Mengetahui cara menghitung kubikasi dalam pengiriman logistik bertujuan untuk menciptakan pengiriman yang lebih efisien. Perhitungan volume kargo membantu mengetahui berapa banyak barang yang bisa diangkut dalam satu kontainer, menjaga biaya tetap sesuai, dan memaksimalkan ruang. Dengan menghitung kubikasi, Anda bisa memastikan barang terkirim aman dan tepat waktu.
Dalam pengiriman, ada dua jenis kontainer yang sering digunakan: standar dan high cube. Kontainer high cube sedikit lebih tinggi dari standar sehingga memberi lebih banyak ruang untuk barang besar. Ukurannya bervariasi dari 10 hingga 45 feet dengan perbedaan utama pada tinggi.
Terkait pengangkutan logistik, pengiriman Less than Container Load (LCL) dikenakan biaya yang dihitung berdasarkan volume kargo dalam Cubic Meter (CBM) atau berat barang. Pengguna hanya membayar ruang yang dipakai, dan tarif ditentukan berdasarkan mana yang lebih besar antara volume atau berat muatan.
Dengan memahami perhitungan kubikasi, Anda bisa memilih kontainer yang tepat dan mengoptimalkan pengiriman. Artikel ini akan membahas rumus kubikasi, contoh perhitungan, dan cara memilih kontainer yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Rumus Cara Menghitung Kubikasi
Menghitung kubikasi, atau Cubic Meter (CBM), umumnya menggunakan rumus dasar berikut ini.
Kubikasi = Panjang (L) x Lebar (W) x Tinggi (H)
CBM diukur dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi barang atau muatan dalam satuan meter. Perhitungan ini sangat berguna untuk mengetahui volume barang yang akan dikirim, terutama dalam pengiriman Less than Container Load (LCL).
Sebagai contoh, jika Anda memiliki paket dengan panjang 2,5 meter, lebar 1,6 meter, dan tinggi 2,2 meter, maka perhitungannya: Kubikasi = 2,5m x 1,6m x 2,2m = 8,8 CBM
Jika Anda menggunakan ukuran dalam inci atau sentimeter, metode perhitungannya tetap sama, tetapi disesuaikan dengan satuan pengukuran yang digunakan.
Pada kasus pengiriman laut atau Sea LCL, forwarder pengiriman biasanya akan memilih tarif yang lebih tinggi antara CBM atau berat total 1.000 kg (1 ton).
Dengan memahami perhitungan ini, Anda dapat merencanakan pengiriman dengan lebih akurat dan menghindari biaya tambahan yang tidak perlu.
Kontainer Pengiriman Terbaik untuk Pengiriman Logistik
Contoh Perhitungan Kubikasi dalam Ekspedisi Logistik
Dalam ekspedisi logistik, memahami cara menghitung kubikasi sangat penting untuk menghitung biaya pengiriman dengan tepat. Penghitungan ini berlaku untuk berbagai mode transportasi, seperti laut, udara, dan darat.
Mari kita lihat beberapa contoh perhitungan kubikasi dalam pengiriman logistik yang menggunakan Less than Container Load (LCL), angkutan udara, dan jalan.
1. Pengiriman LCL via Laut
Dalam pengiriman LCL (Less than Container Load), biaya pengiriman biasanya didasarkan pada CBM (Cubic Meter) jika berat barang kurang dari satu ton (1.000 kg).
Sebagai contoh, jika dimensi paket Anda 4 m x 4 m x 4 m, kubikasinya adalah: Kubikasi = 4 m x 4 m x 4 m = 64 CBM
Dengan berat paket hanya 200 kg (0,2 ton), biaya dihitung berdasarkan CBM karena volumenya lebih besar dari beratnya.
Baca Juga: Kubikasi Container 20 Feet dari Setiap Jenis Kontainer
Baca Juga: Kontainer 40 Feet: Cek Ukuran Meter, Berat Ton, Kubikasi
Baca Juga: Kapasitas Container: 10, 20, 40, 45, 48 Feet
2. Pengiriman Melalui Udara
Untuk pengiriman udara, penghitungan biaya sering kali menggunakan dimensional weight atau berat volumetrik dengan faktor DIM 1:6.000.
Sebagai contoh, jika Anda mengirim paket dengan dimensi 150 cm x 100 cm x 100 cm, berat volumetriknya adalah: Dimensional Weight = (150 x 100 x 100) / 6.000 = 250 kg.
Jika paket memiliki berat kotor 200 kg, biaya akan dihitung berdasarkan berat volumetrik yang lebih besar. Sebaliknya, untuk paket dengan dimensi 50 cm x 80 cm x 60 cm dan berat kotor 1,2 ton, penghitungan tarif berdasarkan berat kotor karena lebih besar dari berat volumetrik yang hanya 40 kg.
3. Pengiriman Darat via Truk (LTL)
Dalam pengiriman darat, biaya dihitung berdasarkan formula dimensional weight dengan faktor DIM 1:3.000. Misalnya saja, untuk paket dengan dimensi 150 cm x 80 cm x 60 cm, berat volumetriknya adalah: Dimensional Weight = (150 x 80 x 60) / 3.000 = 240 kg. Jika berat kotor paket adalah 175 kg, biaya dihitung berdasarkan berat volumetrik.
Kontainer Pengiriman Terbaik untuk Pengiriman Logistik
Cara Memilih Kontainer Pengiriman yang Tepat Berdasarkan Kubikasi
Memilih kontainer pengiriman yang tepat sangat penting untuk memastikan kargo sampai dengan aman dan efisien. Pertama-tama, Anda perlu mengetahui dimensi dan kapasitas kontainer.
Di setiap kontainer pengiriman atau shipping container, terdapat informasi kapasitas yang disebut cubic capacity atau CU. CAP, yang dinyatakan dalam meter kubik. Informasi ini membantu Anda memahami besaran ruang yang tersedia untuk memuat kargo. Selain itu, CU. CAP ini juga digunakan untuk menentukan besaran biaya pengangkutan kargo.
Setiap jenis kontainer memiliki kapasitas yang berbeda. General Purpose Container 20 feet standar memiliki kapasitas 33,2 meter kubik, sedangkan General Purpose Container 20 feet high cube (HC) menawarkan kapasitas 37,4 meter kubik.
Tipe Open Side Container 20 feet standar memiliki kapasitas 31 meter kubik, sedangkan versi HC-nya memiliki kapasitas 35,1 meter kubik. Kontainer reefer juga bervariasi. Untuk 20 feet standar, kapasitasnya adalah 26 meter kubik. Sementara untuk yang HC, kapasitasnya mencapai 32,2 meter kubik.
Selanjutnya, penting untuk memperhitungkan volume kargo Anda. Hitung total volume barang yang akan dikirim, termasuk dimensi paket individu dan jumlah item. Hal ini akan membantu Anda menentukan kontainer yang cukup besar untuk mengakomodasi semua kargo tanpa ada ruang yang terbuang.
Bobot kargo juga menjadi faktor penting. Untuk pengiriman LCL (Less than Container Load), berat kargo dapat memengaruhi pemilihan jenis kontainer. Jika kargo Anda berat, Anda mungkin perlu memilih kontainer yang lebih kuat untuk menjamin keselamatan selama pengangkutan.
Selain itu, pertimbangan biaya juga krusial. Memilih kontainer yang terlalu besar dapat mengakibatkan biaya sewa yang tidak perlu. Sementara kontainer yang terlalu kecil dapat memaksa Anda untuk melakukan pengiriman tambahan, sehingga menambah biaya keseluruhan.
Terakhir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan pengiriman. Mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang berbagai opsi kontainer dan membantu Anda dengan perhitungan agar dapat memastikan bahwa kontainer yang dipilih sesuai dengan kubikasi dan berat kargo Anda.