Ekspor kopra di Indonesia kian cemerlang dan berpotensi menghasilkan keuntungan yang menggiurkan. Kopra dikirim ke beberapa negara seperti Malaysia, India, Filipina, Bangladesh, hingga Taiwan. Turunan kopra menjadi barang dengan nilai jual yang baik dan berpotensi diekspor ke luar negeri.
Kopra adalah hasil olahan kelapa yang telah dikeringkan. Proses pengolahan ini melibatkan pemisahan daging kelapa dari cangkangnya dan kemudian mengeringkannya.
Komoditas ini merupakan salah satu produk turunan kelapa dan menjadi bahan baku pembuatan minyak kelapa. Kelapa yang sudah berumur dan memiliki berat 3-4 kg dapat diolah menjadi kopra.
Proses ekstraksi minyak kelapa melibatkan penggilingan, pengepresan, dan pengolahan kopra hingga menjadi Crude Coconut Oil. Minyak kelapa banyak digunakan dalam masakan, industri kosmetik, dan produk perawatan tubuh. Selain itu, kopra juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan dan pakan ternak.
Ekspor kopra dari Indonesia tergolong cukup besar dalam skala global. Kopra biasanya diproduksi di daerah dengan tanaman kelapa yang melimpah, seperti di Indonesia yang termasuk wilayah tropis.
Daftar isi
Potensi Ekspor Kopra dari Indonesia
Indonesia disebut sebagai negara dengan peringkat ketiga yang melakukan ekspor kopra cukup besar didunia. Kegiatan ekspor kopra terbesar di dunia dipegang oleh Papua Nugini, kemudian diikuti Thailand.
Potensi ekspor kopra dari Indonesia dinilai akan mengalami peningkatan seiring dengan permintaan produk olahan kelapa. Kopra masuk dalam golong industri bahan baku dan diperdagangkan secara global, serta bukan merupakan produk pangan langsung.
Negara Tujuan Ekspor Kopra
Ekspor kopra dari Indonesia tersebar di berbagai wilayah meliputi Jambi, Jawa Tengah, Gorontalo, Makassar, dll. Beberapa negara tujuan ekspor kopra tersebut seperti:
- Turki
- Pakistan
- India
- Uni Emirat Arab
- China
- Belanda
- Amerika Serikat
- Malaysia
- Korea Selatan
- Bangladesh
Baca Juga: Ekspor Alpukat: Menilik Potensi Cuan di Indonesia
Syarat Ekspor Kopra
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi ketika melakukan ekspor kopra atau kelapa kering ke luar negeri. Berikut beberapa gambaran secara umum perihal ketentuannya, meliputi:
- Kopra yang akan diekspor harus memenuhi Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (Phytosanitary Certificate) dari tempat pengeluaran.
- Komoditas harus melewati tempat pengeluaran yang sudah ditentukan.
- Laporkan dan teruskan kopra pada petugas Karantina tumbuhan di tempat pengeluaran untuk dilakukan karantina.
- Penuhi syarat dari negara tujuan perihal barang bebas dari Organisme pengganggu tanaman (OPT), seperti:
- Phytophthora spp
- Red ring disease
- Eriophyid mite
- Lethal bolo rot Necrobia rufipes
- Coconut cadang cadang viroid
- Netune wilt
- Necrobia rufipes
Pengusaha kopra yang ingin mengirimkan barang ke luar negeri juga harus melengkapi dokumen ekspor, meliputi:
- Surat Izin Perdagangan
- Nomor Pokok Wajib Pajak
- Identitas kepabeanan dari Bea Cukai
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Dinas Perdagangan
- Surat Izin Industri dari Dinas Perindustrian
- Invoice
- Surat Keterangan Asal Barang (SKAB)
- Bill of Lading
- Bukti Fumigasi
- Sertifikat Asal Produk (SAP)
- Polis Asuransi
- Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
Baca Juga: Menilik Potensi Ekspor Pupuk di Indonesia dan 8 Jenisnya
Cara Kirim Ekspor Kopra Pakai Kontainer
Proses pengiriman ekspor kopra menggunakan kontainer merupakan langkah tepat. Pengiriman kopra berkapasitas besar wajib mengandalkan peti kemas 20 feet atau 40 feet untuk mengirim barang sekaligus dalam satu waktu.
Tradecorp menyediakan berbagai pilihan unit kontainer untuk mendukung industri pertanian, seperti dry container, bulker, reefer, insulated, hingga modular container untuk keperluan gudang. Konsultasikan kebutuhan Anda dan dapatkan penawaran menarik seputar harga container terbaik. Tersedia opsi sewa dan jual untuk penggunaan jangka pendek atau panjang.
Perbedaan Container di Industri Pertanian
Dry Container
Dry container adalah peti kemas standar atau general purpose yang banyak digunakan sebagai alat transportasi kargo kering.
Bulker Container
Unit bulker merupakan peti kemas yang ideal untuk pengangkutan barang curah dalam jumlah besar tanpa pengemasan. Jenis peti kemas ini difungsikan sebagai tempat penyimpanan dan pengiriman kargo curah kering seperti biji jagung, kopi, karet, dll.
Reefer
Reefer atau refrigerated container adalah peti kemas yang dirancang khusus dengan kelengkapan mesin pendingin. Unit ini banyak digunakan sebagai tempat penyimpanan dan pengiriman barang mudah rusak, seperti sayur, buah, produk olahan, daging beku, hasil ikan, obat-obatan, dll.
Insulated
Insulated container adalah peti kemas yang mirip dengan lemari es, tetapi tidak menggunakan mesin.
Modular Container
Modular container merupakan pilihan untuk menghadirkan bangunan cepat, terjangkau, dan aman. Bangunan modular digunakan seperti storage atau gudang pertanian untuk menyimpan hasil panen atau site office.
FAQ
BERAPA BUAH KELAPA UNTUK MENGHASILKAN 1 KG KOPRA?
1 kg kopra dapat dihasilkan dari 4 biji buah kelapa. Dalam masa waktu satu tahun, panen kopra dapat mencapai 3 ton per hektar. Proses pembuatan kopra memakan waktu hingga 4 hari.
KOPRA PUTIH DIGUNAKAN UNTUK APA?
Komoditas kopra putih digunakan sebagai bahan untuk menghasilkan minyak goreng, minyak campuran, mentega, kosmetik, sabun, pelembab, dan campuran bahan pangan hingga farmasi.
BERAPA UKURAN CONTAINER 20 FEET?
Container 20 feet memiliki ukuran panjang 6 meter, dengan lebar 2,4 meter, dan tinggi 2,5 meter. Dimensi ini cukup besar untuk memuat ekspor kopra berjumlah besar sekaligus.