Ekspor kayu manis menjadi salah satu komoditas hasil perkebunan asal Indonesia yang menambah keuntungan bagi devisa negara. Kayu manis adalah rempah-rempah yang umumnya digunakan dalam industri makanan, minuman, dan farmasi. Beberapa negara yang terkenal sebagai eksportir kayu manis meliputi Indonesia, Sri Lanka, Vietnam, dan Cina.
Kayu manis merupakan rempah yang berasal dari kulit kayu bagian dalam dari pohon Cinnamomum. Kayu manis memiliki aroma yang kuat, bersifat hangat, dan rasa yang manis. Bahan ini mengandung antioksidan berupa kolin dan betakaroten.
Manfaat kayu manis yang penting untuk kesehatan adalah meningkatkan kekebalan tubuh.
Kayu manis juga banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan masakan. Kayu manis dari Indonesia banyak yang berasal dari Jambi. Selain Jambi, beberapa kota di Indonesia seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Maluku.
Daftar isi
Potensi Ekspor Kayu Manis dari Indonesia
Ekspor kayu manis menawarkan potensi yang cukup berpotensial. Komoditas ini memiliki berbagai produk turunan seperti kayu manis gulungan, bubuk cinnamon, bunga kayu manis, serta kayu manis utuh. Negara di kawasan Eropa sangat gemar menggunakan produk kayu manis untuk berbagai kebutuhan bahan makanan, membuat sirup, penyedap rasa, hingga obat kesehatan.
Berdasarkan data United Nation Commodity Trade (2018), nilai ekspor kayu manis Indonesia ke dunia meningkat selama tahun 2013-2017. Kayu manis Indonesia banyak diekspor ke berbagai negara dunia seperti Jerman, Belanda, Rusia, Perancis. Sedangkan produk bubuk kayu manis banyak di ekspor ke Amerika Serikat. Kisaran harga kayu manis di ranah internasional berkisar ratusan ribu per kilogram.
Kontainer Pengiriman Terbaik untuk
Proses Produksi Kayu Manis
Proses produksi kayu manis melibatkan beberapa tahapan, mulai dari penanaman hingga pengolahan akhir. Pertama-tama, petani kayu manis melakukan pemilihan bibit yang berkualitas. Setelah ditanam, pohon membutuhkan perawatan yang cermat, termasuk pemangkasan dan pemupukan, untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
Pohon kayu manis biasanya mencapai kematangan setelah beberapa tahun, dan pada tahap ini, kulit bagian dalam pohon menjadi fokus utama. Panen dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari merusak pohon. Setelah dipanen, kulit kayu manis diambil dan menjalani proses pengupasan.
Proses selanjutnya adalah pengeringan. Kulit kayu manis dibiarkan mengering secara alami, dan selama tahap ini, terjadi perubahan kimia yang memberikan aroma khasnya. Setelah pengeringan, kayu manis diolah lebih lanjut, termasuk pemotongan dan pemisahan berdasarkan kualitas.
Tantangan dan Negara Tujuan Ekspor Kayu Manis
Indonesia mengirimkan kayu manis ke berbagai pasar internasional, termasuk Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Timur Tengah. Indonesia menjadi produsen global yang mendukung produksi kayu manis dunia hingga ribuan ton.
Eropa merupakan salah satu negara yang mengkonsumsi kayu manis. Target pasar ekspor kayu manis dari Indonesia tersebar menjadi tiga kelas, yaitu:
- Kelas bawah dimana kayu manis memiliki kualitas rendah dengan label produk massal atau pribadi.
- Kelas menengah menjual kayu manis berkualitas baik, biasanya dari pengecer kategori premium.
- Kelas Atas
Kayu manis kelas atas dapat ditemukan di supermarket khusus maupun secara online di Eropa. Produk memiliki kualiatas yang tinggi disertainya dengan variasan rasa yang berbeda atau unik.
Ekspor kayu manis memberikan peluang besar, tetapi juga menimbulkan beberapa tantangan. Salah satunya yaitu persaingan dengan produsen kayu manis dari negara lain. Meskipun Indonesia memiliki keunggulan geografis dan produksi yang besar, tetapi kualitas dan harga tetap menjadi faktor kritis dalam memenangkan pasar global. Inovasi dalam pengolahan dan pemasaran menjadi kunci untuk mempertahankan daya saing.
Solusi Ekspor Kayu Manis
Dalam menjalankan ekspor kayu manis, penggunaan dry container ukuran 20 feet atau 40 feet merupakan solusi pilihan yang efisien dan aman. Container ini memastikan pengiriman kayu manis tetap terjaga kualitasnya selama perjalanan, melindungi rempah dari paparan cuaca eksternal yang dapat mempengaruhi aroma dan keutuhan produk.
Kapasitas yang luas pada ukuran 20 feet atau 40 feet memungkinkan volume ekspor yang signifikan, memaksimalkan efisiensi logistik dan mengurangi biaya pengiriman per unit produk. Solusi ini tidak hanya menawarkan perlindungan optimal terhadap faktor eksternal, tetapi juga memudahkan proses bongkar muat.
Pilihan unit container lainnya seperti reefer container yang dapat menjaga suhu didalam peti kemas tetap sejuk dan stabil. Unit cocok digunakan untuk menjaga buah, sayur, tanaman, atau produk yang memerlukan suhu tertentu tetap terjaga kualitasnya selama pengiriman.
Konsultasikan kebutuhan container logistik dari Tradecorp Indonesia. Dengan pengalaman bertahun-tahun, Tradecorp menyediakan berbagai unit peti kemas dengan harga terbaik. Tersedia opsi sewa container pengiriman dan jual unit terbaru, serta dapat dimodifikasi dengan fitur tambahan. Jelajahi beragam informasi seperti fcl adalah, jenis peti kemas, cara ekspor, dan lain sebagainya di blog ini.
Kontainer Pengiriman Terbaik untuk
FAQ
BERAPA DIMENSI CONTAINER 40 FEET?
Container 40 feet memiliki dimensi panjang 12 meter dengan lebar 2,4 meter, dan tinggi 2,6 meter. Sedangkan tipe high cube memiliki dimensi yang sama namun dengan tinggi 2,9 meter.
BERAPA HARGA DRY CONTAINER?
Dry container memiliki kisaran harga yang bervariasi berdasarkan ukuran yang dipilih, kondisi bekas atau baru, modifikasi tambahan, hingga penyedia jasa yang Anda percaya. Pastikan Anda memilih perusahaan terpercaya dengan pengalaman bertahun-tahun.