Kentang sempat menjadi perdebatan di media sosial karena salah satu restoran fast food membatasi pembelian menu kentang goreng. Hal tersebut dilakukan dengan alasan persediaan kentang yang terbatas karena kendala pengiriman pasokan di masa pandemi. Ekspor kentang dari Indonesia menjadi penyumbang untuk memenuhi kebutuhan pangan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Kentang merupakan bahan pangan yang banyak diolah dengan digoreng, direbus, ataupun dikombinasikan dengan makanan lain. Bagi Anda yang membutuhkan kontainer untuk transportasi kentang, Anda dapat menelusuri lebih lanjut di perusahaan peti kemas PT Tradecorp Indonesia.
Daftar isi
Pengertian Kentang
Kentang merupakan tanaman yang berasal dari suku Solanaceae, dimana terdapat umbi batang yang dapat dikonsumsi alias kentang. Jenis umbi ini menjadi bahan pangan yang penting di daerah Eropa dan Amerika Selatan. Kentang masuk dalam tanaman herba(pendek yang tidak berkayu yang tumbuh di wilayah dengan musim iklim sejuk.
Di beberapa negara, orang menganggap kentang sebagai makanan pokok, karena kentang mengandung karbohidrat. Di Indonesia kentang dianggap sebagai sayuran mewah. Kentang juga menjadi makanan yang indah dan sangat sehat. Salah satu bahan pangan ekspor kentang dari Indonesia ini ternyata mengandung vitamin seperti asam folat, B-kompleks, C dan A.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ekspor Kentang
Jenis Jenis Kentang
Berikut terdapat beberapa jenis kentang yang dapat dikonsumsi, yaitu:
1. Kentang Kuning
Jenis kentang yang pertama ini merupakan varian yang paling umum dikonsumsi bagi masyarakat Indonesia. Kentang kuning memiliki tekstur yang empuk dan berbentuk bulat dengan sedikit lonjong. Sama seperti namanya, kentang ini menampilkan warna kuning keemasan ataupun kuning pucat dengan ketebalan kulit yang tipis.
2. Kentang Putih
Selanjutnya terdapat kentang putih yang memiliki kadar gula rendah. Jenis kentang ini memiliki warna kulit dan daging yang putih, serta memiliki kandungan nutrisi kalium dan vitamin C.
3. Kentang Russet
Jika Anda suka menyantap kentang goreng ala masakan Eropa, maka kentang yang digunakan merupakan jenis russet. Kentang ini memiliki tekstur yang kering dan sedikit bertepung, sehingga ideal digunakan sebagai bahan kue atau digoreng. Asal kentang ini dari Amerika Utara.
4. Kentang Ungu
Memiliki warna yang unik, jenis kentang ungu tidak dianjurkan untuk digoreng, akan tetapi lebih nikmat bila dikukus, panggang, atau rebus. Terdapat kandungan antioksidan yang berasal dari anthocyanin sehingga baik untuk meningkatkan nutrisi. Jenis kentang ini sering digunakan sebagai bahan dasar kue.
5. Kentang Merah
Jenis kentang merah ini hanya berwarna pada bagian luar saja, namun memiliki bagian daging berwarna putih. Kentang ini memiliki tekstur yang lembut serta sedikit rasa manis.
Potensi Ekspor Kentang dari Indonesia
Jenis umbi tertentu yang dikenal sebagai kentang dapat tumbuh subur dan berproduksi bila ditanam pada ketinggian tertentu. Di Indonesia, kentang banyak ditanam di daerah pegunungan dengan ketinggian 1000-2000 mdpl, kelembaban tanah 70%, dan curah hujan 200-290 mm per bulan.
Ketika suhu di luar antara 20 dan 24 derajat Celcius pada siang hari dan antara 8 dan 12 derajat Celcius pada malam hari, maka kentang dapat ditanam. Perihal cara ekspor sayur kentang dari Indonesia juga menjadi faktor yang harus dipahami. Penggunaan container pendingin menjadi alat transportasi yang penting.
Pada tahun 2020, Jawa Barat menghasilkan 196.856 ton kentang, termasuk negara bagian terbaik di negara ini. Jabar sudah bisa menjual produksi kentangnya ke sejumlah negara besar hingga November 2021.
Pada tahun 2020, Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung menjadi dua daerah pendukung utama produksi kentang Jawa Barat. Adapun total output mencapai 180.000 ton atau lebih dari 90% dari produksi kentang Jawa Barat, karena tersedianya sekitar 8500 hektar lahan tanaman kentang.
Singapura, China, dan Amerika Serikat Terima Ekspor Kentang dari Indonesia
Di Jawa Barat, produksi kentang difokuskan untuk menciptakan produk olahan dan memasok ekspor kentang dari Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menjadikan industri pertanian sebagai fokus utama daerahnya.
Pengiriman kultivar kentang ke Amerika dan China dikunjungi oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pada November 2021. Kentang yang diproduksi di Kabupaten Garut sudah diangkut ke luar negeri pada 2019. Sebanyak 5.000 ton kentang senilai Rp 340 miliar diekspor ke Singapura.
Transportasi kegiatan ekspor kentang dari Indonesia dalam industri pertanian didukung dengan penggunaan refrigerated container. Unit kontainer tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan dan pengiriman kentang. Sewa container reefer berfungsi menjaga kualitas hasil panen kentang tetap berkualitas selama proses pengiriman hingga sampai ke tangan konsumen.
Unit peti kemas tersebut dilengkapi dengan mesin pendingin yang dapat kontrol pengaturan suhunya. Tersedia berbagai macam ukuran kontainer berpendingin seperti 20 feet dan 40 feet. Kentang dapat dipasok ke berbagai negara dengan tetap menjaga kualitasnya.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Ekspor Kentang
FAQ
Berapa produksi kentang per hektar?
Jumlah produksi ekspor kentang dari Indonesia per hektar masih terbilang rendah. Para petani kentang di Indonesia memproduksi dari 17 hingga 20 ton per hektar. Sementara, di luar negeri dapat memproduksi kentang hingga 40 ton per hektar.
Berapa Lama Kentang Dapat Dipanen?
Kentang menjadi salah satu jenis tumbuhan hortikultura yang umbinya dapat dikonsumsi sebagai bahan pangan. Tumbuhan ini idealnya dipanen antara 80 sampai 120 hari. Kemudian, kentang akan diambil setelah dua hingga tiga minggu dimana bunga tanaman mulai layu.
Mengapa Bisnis Ekspor Kentang dari Indonesia Perlu Dikembangkan?
Mengembangkan tanaman kentang memiliki peluang yang baik serta mampu meningkatkan penghasilan petani hingga negara. Beberapa hal mendasar yang menjadi alasan mengapa bisnis ini memiliki potensi bagus yaitu jumlah penikmat yang meningkat, ketersediaan lahan yang sesuai untuk penanaman kentang, modal dan bibit yang mudah didapatkan, serta keuntungan yang lebih memadai bagi petani.