Struktur dinding adalah struktur elemen bangunan yang menjadi pemisah dan pembentuk ruangan. Dinding sebagai bagian dalam konstruksi bangunan memiliki fungsi:
- sebagai pembatas antarruang, baik itu sisi dalam, sisi luar, samping, depan, maupun belakang;
- menciptakan ruangan, seperti ruang tidur, ruang dapur, dan ruang-ruang lainnya;
- proteksi terhadap pengaruh eksternal;
- menciptakan estetika pada bangunan.
Pada perkembangannya, struktur bangunan terbagi berdasarkan fungsinya: dinding struktural, dinding partisi, dan dinding pemikul. Dinding struktural berguna sebagai penopang atap. Sementara dinding partisi berperan sebagai penyekat di dalam ruangan.
Dalam proses pengerjaannya, pembentukan struktur dinding mengambil material-material, seperti bata merah, kayu, kaca, batako, GRC, dan hebel.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai struktur bangunan, mulai dari jenis hingga tahapan pengerjaannya, cari tahu informasinya dalam ulasan berikut ini.
Jenis Struktur Dinding Bangunan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, struktur dinding bangunan terbagi menjadi beberapa jenis: dinding struktural, dinding partisi, dan dinding pemikul. Perbedaan di antara ketiganya terletak pada fungsi tiap-tiap struktur dinding.
1. Dinding Struktural
Dinding struktural adalah dinding yang punya fungsi sebagai penopang atap tanpa perlu cor beton. Pembuatan dinding ini bertujuan untuk mendirikan dinding bangunan, pembatas, dan penahan.
Dalam pembuatannya, material yang dipergunakan untuk membuat dinding struktural terbilang beragam, seperti batu bata, kayu, kaca, batako, GRC, dan hebel.
Baca Juga: Kantor Prefab Bikin Efisien & Produktif? Ini Alasannya
2. Dinding Partisi
Dinding partisi adalah dinding yang menjadi penyekat antarurangan di dalam bagunan. Keberadaan dinding partisi menciptakan sekat, privasi, rasa aman, penambahan ruangan baru, penambahan estetika, serta pengontrol sirkulasi udara dan sinar matahari.
Dinding partisi pun berkembang dengan terciptanya beragam model berdasarkan material yang digunakan, seperti:
- partisi kaca yang menciptakan tampilan transparan serta memberi kesan modern;
- partisi dinding menambah estetika sekaligus mengontrol sirkulasi udara dan sinar matahari;
- partisi roaster juga berperan dalam mengatur sirkulasi udara dan masuknya sinar matahari;
- partisi dinding rangka baja ringan yang menggunakan material Metal Stud, U Runner, dan penutup dari gypsum.
3. Dinding Pemikul
Dinding pemikul adalah dinding yang berfungsi untuk menopang beban bangunan sekaligus menjadi pembatas ruang. Struktur dinding ini dirancang untuk mampu menahan beban dari pondasi sampai atap. Dinding ini jua mampu menahan gaya lateral yang ditimbulkan gempa bumi.
Bangunan Terbaik untuk Memiliki Struktur Dinding yang Baik
Tahapan Pekerjaan Struktur Dinding
Pengerjaan struktur dinding berlangsung dalam beberapa tahapan sesuai dengan model dinding yang dibuat, seperti dinding plesteran, dinding bata, aci, dan dinding hebel. Cek tahapan-tahapan pengerjaannya berikut ini.
1. Tahapan Pembuatan Dinding Plesteran
- Dinding bata dibangun terlebih dahulu dan dalam kondisi siap.
- Lakukan pembersihan dinding dan bikin goresan.
- Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.
- Bikin panduan untuk menentukan ketebalan dan pembatas.
- Bikin kepala plesteran.
- Gunakan sistem tumpang lapis.
2. Tahapan Pembuatan Dinding Bata
- Bikin adukan yang digunakan untuk memasang dinding bata.
- Pasang profil dan benang serta unting-unting untuk acuan pasangan dinding bata.
- Pasang bata lalu lakukan pengecoran kolom praktis.
Baca Juga: Desain Rumah Kotak Minimalis dan Modern dengan Fasad Elegan
3. Tahapan Pembuatan Dinding Aci
- Bikin kepalaan plesteran.
- Biarkan kepalaan plesteran sampai benar-benar kering.
4. Tahapan Pembuatan Dinding Hebel
- Pekerjaan marking.
- Pekerjaan pabrikasi tulangan.
Bangunan Terbaik untuk Memiliki Struktur Dinding yang Baik
Dinding Sandwich Panel, Bagaimana Stukturnya?
Sandwich panel menjadi salah satu komponen dalam pendirian bangunan prefabrikasi modular. Sandwich panel biasanya digunakan sebagai dinding pada bangunan modular.
Bobotnya yang ringan menjadikan sandwich panel sebagai pilihan yang efisien dan efektif untuk menghadirkan bangunan secara cepat.
Dalam proses pembuatannya, sandwich panel terdiri dari tiga lapis: dua lapis berbahan keras yang menjadi penjepit satu atau dua lapisan inti. Lapisan luar dari sandwich panel berbahan logam, PVC, fiberboard, dan piring magnesit.
Lapisan inti di dalam sandwich panel bekerja untuk menahan panas dan suara bising dari luar ruangan. Karena itu, sandwich panel juga populer sebagai insulated panel.