Tangki penyimpanan BBM atau bahan bakar minyak adalah tangki yang digunakan sebagai fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak atau BBM yang nantinya disalurkan ke dispenser SPBU atau pompa pengisian. Tangki ini secara khusus memiliki desain untuk menjaga bahan bakar tersimpan dengan aman dan perlu dimonitor agar BBM tetap tersedia.
Tangki penyimpanan BBM pada umumnya ditempatkan di bawah permukaan tanah. Karena itu, tangki penyimpanan ini dikenal sebagai underground storage tank. Tangki ini dirancang untuk mampu mencegah tumpahan, kebocoran, dan insiden berbahaya lainnya yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Desain khusus yang terimplementasi pada tangki penyimpanan BBM dan penempatannya di bawah permukaan tanah memberi beberapa keuntungan.
- Tanah mengisolasi mereka dari fluktuasi suhu.
- Fluktuasi temperatur yang minim mengurangi terjadinya pemuaian bahan bakar atau gas yang menyebabkan peningkatan tekanan atau ledakan.
Untuk menjalankan fungsinya tersebut, tangki yang juga disebut tangki pendam ini mesti memenuhi ketentuan berikut ini.
- Pembuatannya menggunakan material antikarat, baik di bagian internal maupun eksternal.
- Pemasangan pipa pengeluaran bahan bakar dan pipa pengeluaran udara.
Tangki penyimpanan BBM memiliki ukuran yang memungkinkannya untuk menampung cairan atau gas dalam jumlah yang besar.
Pada dasarnya, tangki penyimpanan BBM terbuat dari baja, aluminium, fiberglass, dan kombinasi material. Berdasarkan penempatannya, terdapat beberapa jenis tangki penyimpanan BBM.
Daftar isi
1. Jenis Tangki Penyimpanan BBM Underground Storage Tank (UST)
Underground Storage Tank (UST) adalah jenis tangki penyimpanan BBM yang ditempatkan di bawah permukaan tanah serta memiliki fitur proteksi kebocoran dan kebakaran yang membuatnya tahan korosi. Tangki UST terdiri dari beberapa jenis berdasarkan material dan fiturnya.
1. Tangki Pendam Fiberglass Reinforced Plastic
Tangki pendam fiberglass reinforced plastic atau FRP adalah tangki penyimpanan BBM dengan fitur antibocor dan punya sifat tahan lama yang terbuat dari lapisan resin dan fiberglass sehingga tahan terhadap bahan kimia, kelembapan, dan sinar UV.
Dengan material dan fiturnya tersebut, tangki pendam FRP berguna untuk menyimpan bensin, bahan bakar pesawat, gasohol, bahan bakar jet, bahan bakar diesel, air minum, air limbah, hingga bahan bakar minyak.
Tangki pendam fiberglass reinforced plastic atau FRP diklaim dapat bertahan hingga 30 tahun. Namun, usia pemakaian tangki ini tergantung pada cara pembuatan dan pemasangan tangki ini.
Baca Juga: Tangki Industri: Jenis-Jenis dan Kegunaannya
2. Tangki Pendam Composite
Tangki pendam composite adalah tangki penyimpanan BBM terbuat dari material komposit, seperti fiberglass ataupun serat karbon (carbon fiber), dilengkapi dengan lapisan logam atau polimer.
Tangki penyimpanan BBM dengan material komposit memiliki bobot yang ringan, sifat tahan lama, dan bisa didaur ulang, serta dapat menahan tekanan tinggi dari cairan dan gas bertekanan.
Tangki komposit adalah wadah penyimpanan yang ringan, tahan lama, dan dapat didaur ulang serta mampu menahan tekanan tinggi untuk cairan dan gas bertekanan. Dengan fitur tersebut, tangki komposit dipakai di industri kerdigantaraan, energi alternatif, dan industri otomotif.
3. Tangki Pendam Cathodically Protected Coated Steel
Tangki pendam cathodically protected coated steel adalah tangki penyimpanan BBM yang dilengkapi sistem proteksi katodik untuk mencegah korosi selama penyimpanan bawah tanah. Sistem proteksi katodik bekerja dengan cara membalikkan arus listrik yang menjadi penyebab korosi.
Penempatan tangki di bawah permukaan tanah berpotensi memicu terjadinya korosi sebagai akibat persinggungan dengan material tanah, kerikil, pasir, dan sebagainya. Pengaplikasian sistem in dapat memberi perlindungan tangki dari korosi yang bisa muncul.
Tanpa proteksi katodik, arus mengalir dari permukaan tangki ke dalam tanah sehingga menyebabkan tangki berkarat. Terdapat beberapa keuntungan dari pengaplikasian proteksi katodik.
- Memperpanjang usia tangki penyimpanan.
- Meminimalkan biaya pembersihan lingkungan.
- Meminimalkan karat pada tangki baja dan pipa yang tersambung.
Kontainer ISO Tank Terbaik untuk Tangki BBM
2. Jenis Tangki Aboveground Storage Tank (AST)
Aboveground Storage Tank (AST) adalah jenis tangki penyimpanan BBM berkapasitas besar dari baja tahan karat, fiberglass, atau polietilena yang ditempatkan di atas permukaan tanah. Tangki ini terbagi dalam beberapa jenis
- Vertical Tank: jenis tangki AST yang ditempatkan vertikal dengan atap berbentuk kerucut atau kubah.
- Horizontal Tank: jenis tangki AST yang ditempatkan horizontal dengan tujuan untuk pendistribusian dan penyimpanan.
- Rectangular Tank: jenis tangki AST dengan bentuk persegi panjang.
3. Jenis Mobile Storage Tank (MST)
Mobile Storage Tanks (MST) adalah jenis tangki penyimpanan BBM terbuat dari polietilena linier dengan model fleksibel sehinga bisa dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Tangki penyimpanan BBM jenis ini umumnya tersedia dalam model fuel storage container.
Fuel storage container adalah kontainer modifikasi yang dirancang sebagai fasilitas penyimpanan bahan bakar. Jenis MST ini terdiri dari ukuran 20 feet dan 40 feet. Dimensi ukuran 20 feet adalah 6,058 x 2,438 x 2,591 meter, sedangkan dimensi 40 feet adalah 12,192 x 2,438 x 2,591 meter.
Baca Juga: 9 Kelas Barang Berbahaya Sesuai IMDG Code & Jenis ISO Tank
Baca Juga: LNG ISO Tank Container: Kegunaan dan Spesifikasinya
4. Floating Roof Storage Tank (FRST)
Floating Roof Storage Tank (FRST) adalah jenis tangki penyimpanan BBM dengan atap yang bisa mengapung di atas permukaan cairan. Posisi atap menyesuaikan ketinggiannya dengan melayang ke atas dan ke bawah, tergantung dari pergerakan muatannya.
Penggunaan tangki penyimpanan BBM ini bisa menghemat biaya karena berkurangnya produk yang disebabkan penguapan. Pemakaian tangki ini juga dapat mencegah risiko kebakaran.
Kontainer ISO Tank Terbaik untuk Tangki BBM
Kapasitas Volume BBM dalam Tangki Penyimpanan
Tangki pendam bahan bakar minyak atau BMM yang terdapat di stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU memiliki kapasitas penyimpanan dengan volume 10.000 liter hingga 60.000 liter. Volume tersebut berlaku per satu tangki untuk satu jenis bahan bakar.
Menurut jenis-jenisnya, tangki penyimpanan memiliki kapasitas yang berbeda-beda.
- Volume tangki Underground Storage Tank (UST): 2.000 hingga 110.000 liter.
- Volume tangki Aboveground Storage Tank (AST): 10.000 hingga 1.300.000 liter.
- Volume tangki Mobile Storage Tank: 3.000 hingga 5.000 liter.
- Volume tangki Floating Roof Storage Tank: 10.000 hingga 5.000.000 liter.