Ada sekian banyak opsi pembayaran yang sering digunakan pada proyek-proyek konstruksi. Salah satunya adalah skema turnkey yang juga banyak diminati para pihak pemilik proyek atau pengembang.
Selain turnkey, ada beberapa jenis metode pembayaran yang digunakan pada proyek-proyek konstruksi. Mulai dari kontrak lumsum, kontrak harga satuan, kontrak gabungan lumsum dan harga satuan, dan kontrak payung.
Kontrak lumsum adalah kontrak yang memiliki ruang lingkup pekerjaan dan jumlah harga yang pasti dan tetap dalam waktu tertentu. Untuk kontrak ini, semua risiko ditanggung penyedia dan pembayaran berdasarkan pada hasil pekerjaan sesuai kontrak.
Adapun kontrak harga satuan adalah kontrak pengadaan barang atau proyek konstruksi yang menawarkan harga tetap untuk barang, alat, atau pekerjaan tertentu. Saat tanda tangan kontrak, volume pekerjaan belum pasti. Pembayaran akan dilakukan berdasarkan jumlah volume pekerjaan. Selain itu, nilai akhir kontrak baru ditetapkan usai semua pekerjaan selesai.
Lantas, apa itu turnkey project? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: ModBox, Solusi Kantor Proyek Masa Depan
Daftar isi
Definisi dan Contoh Turnkey Project
Kontrak turnkey adalah sebuah metode pembayaran yang baru dilakukan secara penuh oleh pengembang atau pemilik proyek setelah kontraktor menyelesaikan proyek.
Dengan demikian, pengembang atau pemilik proyek tidak perlu menyiapkan modal besar di awal. Skema turnkey memang akan membuat kontraktor mengalami cash flow yang berat, tetapi mereka akan mendapatkan margin yang lebih baik.
Artinya, dalam metode pembayaran ini, pengembang atau pemilik proyek hanya akan mengeluarkan surat perintah kerja kepada kontraktor. Setelah itu, pengembang akan mengambil peran pengawas atas proyek. Pihak kontraktor akan mengurus hal-hal seperti material dan pembayaran tukang.
Di sisi lain, turnkey solutions juga merupakan skema yang menguntungkan. Bagi pemilik proyek, skema ini juga meringankan beban pada pembukuan mereka. Sementara bagi kontraktor, menggunakan kontrak turnkey prefab akan memperbesar peluang mereka mendapatkan proyek dari pengembang atau pemilik proyek.
Ya, menawarakan skema turnkey akan membuat kontraktor lebih dilirik pengembang atau pemilik proyek. Hal ini apalagi kalau kontraktor lain hanya menawarkan kontrak standar.
Bangunan Kontainer Terbaik untuk Proyek Konstruksi
Nama Lain Turnkey Project
Skema turnkey ini memiliki sebutan lain, terutama proyek putar kunci. Metode ini memiliki nama lain kontrak terima jadi karena sifatnya yang baru dibayarkan penuh setelah pembangunan selesai. Selain itu, skema ini juga bisa dikenal dengan nama lain yaitu kontrak rancang bangun.
Intinya, skema kontrak terima jadi/kontrak rancang bangun adalah sebuah metode pembayaran di mana pihak pengembang atau pemilik proyek memberikan surat tugas pembangunan kepada pihak kontraktor yang pembayarannya setelah kantor proyek selesai dibangun.
Baca Juga: 5 Desain Rumah Bedeng Container Modern
Landasan Hukum Turnkey Project
Di Indonesia, landasan hukum turnkey project terdapat dalam Peraturan Presiden alias Perpres Nomor 118 Tahun 2020 tentang Pengadaan Teknologi Industri Melalui Proyek Putrar Kunci. Perpres ini diteken Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 21 Desember 2020.
Adapun aturan PP 118/2020 ini memiliki tujuan untuk mempercepat transfer teknologi agar dapat dimanfaatkan dan dikembangkan di dalam negeri. Dalam pasal PP tersebut, dijelaskan bahwa proyek putar kunci harus melakukan alih teknologi. Ada sanksi jika penyedia gagal melakukan itu terhadap pengusul proyek.
Metode/Skema Turnkey Project
Kontrak turnkey adalah pembayaran di belakang. Artinya, pihak penyedia harus menyelesaikan dulu proyek sebelum mendapat pembayaran penuh dari pemilik atau pengembang.
Biasanya, biaya jasa bisa lebih tinggi dalam skema proyek putar kunci ini. Akan tetapi, penggunaan proyek putar kunci akan lebih ringan bagi pengembang karena tak perlu mengeluarkan banyak modal di awal. Oleh karena itu, pengembang perlu memiliki reputasi yang baik agar kontraktor ingin mengerjakan proyek dengan proyek putar kunci.
Contoh Turnkey Project
Sudah ada beberapa contoh penggunaan proyek putar kunci di Indonesia. Mulai dari pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, jalan Tol Salatiga Boyolali, dan Light Rail Transit (LRT) Palembang. Sementara proyek putar kunci yang melibatkan alik teknologi adalah konstruksi PLTA di Sungai Kayan, Kalimantan Utara.
Contoh-contoh lain dapat kita lihat di kancah internasional. Pembangunan jaringan telecom di Madagascar dan Ghana juga memanfaatkan skema turnkey. Kemudian ada Lubei Group dari China yang bekerja sama dengan Belarus untuk terlibat dalam pembangunan fasilitas dan proses sisa mesin fertilisasi menjadi semen.
Bangunan Kontainer Terbaik untuk Proyek Konstruksi
Turnkey Tradecorp Indonesia
Tradecorp Indonesia siap menjadi kontraktor fasilitas tambang menyeluruh Anda. Kami mampu dan berpengalaman memenuhi proyek kamp pertambangan, kamp pekerja, asrama, rumah kost, hotel, dan bangunan lainnya.
Produk bangunan modular Tradecorp adalah pilihan ideal untuk proyek-proyek tersebut. Selain menyediakan struktur bangunan modular prefab, Tradecorp juga mampu memenuhi kebutuhan furnitur, tempat tidur, dan perlengkapan lainnya.
Andalkan layanan Turnkey Tradecorp untuk mendapatkan produk dalam waktu singkat. Berbagai kemudahan pemenuhan rumah kontainer Jogja dan wilayah lainnya lebih mudah bersama tim Tradecorp agar proyek Anda bisa segera beroperasi.
Kunjungi https://kontainerindonesia.co.id/solusi-turnkey-untuk-proyek-anda/ untuk informasi lebih lengkapnya.
Tak sampai di situ, Tradecorp Indonesia juga menawarkan pilihan kontainer bekas dan container 20 feet yang pas dengan bujet Anda. Cek penawaran menarik harga container bekas., baik untuk jenis Dry maupun cold storage dan unit pendingin complex.