Steel recycling atau daur ulang material baja merupakan langkah penting dalam industri konstruksi dan manufaktur yang bertujuan untuk mengurangi limbah serta meminimalkan dampak lingkungan. Proses ini melibatkan pengumpulan, pemrosesan, dan peleburan baja bekas untuk diolah menjadi produk baru tanpa mengorbankan kualitas material.
Baja menjadi salah satu material di dunia yang paling banyak didaur ulang. Steel recycling adalah proses daur ulang baja yang dapat dilakukan dengan efisien. Baja memiliki sifat yang 100% dapat didaur ulang tanpa kehilangan kualitas atau kekuatan. Proses ini memungkinkan baja bekas dari berbagai sumber, seperti bangunan yang dibongkar, kendaraan yang sudah tidak terpakai, dan produk konsumen, diubah menjadi baja baru yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk konstruksi, otomotif, dan peralatan rumah tangga.
Manfaat Steel Recycling
Steel recycling memiliki banyak manfaat penting bagi lingkungan, ekonomi, dan industri. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari proses daur ulang baja:
1. Penghematan Sumber Daya Alam
Daur ulang baja mengurangi kebutuhan akan penambangan bijih besi dan batu bara, yang merupakan bahan baku utama untuk pembuatan baja.
2. Pengurangan Emisi Karbon
Proses steel recycling tidak memerlukan energi yang besar layaknya memproduksi baja dari bahan baku awal. Hal ini secara langsung mengurangi emisi karbon dan polusi udara yang dihasilkan selama proses produksi baja, sehingga membantu menurunkan dampak negatif pada lingkungan dan perubahan iklim.
3. Efisiensi Energi
Daur ulang baja menghemat sekitar 60-74% energi dibandingkan dengan membuat baja dari bahan mentah. Proses peleburan baja bekas menggunakan energi yang lebih sedikit karena suhu yang dibutuhkan lebih rendah daripada pembuatan baja baru.
4. Pengurangan Limbah di Tempat Pembuangan Akhir
Volume limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir akan berkurang jika daur ulang dilakukan. Proses tersebut membantu mengurangi tekanan pada fasilitas pembuangan sampah dan memperpanjang umur tempat pembuangan akhir.
5. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Steel recycling membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Proses ini mengurangi pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan dalam produksi baja baru, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap penurunan efek rumah kaca dan pemanasan global.
Baca Juga: Steel Bridge: Cek Komponen, Jenis, dan Strukturnya
Konstruksi Bangunan Terbaik untuk Mess Karyawan
7 Tahap Steel Recycling atau Daur Ulang Baja
Proses daur ulang baja atau steel recycling memiliki fungsi yang spesifik untuk mengolah baja bekas menjadi bahan baku baru yang siap digunakan. Berikut penjelasan masing-masing tahapanna, yaitu:
1. Collecting
Tahap steel recycling yang pertama yaitu collecting atau tahap pengumpulan baja bekas dari berbagai sumber, seperti sisa konstruksi, kendaraan bekas, alat-alat berat, atau barang-barang rumah tangga. Proses pengumpulan ini penting untuk memastikan ketersediaan material yang cukup untuk didaur ulang.
2. Separating
Setelah baja bekas terkumpul, material tersebut harus dipisahkan dari bahan lain yang mungkin bercampur, seperti plastik, karet, atau logam lain. Pemisahan ini bisa dilakukan secara manual atau menggunakan magnet untuk memisahkan baja dari logam non-magnetik. Tahap ini penting untuk memastikan kemurnian baja yang akan didaur ulang.
3. Compacting
Baja yang sudah dipisahkan biasanya memiliki volume besar dan bentuk yang tidak teratur. Proses compacting dalam steel recycling bertujuan untuk mempermudah pengangkutan dan pengolahan selanjutnya, baja bekas ini dipadatkan menggunakan mesin press untuk mengurangi volumenya. Pemadatan juga mempermudah penanganan dan penyimpanan.
4. Shredding
Baja yang sudah dipadatkan kemudian dihancurkan menjadi potongan kecil menggunakan mesin penghancur. Proses shredding ini bertujuan untuk mempercepat peleburan pada tahap selanjutnya, karena potongan kecil lebih mudah dilebur daripada benda baja berukuran besar.
5. Heating
Potongan-potongan baja yang sudah dihancurkan kemudian dimasukkan ke dalam tungku peleburan untuk dipanaskan hingga mencapai suhu tinggi. Pada tahap steel recycling ini, baja mencair, sehingga memudahkan pemisahan dan pengolahan lebih lanjut. Proses pemanasan ini menggunakan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan proses pembuatan baja dari bijih besi.
6. Refining
Setelah baja mencair, material tersebut harus dimurnikan untuk menghilangkan kotoran atau bahan yang tidak diinginkan. Pemurnian ini dilakukan dengan menambahkan bahan kimia atau menggunakan proses pemisahan berdasarkan titik leleh untuk menghilangkan sisa-sisa kontaminan. Tahap ini memastikan bahwa baja yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi.
7. Solidifying
Tahap steel recycling yaitu solidifying atau pembentukan kembali baja setelah mencapai kemurnian yang diinginkan. Baja cair tersebut dituangkan ke dalam cetakan untuk dibentuk kembali menjadi balok, batang, atau bentuk lain sesuai dengan kebutuhan industri. Baja kemudian didinginkan dan dikeraskan untuk menghasilkan bahan baku yang siap digunakan dalam proses manufaktur atau konstruksi.
Baca Juga: Baja Galvanis: Kelebihan, Cara, dan Bedanya dengan Stainless
Konstruksi Bangunan Terbaik untuk Mess Karyawan
Solusi Baja Masa Kini dengan LGS dari Tradecorp
Penggunaan baja kian populer untuk berbagai kebutuhan bangunan akomodasi, gudang, perkantoran, dan lain sebagainya. Konstruksi Light Gauge Steel memiliki sifat yang kuat, ringan, dan tahan lama. Penggunaan baja LGS dalam konstruksi memberikan banyak keunggulan, seperti:
- Ketahanan: Baja ringan tahan terhadap korosi dan rayap, serta mampu bertahan di lingkungan ekstrem.
- Kecepatan dan Efisiensi Konstruksi: Struktur LGS lebih cepat dipasang dibandingkan dengan material konvensional, karena sifatnya yang ringan dan mudah diangkut.
Tradecorp Indonesia adalah penyedia solusi konstruksi yang unggul menggunakan material baja LGS untuk berbagai jenis bangunan, seperti gudang, rumah, kantin, kantor lapangan, mess, dan akomodasi lainnya. Kelebihan lain dari material baja LGS yang digunakan oleh Tradecorp adalah kemampuannya dalam menghadapi cuaca ekstrem, serta cocok untuk aplikasi di berbagai lokasi, termasuk area pertambangan dan proyek konstruksi skala besar.
Fleksibilitas dalam desain dan modifikasi bangunan mempermudah penyesuaian dengan kebutuhan spesifik klien. Konsultasikan kebutuhan bangunan steel frame LGS pada Tradecorp dan dapatkan penawaran menarik serta pelayanan hingga ke berbagai wilayah di Indonesia.