedia.
Namun, penting untuk memperhatikan batasan tinggi tumpukan yang aman agar menghindari kemungkinan roboh. Pedoman keselamatan kerja menyarankan batasan yang berbeda-beda tergantung pada ukuran palet, bahan yang disimpan, dan berat palet.
3. Pemanfaatan Ruang Gudang
Pemanfaatan ruang gudang yang efektif krusial untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dan efisiensi operasional. Mengatur tata letak inventaris dengan efisien tidak hanya memaksimalkan ruang yang tersedia, tetapi juga mempengaruhi jumlah ruang yang diperlukan.
Faktor-faktor, seperti bentuk dan jenis inventaris, dapat memengaruhi seberapa baik Anda dapat memanfaatkan ruang gudang. Strategi dalam menggunakan rak palet, penyusunan vertikal, dan pemanfaatan teknologi otomatisasi dapat sangat membantu dalam memaksimalkan efisiensi ruang dan meminimalkan biaya operasional gudang.
Storage Container Terbaik untuk Gudang Penyimpanan
Pentingnya Ketahui Warehouse Space Utilization Terkait Kapasitas Gudang
Warehouse space utilization adalah tolok ukur efisiensi yang terkait seberapa banyak ruang yang digunakan dibandingkan dengan total kapasitas penyimpanan di gudang Anda. Metrik ini dapat diungkapkan sebagai angka desimal atau persentase dan sangat penting untuk memahami kinerja gudang.
Warehouse space utilization membantu mengukur seberapa efisien penggunaan ruang yang tersedia, yang secara langsung mempengaruhi profitabilitas dan efisiensi operasional.
Meningkatkan warehouse space utilization mengindikasikan penggunaan ruang yang optimal di mana setiap inci ruang digunakan untuk menyimpan inventaris.
Sebaliknya, jika warehouse space utilization rendah, ini menunjukkan bahwa ruang gudang tidak dimanfaatkan secara efisien, mengakibatkan pemborosan ruang yang berharga dan biaya tambahan yang tidak perlu untuk penyimpanan.
Bagaimana menghitung Warehouse Space Utilization? Formula hitungnya adalah: Warehouse Space Utilization (%) = (Used Space / Total Available Space) x 100.
- Used Space: Metrik ini mengukur jumlah ruang yang digunakan untuk menyimpan inventaris. Untuk menghitungnya, jumlahkan volume dari semua inventaris yang tersimpan di gudang.
- Total Available Space: Metrik ini mengukur total kapasitas gudang dengan menghitung luas lantai total. Proses ini melibatkan pengurangan dari area yang tidak dapat digunakan untuk penyimpanan, seperti kamar kecil dan ruang kantor. Hasilnya kemudian dikalikan dengan tinggi bangunan untuk mendapatkan total kapasitas gudang.
Storage Container Terbaik untuk Gudang Penyimpanan
Solusi Gudang Penyimpanan Barang Berbasis Kontainer
Peti kemas atau kontainer, yang awalnya berfungsi sebagai fasilitas pengiriman barang atau kargo, kini dapat dialihfungsikan menjadi bangunan semisal gudang. Penggunaan kontainer modifikasi sebagai gudang belakangan dilihat sebagai alternatif untuk menghadirkan fasilitas penyimpanan dalam waktu cepat dengan biaya yang cukup masuk di akal.
Gudang berbasis kontainer terbagi menjadi dua jenis: dry storage container dan cold storage container.
Dry Storage Container
- Kontainer yang dimodifikasi jenis general purpose atau side opening container.
- Dimensi ukuran 20 Feet: 6,058 x 2,438 x 2,591 meter.
- Dimensi ukuran 40 Feet: 12,192 x 2,438 x 2,591 meter.
- Contoh barang yang disimpan: makanan dalam kemasan, makanan kaleng, makanan dalam plastik, makanan dalam kardus, makanan dalam botol, atau bahan makanan kering.
Cold Storage Container
- Kontainer yang dimodifikasi berjenis refrigerated atau reefer container.
- Dimensi ukuran menyesuaikan dengan kapasitas penyimpanan: 5 ton, 10 ton, 20 ton, 100 ton.
- Contoh barang yang disimpan: daging, ikan, udang, olahan daging atau ikan, telur, buah, sayur, makanan kemasan, atau minuman kemasan.