Indonesia menawarkan peluang menarik dalam industri ekspor ikan teri. Jenis ikan ini dikenal sebagai ikan bilis atau teri Medan, yang merupakan komoditas perikanan dengan potensi besar untuk diekspor ke pasar internasional. Ikan teri telah lama menjadi bagian penting dari masakan Indonesia dan Asia Tenggara, sehingga permintaan terhadap produk ini terus meningkat.
Peluang ekspor ikan teri Indonesia didorong oleh berbagai faktor, termasuk keragaman spesies ikan teri yang dapat ditemukan di perairan Indonesia. Selain itu, ikan teri juga memiliki potensi pasar yang luas di berbagai negara, baik sebagai bahan makanan langsung maupun sebagai bumbu dan penyedap rasa dalam industri kuliner.
Permintaan yang terus meningkat dari pasar internasional memberikan peluang bagi produsen Indonesia untuk meningkatkan ekspor ikan teri mereka. Distribusi ikan teri ke luar negeri lebih mudah menggunakan refrigerated container untuk menjaga kualitas produk.
Komoditas ekspor ikan teri basah maupun kering dapat terjamin kualitasnya dengan pengaturan suhu dingin di dalam peti kemas. Refrigerated container adalah peti kemas yang dilengkapi dengan mesin pendingin dan dapat diatur suhu nya sesuai kebutuhan. Dapatkan informasi dan penawaran menarik seputar sewa gudang kecil, unit kontainer hingga harga cold storage dari penyedia jasa Tradecorp Indonesia. Tersedia opsi sewa kontainer untuk kebutuhan jangka pendek yang lebih efisien dalam biaya.
Daftar isi
Potensi Ekspor Ikan Teri dari Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat fakta menarik mengenai kegemaran orang-orang di luar negeri yang suka menyantap ikan asin dari Indonesia. Data BPS mengungkap bahwa ekspor ikan asin dari Indonesia ke mancanegara telah mencapai angka yang cukup fantastis pada periode Januari hingga November 2021. Jumlah ikan asin yang dikirim mencapai 8,96 juta kg, dengan nilai ekspor mencapai US$93,17 juta.
Nilai ekspor ini mengalami peningkatan sebesar 0,69 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai US$92,53 juta. Fenomena ini menunjukkan betapa luar biasanya daya tarik ikan teri asin dari Indonesia di kancah internasional.
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa cita rasa ikan asin dari Indonesia berhasil menarik selera masyarakat asing. Harga jual ikan teri dipatok dari ratusan ribu rupiah hingga yang termurah puluhan ribu rupiah, tergantung pada jenis ikan yang dijual. Menurut BPS, komoditas tambahan seperti cumi asin dan ikan tanjan juga diekspor ke luar negeri.
Baca Juga: Info Harga Ikan Kerapu Ekspor Serta Jenis Dan Manfaatnya!
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ikan Teri
Tantangan Ekspor Ikan Teri
Ekspor ikan teri di Indonesia memang memiliki potensi yang cukup baik, namun ada beberapa tantangan bagi para pengembang bisnis di sektor perikanan. Berikut beberapa tantangan di industri perikanan, seperti:
1. Transportasi yang Belum Memadai
Transportasi perikanan di Indonesia umumnya belum tersedia dengan memadai. Armada perikanan Indonesia masih belum mengadopsi teknologi modern, terutama dalam hal alat penangkap ikan.
Prasarana perikanan yang termodernisasi akan membantu memperkuat pelaksanaan kedaulatan serta pengelolaan sumber daya ikan dengan lebih optimal. Dengan adanya peralatan canggih ini, para nelayan akan memiliki kemampuan untuk menangkap ikan hingga ke perairan laut teritorial, bahkan mencapai Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yang diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan produksi ikan secara nasional.
2. Kualitas Produk Perikanan Indonesia Masih Dibawah Standar
Standar kualitas komoditas perikanan Indonesia masih belum mencapai tingkat yang diharapkan. Aspek kualitas menjadi faktor yang krusial, yang dapat dilihat dari masih adanya penolakan terhadap produk perikanan Indonesia di pasar internasional. Guna mengatasi hal ini, pemerintah daerah seringkali menjalin kerja sama dengan negara-negara tujuan ekspor dan memberikan panduan langsung kepada para eksportir produk perikanan.
Beberapa tantangan diatas harus segera dibenahi dengan memadai fasilitas armada laut, pemberian modal bantuan bagi nelayan kecil, pendidikan budidaya ikan yang menghasilkan kualitas baik dapat menjadi langkah awal. Dengan begitu, sektor ekspor ikan teri, ekspor lele, ekspor cakalang dan hasil laut lainnya dapat bersaing dengan negara lain.
Baca Juga: 6 Cara Ekspor Ikan Tuna ke Jepang
Jenis Jenis Ikan Teri
Ada beberapa jenis ikan teri yang cukup populer di Indonesia, yaitu:
1. Teri Medan
Jenis ikan teri yang pertama ini mungkin sudah sering Anda konsumsi atau Anda temukan di pasar maupun rumah makan. Ikan ini dapat Anda temukan di seluruh wilayah di Indonesia, walaupun nama teri ini disebut Medan. Bentuk ikan teri ini cukup unik karena ukurannya yang cukup kecil.
Warna ikan teri Medan yang segar yaitu putih bersih dan terang serta memiliki bagian kepala yang utuh dan aroma khas. Masyarakat Indonesia umumnya mengolah ikan teri menjadi hidangan pepes, teri orek tempe, botok teri, dll.
2. Ikan Teri Jengki
Jenis ikan teri selanjutnya yaitu jengki yang memiliki ukuran lebih besar daripada teri medan. Ikan ini memiliki bentuk badan yang lebih bulat pada bagian perut, warna ikan pucat serta memiliki kepala yang pendek. Ketika digoreng, ikan ini memiliki tekstur yang garing.
Di indonesia, ada dua pilihan ikan teri jengki yaitu utuh dan belah alias teri jengki tidak memiliki kepala. Kedua jenis ikan tersebut memiliki rasa yang serupa, namun umumnya teri belah memiliki harga yang lebih tinggi.
Teri ini sering dihidangkan dalam hidangan balado, tumis sayuran, dan kering tempe teri. Rasanya yang tidak terlalu asin, kadang-kadang agak pahit, membuat ikan ini cocok untuk berbagai jenis masakan.
3. Teri Nasi
Teri nasi adalah salah satu jenis ikan yang banyak ditemukan di perairan pesisir dan memiliki penyebaran yang luas. Ukuran teri nasi sesuai dengan namanya yaitu cukup kecil dan memiliki warna putih yang mirip dengan nasi. Jenis ikan teri ini memiliki warna yang lebih kusam atau kecoklatan jika dibandingkan dengan teri medan karena perbedaan dalam proses pengawetannya.
Di sepanjang tubuh teri nasi, sering terlihat garis putih keperakan yang membentang dari kepala hingga ekor. Dengan warna putih yang khas dan aroma yang khas, teri nasi sering dinikmati dalam berbagai bentuk hidangan seperti rempeyek, bakwan, atau diolah menjadi sambal. Harga ikan teri ini umumnya lebih mahal daripada teri jengki.
Baca Juga: Ekspor Ikan Nila Masih Besar, Pahami Cara dan Peluangnya!
Manfaat Ikan Teri untuk Kesehatan
Ekspor ikan teri memiliki potensi yang baik karena produk menawarkan manfaat bagi kesehatan. Jika dikonsumsi dengan benar, ikan teri ternyata memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan, seperti:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Ikan teri mengandung asam lemak omega 3 dan selenium yang dapat menjaga kesehatan jantung serta meminimalisirkan resiko penyakit jantung. Asam lemak omega 3 memiliki kemampuan untuk menjaga tekanan darah, kolesterol dan kadar trigliserida.
2. Mencegah Tiroid
Kandungan selenium pada ikan teri dapat menyeimbangkan kelenjar tiroid yang berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Mengkonsumsi ikan teri sebesar satu ons mengandung 31 mikrogram selenium.
3. Cegah Alzheimer Sejak Dini
Asam lemak omega 3 pada ikan teri mampu membantu tingkatkan kesehatan otak. Orang yang mengkonsumsi asam lemak omega 3 memiliki kadar protein beta-amyloid yang rendah daripada orang yang jarang mencukupi nutrisi tersebut. Semakin tinggi protein beta-amyloid maka menjadi penanda penyakit alzheimer.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ikan Teri
FAQ
Ikan Asin Ekspor Kemana?
Komoditas ikan asin banyak diekspor ke Rusia, Taiwan, dan Belarusia. Jenis spesifik khusus seperti ikan teri banyak diekspor ke Jepang karena negeri sakura tersebut juga mengolah ikan teri menjadi bahan pokok mereka.
Kenapa Harga Ikan Teri Mahal?
Ekspor ikan teri asin memiliki harga yang terbilang cukup mahal. Ada beberapa faktor pemicunya yaitu seperti tingginya permintaan konsumen yang tidak sebanding dengan persediaan teri di sektor pedagang. Beberapa jenis teri memiliki kualitas terbaik seperti teri putih namun stok nya terbatas.
Berapa Kadar Air Ikan Teri?
Jenis ikan asin seperti ikan teri nasi memiliki kandungan air yang cukup besar hingga 84 persen. Sedangkan untuk ikan teri asin yang sudah mengalami proses pengeringan selama 1,5 jam, kandungan airnya turun jadi 63%.