Ekspor gurita dari Indonesia memiliki nilai yang cukup tinggi di pasar internasional, terutama karena kualitasnya yang segar dan cita rasanya yang khas, menjadikannya komoditas laut yang banyak. Permintaan yang terus meningkat ini membuka peluang besar bagi nelayan lokal dan pelaku industri perikanan untuk meningkatkan produksi serta memperbaiki rantai pasok agar sesuai dengan standar ekspor internasional.
Ekspor gurita merupakan salah satu komoditas perikanan unggulan Indonesia yang memiliki pasar internasional luas, dengan nilai ekspor yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Gurita diekspor dalam bentuk bahan baku beku maupun produk olahan, dengan negara tujuan utama ekspor meliputi China, Italia, dan Amerika Serikat
Daftar isi
Tantangan Ekspor Gurita
Tantangan utama dalam ekspor gurita dari Indonesia meliputi beberapa aspek berikut:
- Penurunan populasi gurita dan kerusakan habitat akibat penangkapan yang tidak sesuai dengan peraturan. Kegiatan berbahaya seperti aktivitas destruktif nelayan yang menggunakan bom dan potassium dapat merusak terumbu karang sebagai habitat gurita.
- Nelayan mengalami kesulitan bila musim tangkapan tak menentu seperti saat kondisi iklim dan cuaca ekstrem.
- Rantai pasok yang panjang dan harga tidak stabil, di mana nelayan sering mendapatkan harga rendah.
- Persyaratan ekspor yang semakin ketat, termasuk standar keamanan pangan seperti HACCP dan sertifikasi pihak ketiga, yang menuntut pengolahan dan pelabelan produk sesuai standar internasional.
- Infrastruktur pelabuhan dan fasilitas pendingin di beberapa daerah masih belum memadai.
- Persaingan ketat dalam memperoleh bahan baku segar dan tantangan dalam pengelolaan sumber daya laut.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk
Jenis Gurita yang di Ekspor
Salah satu macam gurita yang diekspor dari Indonesia yaitu Octopus cyanea atau gurita batu, yang menjadi komoditas utama ekspor perikanan gurita Indonesia. Selain Octopus cyanea yang berukuran besar dan populer, ada juga jenis gurita berukuran kecil lainnya yang turut diekspor, seperti Callistoctopus ornatus yang berasal dari perairan Natuna dan sekitarnya. Ekspor gurita Indonesia lebih banyak fokus pada spesies dari famili Octopodidae yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan pasar internasional yang besar.
Baca Juga: Gudang Freezer dari Kontainer Reefer untuk Penyimpanan Beku
Bagaimana Cara Ekspor Gurita?
Ekspor gurita melibatkan serangkaian tahapan mulai dari pemrosesan, perizinan, pengemasan, hingga pengiriman ke negara tujuan. Berikut adalah langkah-langkah umum cara ekspor gurita dari Indonesia:
1. Pastikan Legalitas dan Izin Usaha
Sebelum ekspor, pastikan perusahaan Anda sudah memiliki:
- NIB (Nomor Induk Berusaha).
- Izin usaha perikanan, terutama jika terlibat langsung dalam penangkapan atau pengolahan.
- SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
- Sertifikat HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) yang merupakan sistem manajemen keamanan pangan.
- Nomor Registrasi Eksportir (NRE) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) jika mengekspor hasil laut.
2. Penuhi Persyaratan Negara Tujuan Ekspor
Tiap negara memiliki standar mutu, kesehatan, dan sertifikasi berbeda. Misalnya:
- Sertifikat kesehatan ikan dan produk perikanan (Health Certificate).
- Certificate of Origin dari Kadin atau instansi terkait.
- Dokumen phytosanitary atau sanitary jika diminta oleh negara tujuan.
3. Penanganan & Pemrosesan Gurita
Gurita harus ditangani secara higienis agar tetap segar. Prosesnya meliputi:
- Pembersihan dan pencucian.
- Pembekuan (frozen) berdasarkan bentuk whole round, cleaned, atau sliced.
- Pengemasan dalam vacuum pack atau box khusus beku.
- Disimpan dalam cold storage suhu -18°C hingga -25°C.
4. Pilih Metode Pengiriman
- Umumnya ekspor gurita dilakukan melalui laut menggunakan reefer container (kontainer berpendingin). Dapat juga melalui pengiriman udara (air cargo) untuk volume kecil atau tujuan cepat.
5. Pendaftaran Ekspor dan Dokumen Bea Cukai
Lakukan pendaftaran ekspor dengan melengkapi dokumen yang dibutuhkan, seperti:
- Invoice dan packing list.
- PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang).
- Bill of Lading / Airway Bill.
- Sertifikat kesehatan dari karantina ikan (BKIPM).
- Sertifikat asal (Form D, E, AI, tergantung FTA yang berlaku).
6. Lakukan Pengiriman dan Pantau Proses
Setelah dokumen lengkap dan disetujui, maka ekspor gurita dapat segera dikirim. Pastikan temperatur tetap terjaga selama pengiriman. Pantau proses distribusi hingga sampai ke tangan buyer.
Ekspor Gurita Pakai Refrigerated Container
Ekspor gurita merupakan salah satu kegiatan perdagangan yang menjanjikan, terutama bagi negara-negara penghasil hasil laut seperti Indonesia. Sebagai komoditas yang mudah rusak dan memerlukan penanganan suhu khusus, gurita membutuhkan metode pengiriman yang mampu menjaga kesegarannya hingga tiba di negara tujuan.
Peran reefer container menjadi sangat vital untuk pengiriman barang yang mudah rusak. Kontainer pendingin ini memungkinkan pengangkutan gurita dalam kondisi suhu terkontrol, biasanya antara -20°C hingga -40°C untuk produk beku, sehingga kualitas produk tetap terjaga selama proses ekspor berlangsung.
Penggunaan refrigerated container tidak hanya menjamin kualitas dan keamanan produk, tetapi juga meningkatkan daya saing eksportir di pasar global. Dengan menjaga suhu stabil sepanjang perjalanan, risiko pembusukan, kontaminasi bakteri, dan perubahan tekstur daging gurita dapat diminimalkan. Ekspor gurita dengan reefer container juga memberikan fleksibilitas logistik.
Kontainer ini dapat dengan mudah dimuat ke kapal laut, truk, maupun kereta, mendukung pengiriman multimoda lintas negara. Dalam skema ekspor modern, penggunaan kontainer pendingin menjadi solusi praktis dan ekonomis untuk pelaku usaha perikanan. Dengan memanfaatkan teknologi ini, eksportir gurita tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga memperluas peluang pasar di negara dengan permintaan tinggi seperti Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Eropa.
Baca Juga: 7 Kelebihan Sewa Truk Pendingin dengan Reefer Container
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk
Rekomendasi Jual, Beli, Sewa dan Modifikasi Reefer Container
Sedang mencari solusi penyimpanan atau pengiriman barang yang membutuhkan suhu terkendali? Tradecorp Indonesia hadir dengan rekomendasi terbaik untuk jual, beli, sewa, dan modifikasi reefer container sesuai kebutuhan bisnis. Tersedia berbagai pilihan ukuran reefer 10 feet, 20 feet, dan 40 feet. Setiap unit dilengkapi dengan mesin pendingin mulai dari standar freezer hingga super freezer.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok Anda dengan reefer container berkualitas dari Tradecorp. Hubungi tim kami sekarang untuk konsultasi gratis atau kunjungi situs kami untuk melihat berbagai opsi yang tersedia.