Jenis baja memegang peranan penting di banyak industri, termasuk konstruksi modern. Baja telah menjadi andalan di berbagai proyek, mulai dari membangun gedung tinggi hingga rangka rumah yang kokoh.
Baja adalah paduan logam yang terdiri dari besi (Fe) dan unsur-unsur lain, seperti karbon, krom, mangan, dan nikel, yang membuatnya kuat sekaligus fleksibel. Dengan kandungan karbon sekitar 0,2% hingga 2,1% dan besi mencapai 97%, baja hadir sebagai solusi sempurna untuk konstruksi yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan.
Dalam dunia konstruksi saat ini, material baja semakin digemari. Salah baja inovatif yang digunakan dalam konstruksi bangunan, yaitu light gauge steel. Material baja ringan ini ideal digunakan untuk proyek konstruksi cepat dan efisien.
Baja ringan ini tidak hanya kuat, tapi juga lebih mudah dipasang. Selain itu, karakteristiknya tergolong fleksibel untuk desain dan penggunaannya bisa untuk jangka waktu yang lama. Mulai dari membangun rumah, perkantoran, hingga gudang, konstruksi baja light gauge steel menawarkan solusi praktis yang bisa diandalkan, apalagi ketika kecepatan dan biaya konstruksi menjadi pertimbangan utama.
Memilih jenis baja yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil akhir proyek yang kuat, aman, dan tahan lama. Setiap proyek memiliki karakteristik dan kebutuhan berbeda. Karena itu, penting untuk memilih material yang benar-benar sesuai.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 14 jenis baja yang paling sering digunakan di industri dan konstruksi. Anda juga akan melihat bagaimana tiap-tiap jenis baja, termasuk light gauge steel, bisa menjadi solusi untuk kebutuhan konstruksi yang berbeda.
Daftar isi
1. Carbon Steel
Carbon Steel adalah baja yang terdiri dari campuran besi dan karbon yang menawarkan kekuatan dan daya tahan. Dengan kandungan karbon mencapai 2,06%, mangan hingga 1,65%, dan silikon maksimum 0,5%, material baja ini sangat cocok untuk beragam kegunaan.
Carbon steel terbagi menjadi tiga kategori: low carbon steel yang fleksibel dan mudah dibentuk, medium carbon steel yang lebih kuat dan tahan lama, serta high carbon steel yang dikenal karena kekuatan dan ketahanan ausnya yang tinggi.
Dari konstruksi bangunan dan infrastruktur hingga pembuatan suku cadang otomotif, carbon steel digunakan secara luas karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai kebutuhan.
Konstruksi Bangunan Terbaik untuk Industri dan Konstruksi
2. Alloy Steel
Alloy steel adalah baja paduan yang dibentuk dari material mangan, kromium, dan nikel dengan persentase antara 1% hingga 50%. Alloy steel dapat meningkatkan sifat mekaniknya dibandingkan dengan baja karbon biasa.
Ada tiga kategori alloy steel yang bisa dipilih. Alloy steel rendah dengan paduan kurang dari 2% umumnya digunakan untuk alat sederhana, seperti gergaji dan pahat. Alloy steel menengah, yang memiliki paduan 2,5% hingga 10%, sering ditemukan dalam aplikasi seperti pelat tebal dan alat ukur. Sementara itu, alloy steel tinggi dengan lebih dari 10% paduan dirancang khusus untuk alat potong, seperti bor dan pemotong milling yang membutuhkan ketahanan ekstra.
Dalam kehidupan sehari-hari, alloy steel bisa ditemukan pada peralatan dapur stainless steel. Dalam konstruksi, alloy steel sering digunakan untuk struktur bangunan yang memerlukan daya tahan lebih.
Baca Juga: Mengenal Struktur Baja, Jenis dan 4 Kelebihannya
Baca Juga: Baja Karbon Rendah, Apa Kelebihan dan Kegunaannya?
3. Stainless Steel
Stainless steel, atau yang sering kita sebut baja tahan karat, adalah baja paduan yang menggabungkan besi, karbon, dan elemen penting, seperti kromium, nikel, dan mangan. Material ini dikenal karena ketahanannya terhadap korosi dan oksidasi.
Dalam industri kimia, stainless steel sangat ideal untuk pembuatan tangki penyimpanan dan pipa karena dapat bertahan pada suhu tinggi. Sementara di dunia medis, sifatnya yang mudah disterilkan menjadikannya bahan yang sempurna untuk alat bedah dan pemindai MRI.
Di bidang konstruksi dan arsitektur, stainless steel tak hanya menawarkan daya tahan, tetapi juga menambah sentuhan estetis, baik di luar maupun dalam bangunan. Tersedia dalam berbagai jenis, seperti martensitic yang kuat, ferritic yang lebih ekonomis, austenitic yang serbaguna, duplex untuk suhu rendah, dan precipitation hardening yang super keras.
4. Tool Steel
Tool steel adalah baja untuk kebutuhan industri yang terbentuk dari karbida, seperti kromium, molibdenum, tungsten, dan vanadium, yang memberikan kekuatan dan ketahanan tinggi. Dengan kandungan karbon yang bervariasi, tool steel dirancang untuk berbagai aplikasi, mulai dari pembentukan logam hingga pembuatan cetakan untuk komponen plastik.
Proses pembuatan yang canggih, seperti furnace busur listrik (EAF) dan electroslag refining (ESR), menghasilkan baja berkualitas tinggi dengan permukaan halus dan minim cacat. Setelahnya, langkah, seperti annealing dan drawing, meningkatkan sifat fisik tool steel sehingga membuatnya lebih fleksibel dan mudah diolah.
Baca Juga: 5 Struktur Baja Bangunan: Keunggulan dan Pemanfaatannya
Baca Juga: Baja Karbon Sedang, Cek Kelebihan dan Kegunaannya
5. Chromium Steel
Chromium steel adalah baja yang digunakan untuk berbagai kebutuhan industri dengan kandungan kromium di dalamnya. Material baja ini tidak hanya meningkatkan ketahanan aus dan kekuatan pada suhu tinggi, tetapi juga membentuk lapisan pelindung yang membantu memperpanjang umur material.
Chromium steel dengan setidaknya 10,5% kromium membentuk lapisan pasif yang menjaga agar permukaan tetap aman dari kerusakan. Semakin tinggi kandungan kromiumnya, semakin baik perlindungannya.
Ditambah dengan nikel, yang meningkatkan ketahanan terhadap asam non-oksidasi, chromium steel menjadi pilihan andalan untuk proyek-proyek yang menuntut keandalan dan ketahanan jangka panjang. Jika Anda mencari material yang dapat diandalkan untuk menghadapi tantangan lingkungan, baja krom adalah jawaban yang tepat.
6. Manganese Steel
Manganese steel, atau yang sering disebut baja Hadfield, adalah paduan baja yang mengandung 11-14% mangan. Baja ini terkenal karena kekuatan impak yang ekstrem dan ketahanan abrasi yang tinggi.
Keunikan dari manganese steel terletak pada kemampuannya untuk mengeras seiring dengan penggunaan sehingga sering dijuluki sebagai “baja pengerasan kerja terbaik.” Mangan dalam baja ini tidak hanya mengurangi kerapuhan, tetapi juga meningkatkan ketangguhan sehingga menjadikannya material penting dalam berbagai industri.
Di industri pertambangan, manganese steel digunakan untuk alat, seperti mixer semen dan penghancur batu. Sementara di sektor agregat, baja ini sangat efektif sebagai pelapis corong untuk mendukung aliran material.
Dalam pengecoran dan pembentukan baja, manganese steel digunakan sebagai pelapis kabinet tembak pasir yang tahan lama. Di perkeretaapian, ia sering digunakan untuk switch dan persimpangan.
Selain itu, sifat nonmagnetik manganese steel menjadikannya ideal untuk industri daur ulang yang mana digunakan sebagai pelat tahan aus pada alat pemisah elektromagnetik. Dengan kombinasi ketahanan dan fungsionalitasnya, manganese steel adalah pilihan cerdas untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya pemeliharaan dalam berbagai aplikasi industri.
Baca Juga: 6 Kegunaan Baja dalam Bangunan Serta Industri Lain
7. Chromium-Vanadium Steel
Chromium Vanadium (CRV) adalah material dengan performa tinggi dan daya tahan luar biasa dari campuran unik silikon, karbon, mangan, kromium, dan vanadium. Baja ini menawarkan kekuatan serta ketahanan terhadap korosi yang tak tertandingi sehingga menjadikannya lebih unggul daripada baja karbon biasa.
Kromium memberikan ketahanan pada suhu tinggi. Sementara vanadium meningkatkan resistensi terhadap aus dan benturan sehingga menjadikan baja ini pilihan utama untuk berbagai aplikasi.
Baja CRV digunakan untuk pembuatan kunci inggris dan soket, serta dalam komponen otomotif, seperti poros engkol dan roda gigi, yang mana daya tahan dan kinerja yang stabil sangat penting.
8. Silicon Steel
Silicon steel adalah material baja esensial untuk memastikan kinerja optimal pada motor dan transformator. Terbuat dari ferosilikon dengan kandungan karbon rendah, baja ini tidak hanya meningkatkan resistivitas dan permeabilitas maksimum besi, tetapi juga secara signifikan mengurangi kehilangan energi (iron loss), koersivitas, serta penuaan magnetik.
Tergantung proses produksinya, baja silikon tersedia dalam varian canai panas dan canai dingin yang mana canai dingin lebih unggul dalam efisiensi dan kinerja. Baja silikon canai dingin kemudian terbagi menjadi jenis berorientasi dan nonberorientasi, tergantung orientasi butirannya.
Selain itu, dari kandungan silikon, ada dua kategori utama: wafer silikon rendah yang kuat secara mekanik dan ideal untuk motor, serta wafer silikon tinggi yang sangat magnetis dan cocok untuk transformator. Dengan manfaat ini, baja silikon menjadi paduan magnet lunak yang sangat diperlukan dalam industri tenaga listrik, elektronik, hingga militer.
Konstruksi Bangunan Terbaik untuk Industri dan Konstruksi
Penggunaan Light Gauge Steel dalam Konstruksi Bangunan, Apa Untungnya?
Konstruksi Light Gauge Steel (LGS) dari Tradecorp menawarkan solusi konstruksi yang praktis dan kuat untuk berbagai jenis bangunan. Terbuat dari baja canai dingin berkualitas, LGS mampu menahan suhu panas hingga 1.000 derajat Celsius sehingga memberikan perlindungan ekstra terhadap api.
Dengan bobot yang lebih ringan, sekitar 30%-60% dibandingkan beton, LGS tetap kuat dan efisien saat dipasang. Keunggulannya juga terlihat dari kekuatannya yang 20% lebih tinggi daripada baja canai panas, serta kemampuannya bertahan dari terpaan angin hingga 240 km per jam dan gempa sebesar 9 skala Richter.
Ditambah lagi, konstruksi ini dirancang untuk bertahan hingga 75 tahun sehingga menjadikannya pilihan jangka panjang yang andal dan tahan lama. Konsultasikan kebutuhan Anda sekarang pada Tradecorp, salah satu perusahaan handal dan terpercaya dalam konstruksi baja LGS hingga supply kontainer.