Struktur rangka baja menjadi salah satu pilihan masa kini untuk membangun berbagai jenis bangunan karena menawarkan kekuatan, kecepatan konstruksi, dan fleksibilitas desain yang baik. Struktur rangka baja adalah sistem konstruksi yang terdiri dari susunan batang-batang baja yang saling terhubung, membentuk kerangka yang stabil dan kuat untuk menahan beban. Batang baja ini biasanya berbentuk profil-profil tertentu, seperti I-beam, H-beam, kanal, siku, atau plat, yang dipilih berdasarkan kebutuhan kekuatan dan desain struktur.
Baja LGS atau Light Gauge Steel adalah tipe baja ringan yang dibuat dari lembaran baja tipis berkualitas tinggi, kemudian dibentuk menjadi profil struktural melalui proses cold-formed. Baja jenis ini sering digunakan dalam konstruksi rangka bangunan karena bobotnya yang ringan, tahan terhadap korosi, dan mudah dalam pemasangan. LGS sangat populer dalam pembangunan rumah tinggal, kantor modular, gudang, serta bangunan sementara atau permanen lainnya.
Konstruksi Bangunan Terbaik untuk
10 Bagian Struktur Rangka Baja dalam Konstruksi
Agar bangunan dengan struktur baja dapat berdiri kokoh dan stabil, terdapat beberapa bagian penting yang harus ada dalam sistem struktur baja. Berikut ini adalah bagian utamanya beserta fungsinya:
1. Kolom
Menopang beban vertikal dari balok, lantai, atap, dan beban bangunan lainnya, lalu menyalurkannya ke pondasi. Struktur rangka baja ini dipasang secara vertikal dan berbentuk profil baja seperti H-Beam atau WF (Wide Flange).
2. Balok (Beam)
Balok merupakan struktur rangka baja horizontal yang mendistribusikan beban dari lantai atau atap ke kolom. Balok dapat berupa balok utama dan balok anak (secondary beam).
3. Rangka Atap
Rangka atap adalah struktur rangka segitiga yang digunakan untuk menopang atap. Struktur rangka baja atap ini sangat efisien dan sering digunakan pada bangunan industrial dan komersial.
4. Bracing (Pengaku)
Struktur rangka baja ini bertujuan untuk mencegah struktur mengalami goyangan atau keruntuhan akibat gaya lateral seperti angin dan gempa. Umumnya dipasang secara diagonal antara kolom dan balok atau di bagian dinding dan atap.
5. Rangka Lantai (Floor Framing)
Menopang pelat lantai dan beban hidup di atasnya, lalu menyalurkan ke balok dan kolom. Struktur rangka baja ini berisi joist atau balok kecil dan decking baja untuk bagian lantai komposit.
Baca Juga: Jual Rangka Baja LGS dan Bangunannya, Berapa Harganya?
6. Pelat Lantai dan Atap (Floor and Roof Decking)
Bagian pelat ini bertujuan untuk menciptakan permukaan lantai dan atap. Strukturnya menggunakan pelat baja bergelombang yang dapat dicor dengan beton untuk bagian lantai komposit.
7. Sambungan (Connection)
Struktur rangka baja berikutnya mampu menghubungkan elemen-elemen menjadi satu sistem utuh.
8. Pondasi (Foundation)
Menyalurkan seluruh beban bangunan ke tanah secara aman. Beberapa pondasi yang umum digunakan seperti pondasi telapak (footing), pondasi tiang pancang, atau pondasi pelat baja tergantung kondisi tanah.
9. Base Plate
Menghubungkan antara kolom baja dan pondasi beton, serta menyalurkan beban dari kolom ke pondasi. Struktur ini menyangkut material plat baja yang dibaut ke pondasi beton.
10. Cladding (Penutup Dinding dan Atap)
Bagian ini merupakan pelindung struktur dari cuaca dan memberikan tampilan estetika bangunan. Biasanya berupa panel baja ringan, sandwich panel, atau bahan lain sesuai desain.
Nah, itu dia informasi seputar 10 Bagian Struktur Rangka Baja dalam Konstruksi. Bagi Anda yang membutuhkan bangunan dengan struktur rangka baja yang kokoh dan dapat dibangun dalam waktu cepat, Tradecorp Indonesia adalah kontraktor baja yang handal. Konsultasikan kebutuhan bangunan akomodasi karyawan, gudang, site office, mess proyek, klinik, dan lain sebagainya di berbagai wilayah Indonesia.