Bagi seorang eksportir, sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis kargo dan karakteristiknya. Selain untuk memudahkan dalam proses pengemasan, hal ini juga bisa meminimalisir adanya salah penanganan sehingga menyebabkan kerusakan dalam proses pengiriman.
Jenis cargo sendiri secara umum dibedakan menjadi tiga kategori. Pertama adalah General cargo atau cargo biasa, kemudian ada special kargo, dan yang terakhir adalah Dangerous cargo. Lantas, kira-kira apa saja perbedaan dari masing-masing jenis cargo di atas?
1. General Cargo (Kargo Biasa)
General cargo adalah jenis kargo yang didalamnya berisi muatan tidak berbahaya, tidak mudah rusak, busuk, ataupun mati dalam proses pengiriman. Beberapa contoh jenis barang yang termasuk dalam kategori general cargo adalah spare part otomotif, garmen, dan barang elektronik.
Secara umum, general cargo tidak memerlukan penanganan khusus dalam proses pengiriman. Asalkan dokumen persyaratan pengangkutan sudah sesuai ketentuan, maka cargo sudah bisa dimuat dengan kontainer.
Kontainer Pengiriman Terbaik untuk Pengangkutan Kargo
2. Special Cargo (Kargo Khusus)
Berbeda dengan general cargo, special cargo adalah jenis cargo yang memerlukan penanganan khusus baik dalam proses penerimaan, pengiriman, maupun pembongkaran barang. Secara umum, special cargo sendiri masih dikategorikan kedalam beberapa kelas agar memudahkan proses penanganan. Berikut jenis-jenis special cargo selengkapnya.
Live Animal (AVI)
Live Animal (AVI) adalah jenis special cargo yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya makhluk hidup. Misalnya seperti anak ayam, kuda pacuan, ikan, dan lain sebagainya.
Human Remain (HUM)
Human Remain adalah jenis special cargo yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi adanya mayat manusia. Adapun kondisi jenazah manusia sendiri biasanya dibedakan lagi mendai dua, yakni Uncremated in coffin atau mayat yang masih berbentuk jasad, dan cremated atau jenazah yang sudah di kremasi sehingga tinggal abunya saja.
Baca Juga: Kontainer 40 Feet: Cek Ukuran Meter, Berat Ton, Kubikasi
Perishable Goods (PER)
Kategori special cargo yang satu ini biasanya ditemukan ketika didalamnya terdapat barang-barang mudah rusak, busuk dan hancur seperti buah, sayur, daging, bunga, bibit tanaman, ataupun ikan.
Valuable Goods (VAL)
Keterangan ini biasa digunakan untuk memberi tanda bahwa special cargo didalamnya terdapat barang berharga. Label ini biasa digunakan untuk proses pengiriman emas, berlian, platina, cek atau resi, intan, dan lain sebagainya.
Strongly Smelling Goods
Klasifikasi yang menunjukkan bahwa kargo memiliki bau yang sangat menyengat. Misalnya seperti minyak kayu putih, durian dan lain sebagainya.
Live Human Organ (LHO)
Live human organ adalah jenis special cargo yang digunakan untuk mengangkut organ tubuh manusia. Contohnya organ dari donor bola mata, hati, jantung, ginjal dan lainnya.
Kontainer Pengiriman Terbaik untuk Pengangkutan Kargo
3. Dangerous Cargo (Kargo Berbahaya)
Terakhir, ada dangerous cargo dimana jenis cargo ini memiliki tingkat resiko tinggi dan berbahaya bagi keselamatan manusia. Guna memudahkan proses penanganan, Dangerous cargo atau Dangerous goods terbagi menjadi beberapa kelas sebegai berikut ini.
Explosive goods (Rex)
Cargo yang termasuk kedalam jenis ini antara lain adalah petasan, bubuk mesiu, nuklir, senjata berat, dan bahan mudah meledak lainnya.
Gasses (RPG)
Gasses atau gas juga termasuk kedalam jenis dangerous cargo walaupun sudah dikemas dalam tabung berpengaman sekalipun. Tipe-tipe gas yang biasanya sering dikirimkan menggunakan container di antaranya seperti Hydrogen, Propane, Butane, dan jenis lainnya.
Flammable Liquids (RFL)
Cargo yang tergolong dalam kelas ini memiliki sifat mudah terbakar, seperti alkohol, BBM, bahan baku cat, varnish, dll.
Flammable solids (RFS)
Flammable solids biasanya digunakan untuk melabeli cargo yang berisi barang-barang zat padat dengan sifat mudah terbakar. Contohnya seperti batu bara, briket, korek api, dan sejenisnya.
Baca Juga: Jenis Kontainer 10 Feet Baru/Bekas yang Multifungsi
Oxidizing substances (ROX) & Organic peroxide
Keterangan ini biasa digunakan untuk mengidentifikasi bahwa cargo dangerous goods terdiri dari barang yang mudah menguap. Selain itu, jika dihirup oleh manusia uap juga bisa menyebabkan pusing atau mengantuk, sehingga sangat berbahaya.
Toxic (RPB) & Infectious substances (RIS)
Toxic (RPB) & Infectious substances (RIS) adalah identitas yang digunakan untuk menunjukkan bahwa kargo memuat barang beracun seperti pestisida, sianida, virus hidup, bakteri hidup, dan material sejenis.
Radioactive material (RFW)
Radioactive material (RFW) adalah keterangan pada dangerous cargo yang berisi barang mudah bereaksi ketika terkena matahari. Jenis barang di dalam kargo ini biasanya juga harus dihindari karena bahaya bagi hewan maupun manusia.
Corrosives (RCM)
Sesuai namanya, label corrosives (RCM) digunakan untuk mengidentifikasi dangerous cargo yang mengandung karat seperti asam batu baterai dan merkuri.
Miscellaneous dangerous goods (RMD)
Miscellaneous dangerous goods (RMD) karakter barang yang termasuk dalam tipe ini dianggap berbahaya jika diangkut menggunakan transportasi udara. Contoh produknya seperti magnet, biang es, kendaraan, kursi roda, dan lain sebagainya. Meski begitu, hal ini masih aman jika Anda menggunakan mode pengiriman darat atau laut dengan tambahan container untuk melindungi keutuhan produk.
Demikianlah informasi seputar jenis kargo yang dapat disesuaikan dengan tipe bisnis ekspor impor Anda. Tersedia beragam pilihan dry container kondisi baru maupun bekas. Penuhi kebutuhan ruang gudang untuk operasional bisnis menggunakan container knock down. Hubungi tim ahli Tradecorp Indonesia untuk mendapatkan kontainer terbaik sesuai kebutuhan kargo Anda. Kunjungi https://kontainerindonesia.co.id/ untuk informasi lebih lanjut.