Cara menyimpan buah agar tahan lama selama kegiatan ekspor dan impor melibatkan beberapa langkah penting, mulai dari pemilihan buah yang berkualitas, pengemasan yang tepat, hingga penggunaan teknologi penyimpanan modern seperti pendingin yang terkendali. Penyimpanan yang baik dapat memastikan buah tiba di tempat tujuan dalam kondisi yang optimal. Kualitas dan nilai gizi dapat terjaga dengan baik hingga ke tangan konsumen.
Salah satu alat transportasi utama yang digunakan dalam pengiriman buah ekspor dan impor adalah refrigerated container atau kontainer berpendingin. Kontainer ini dirancang khusus untuk menjaga suhu stabil selama pengangkutan jarak jauh, yang sangat penting untuk produk mudah rusak seperti buah.
Reefer container memungkinkan pengaturan suhu yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan jenis buah tertentu, misalnya menjaga suhu 0°C untuk apel atau 12°C untuk pisang. Mesin pendingin memiliki teknologi yang mampu mengontrol kelembaban dan sirkulasi udara di dalam kontainer, sehingga dapat mencegah kondensasi yang dapat merusak kualitas buah.
Penggunaan refrigerated container memastikan bahwa buah tetap segar sepanjang perjalanan. Buah dapat mencapai pasar internasional dalam kondisi segar, tanpa kehilangan kesegaran, tekstur, atau cita rasanya, yang sangat penting untuk menjaga kepuasan konsumen serta nilai jual produk di pasar global.
9 Cara Menyimpan Buah Agar Tahan Lama
Cara menyimpan buah agar tahan lama selama proses ekspor dan impor membutuhkan penanganan yang tepat agar kualitas buah tetap terjaga. Berikut adalah langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan buah dapat bertahan lama selama pengiriman:
1. Kondisi Buah yang Tepat
Pilih buah yang dalam kondisi baik dan belum matang sepenuhnya agar tidak cepat rusak selama pengiriman. Hindari buah yang memiliki cacat atau tanda-tanda pembusukan.
2. Pengemasan yang Sesuai
Gunakan kemasan yang kuat dan berlubang untuk sirkulasi udara yang baik. Bahan seperti karton berlapis atau plastik ventilasi sering digunakan. Setiap jenis buah juga memerlukan perlakuan yang berbeda, misalnya buah dengan kulit lembut seperti buah persik lebih baik dikemas dalam kotak berlapis untuk mencegah benturan.
3. Pengaturan Suhu dan Kelembaban
Penggunaan reefer container merupakan langkah yang sangat penting. Hindari fluktuasi suhu yang ekstrem, karena perubahan suhu bisa mempercepat pematangan dan pembusukan buah. Suhu dan kelembaban yang tepat akan menjaga buah tetap segar. Berikut adalah suhu ideal untuk beberapa buah:
- Apel: 0°C
- Pisang: 12-14°C
- Mangga: 10-13°C
- Anggur: 0-1°C
4. Penerapan Teknologi Atmosfir Terkontrol (Controlled Atmosphere)
Teknologi ini mengatur kadar oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen di dalam kontainer. Dengan menurunkan kadar oksigen dan meningkatkan kadar karbon dioksida, proses pematangan buah bisa diperlambat sehingga buah bisa bertahan lebih lama. Ini sangat berguna untuk buah-buahan yang sensitif terhadap oksidasi, seperti apel atau buah beri.
5. Pemberian Lapisan Pelindung
Beberapa buah dapat diberi lapisan pelindung yang berbasis lilin atau bahan alami lainnya untuk memperlambat proses respirasi dan penguapan. Contohnya pada apel atau jeruk yang sering dilapisi lilin tipis agar tidak cepat kering atau rusak.
6. Penggunaan Bahan Pengawet Alami
Beberapa jenis bahan alami seperti asam sitrat, asam askorbat, atau kalsium klorida dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan buah. Ini bisa dilakukan dengan cara merendam atau menyemprotkan bahan tersebut sebelum pengemasan.
7. Ventilasi yang Memadai
Pastikan ada ventilasi yang cukup di dalam kontainer atau kemasan agar udara segar dapat mengalir, mencegah pembentukan uap air berlebih yang bisa menyebabkan buah cepat membusuk.
8. Penyortiran dan Pengecekan Rutin
Pastikan buah telah disortir dengan baik sebelum melakukan pengiriman, misalnya dengan memisahkan buah yang tidak layak atau rusak. Selama proses ekspor, pemeriksaan berkala juga dapat dilakukan untuk memastikan tidak ada buah yang mulai membusuk, yang bisa mempengaruhi yang lain.
9. Perlindungan dari Guncangan
Hindari buah dari benturan yang keras selama transportasi dengan menggunakan bantalan atau pengisi seperti busa atau jerami. Buah yang rusak karena guncangan lebih cepat membusuk.
Baca Juga: Chilled Room adalah Cold Storage Pendingin Suhu (-1°C)
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk
Sewa dan Jual Refrigerated Container Pengiriman Buah
Ingin memastikan buah-buahan tetap segar hingga sampai ke tujuan ekspor? Tradecorp Indonesia siap membantu dengan solusi Sewa dan Jual Refrigerated Container yang handal dan terpercaya. Dengan teknologi pendingin yang terkendali, produk Anda terlindungi dari kerusakan akibat suhu ekstrim dan kelembaban berlebih.
Tradecorp Indonesia memiliki reefer container dalam ukuran 20ft dan 40ft. Kami juga dapat menyediakan cold storage untuk kebutuhan tempat penyimpanan buah di gudang atau lokasi produksi Anda. Tersedia berbagai pilihan merek mesin pendingin container seperti Daikin, Carrier, atau Thermo King yang masing-masing memiliki kemampuan mencapai titik suhu berbeda. Konsultasikan kebutuhan kontainer pendingin dan dapatkan penawaran harga sewa dan pembelian refrigerated container dari Tradecorp Indonesia. Cek informasi lainnya seputar jenis kentang di Indonesia, buyer daun pisang di Jepang, cara ekspor kapulaga, export briket arang, dan lain sebagainya di blog kami.