Suhu cold storage adalah standar suhu penyimpanan yang diatur sesuai dengan muatan yang tersimpan di dalamnya. Tiap-tiap muatan punya standar suhu tersediri supaya kesegaran dan kualitasnya tetap awet.
Suhu penyimpanan daging dengan suhu penyimpanan buah belum tentu sama. Jika suhu penyimpanan daging disamakan dengan suhu penyimpanan buah, kualitas daging seiring waktu bisa menurun.
Karena itu, penting sekali untuk mengetahui suhu penyimpanan terbaik agar muatan yang tersimpan tidak cepat busuk karena perkembangan bakteri yang tak terkontrol. Penggunaan cold storage menjadi solusi penyimpanan efektif yang harus ada di industri makanan, farmasi, pertanian, peternakan, hingga perikanan.
Sebagai gambaran mengapa memahami suhu penyimpanan itu penting, anggap saja Anda adalah pemasok daging ke resto-resto besar. Daging hewan setelah disembelih menjadi tempat bakteri berkembang.
Perkembangan bakteri secara terus-menerus pada daging hewan akan memperpendek usia daging. Untuk menyimpan daging dalam waktu lama, perlu memiliki cold storage. Namun, memiliki aja belum cukup, Anda harus menyetel suhu cold storage untuk menghambat pertumbuhan bakteri demi memperpanjang usia daging.
Cold storage adalah fasilitas penyimpanan bersuhu rendah yang dirancang khusus untuk memperlambat pembusukan sehingga muatan-muatan yang tersimpan terjaga kualitasnya.
Pengaturan suhu merupakan faktor krusial ketika memiliki cold storage. Tiap jenis cold storage memiliki kemampuan kontrol suhu yang berbeda, tergantung dari mesin yang digunakan.
Suhu Cold Storage Berdasarkan Jenis Mesinnya
Jenis Mesin |
Suhu Cold Storage |
Refrigerasi | 0°C hingga 4°C |
Chilled Storage | (-1°C) hingga 0°C |
Freezer Storage | (-20°C) hingga (-40°C) |
Deep Freeze Storage | (-80°C) atau lebih rendah |
- Mesin refrigerasi menjaga muatan dalam suhu 0°C hingga 4°C. Rentang suhu tersebut cocok untuk penyimpanan produk-produk segar, produk dairy, dan makanan mudah rusak lainnya yang perlu suhu sejuk, tapi bukan suhu beku.
- Chilled storage mampu menyimpan muatan pada suhu (-1°C) hingga 0°C yang cocok untuk penyimpanan hasil laut, buah, dan sayuran.
- Freezer storage bisa menjaga suhu (-20°C) hingga (-40°C) untuk makanan beku, es krim, dan produk beku lainnya.
- Deep freeze storage dapat menjaga suhu (-80°C) atau lebih rendah yang ditujukan untuk vaskin, sampel biologis, dan produk beku lainnya.
Standar Suhu Cold Storage Berdasarkan Jenis Muatannya
Jenis Muatan |
Suhu Cold Storage |
Produk segar (buah dan sayur) | 0°C hingga 4°C |
Produk susu (susu, keju, yogurt) | 0°C hingga 4°C |
Daging dan unggas | (-1°C) hingga 2°C |
Hasil laut (ikan dan kerang) | (-1°C) hingga 2°C |
Makanan beku (sayuran, es krim, daging) | (-18°C) hingga (-24°C) |
Farmasi (produk farmasi dan vaksin) | 2°C hingga 8°C |
1. Suhu Makanan Mudah Busuk
Sejumlah makanan yang dihasilkan langsung dari pertanian, perkebunan, peternakan, ataupun perikanan rentan terhadap pertumbuhan bakteri. Penyetelan suhu cold storage yang sangat rendah bertujuan untuk memperlambat atau menghentikan perkembangan bakteri.
Suhu cold storage untuk penyimpanan makanan mudah busuk tersebut bervarisi, mulai dari 0°C hingga 10°C untuk buah dan sayuran; 1°C hingga 4°C untuk produk susu; (-1,5°C) hingga 0°C untuk daging segar; (-18°C) atau lebih rendah untuk daging beku; (-1°C) hingga 1°C untuk hasil laut.
Baca Juga: Pembuatan Cold Storage Sesuai Jenisnya, Berapa Harganya?
Baca Juga: 3 Rahasia Perawatan Reefer Containers Agar Tahan Lama
2. Farmasi dan Produk Kesehatan
Penggunaan cold storage untuk penyimpanan produk farmasi dan kesehatan bertujuan untuk mencegah terjadinya perubahan kimia akibat perubahan temperatur. Sejumlah obat dan vaksin diketahui peka terhadap panas.
Suhu cold storage untuk penyimpanan produk farmasi dan kesehatan adalah 2°C hingga 8°C untuk vaksin dan -80°C untuk produk atau obat khusus.
3. Produk Bunga
Bunga potong yang dijual di pasaran tetap terjaga kesegarannya karena bunga perlu dikontrol kelembapannya. Penyimpanan bunga di dalam cold storage berada pada suhu 0°C hingga 5°C.
4. Material Film dan Fotografi
Material film dan fotografi termasuk material yang sensitif sehingga penyimpanannya tidak boleh pada suhu terlalu tinggi ataupun suhu terlalu rendah. Suhu cold storage untuk menyimpan material film dan fotografi berada di antara 2°C dan 10°C.
Jenis-Jenis Cold Storage
Telah disinggung sebelumnya di atas, cold storage terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan mesin yang digunakan, mulai dari chiller room, freezer room, blast chiller, dan blast freezer. Dalam perkembangannya, muncul inovasi menjadikan container reefer sebagai cold storage.
1. Chiller Room
Chiller room adalah jenis cold storage yang memberi pendinginan dengan temperatur 0°C hingga 10°C.
2. Freezer Room
Freezer room adalah jenis cold storage yang bisa mendinginkan dan membekukan produk tersimpan dengan temperatur -15°C hingga -20°C.
Baca Juga: Ruangan Pendingin Daging dan Ikan untuk Dukung Bisnis
Baca Juga: Kapasitas Cold Storage: Pilih Penyimpanan 10, 30, 100 Ton?
3. Blast Chiller
Blast chiller adalah jenis cold storage yang dapat mendinginkan muatan pada suhu 1°C hingga 4°C.
4. Blast Freezer
Blast freezer adalah jenis cold storage yang bisa membekukan produk secara cepat pada suhu -35°C hingga -40°C.
5. Cold Storage Container
Cold storage container adalah jenis cold storage yang mengubah container reefer sebagai cold storage. Mesin cold storage container menyesuaikan dengan kebutuhan penggunan. Model cold storage ini dapat dipasangi mesin chiller, freezer, blast chiller, ataupun blast freezer.