Alat berat konstruksi adalah beberapa jenis alat berat yang memiliki fungsi untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi secara efisien. Beberapa jenis alat yang digunakan meliputi bulldozer, excavator, wheel loader, track loader, motor scraper, motor grader, asphalt finisher, crane, dan compactor.
Alat-alat berat konstruksi tersebut mendorong percepatan pengerjaan proyek konstruksi. Selain itu, ada beberapa keuntungan dari penggunaan alat berat untuk pekerjaan konstruksi.
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas karena penggunan mesin mempercepat penyelesaian proyek.
- Meningkatkan keselamatan karena mesin bisa meminimalkan penggunaan banyak tenaga kerja.
- Meminimalkan biaya karena dengan menggunakan mesin, pengeluaran tidak besar.
- Menutupi kekurangan tenaga kerja, termasuk menutupi kurangnya pekerja terampil.
- Menciptakan otomatisasi dan robotika karena mesin membuat konstruksi menjadi lebih cepat, aman, dan efisien.
Ulasan seputar alat berat kali ini membahas fungsi dari alat berat dalam pekerjaan konstruksi, jenis-jenis alat berat di pekerjaan konstruksi, dan cara pengangkutannya menggunakan container.
Fungsi Alat Berat Konstruksi
Dinamakan alat berat karena alat-lalat yang disebutkan di atas dirancang untuk melakukan tugas-tugas berat.
- Penggalian tanah.
- Pengangkutan material.
- Pembongkaran.
- Pengangkatan material.
- Pengeboran.
- Finishing.
Meskipun penggunaan alat berat diperlukan, pemakaian alat-alat tersebut sebenarnya menyesuaikan dengan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan. Itu berarti tak semua alat berat dapat digunakan. Karena itu, jenis-jenis yang digunakan adalah jenis-jenis alat berat terpilih.
Kontainer Flat Rack Terbaik untuk Angkut Alat Konstruksi
Jenis Alat Berat Konstruksi
Terdapat beberapa jenis alat berat yang dipakai untuk pekerjaan konstruksi.
1. Bulldozer
Bulldozer adalah alat berat konstruksi untuk mengolah lahan yang dilengkapi blade pendorong untuk Menarik beban, meratakan, menggali, hingga menimbun tanah. Fungsi bulldozer berguna untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi, seperti pembangunan jalan, pembersihan lahan, pemadatan tanah, dan penggalian parit.
2. Excavator
Excavator adalah alat berat konstruksi untuk menggali tanah, mengangkat material, mengisi truk pembuang, meratakan tanah, membuat lubang untuk pondasi, melakukan pembongkaran, melakukan pengerukan sungai, hingga melakukan penebangan pohon.
Baca Juga: 8 Jenis Alat Berat Tambang Serta Fungsinya!
3. Wheel loader
Wheel loader adalah alat berat konstruksi untuk memindahkan material, melakukan penggalian, memadatkan tanah, meratakan timbunan tanah, dan mengisi lubang ataupun galian tanah.
4. Motor grader
Motor grader adalah alat berat konstruksi dengan 6 roda ban dan pisau lebar (blade) yang memiliki fungsi meratakan jalan. Alat berat ini bekerja dengan mendorong permukaan yang tidak rata dengan blade.
Baca Juga: Alat Berat Beko: Fungsi, Jenis, dan Cara Angkutnya
5. Tower crane
Tower crane adalah alat berat konstruksi untuk mengangkat dan memindahkan material konstruksi ke atas bangunan yang memiliki kapasitas 30 hingga 35 ton.
6. Concrete batching plant
Concrete batching plant adalah alat berat konstruksi yang memiliki kegunaan untuk mencetak beton readymix. Alat berat ini berperan dalam penyelesaian proyek besar.
7. Pneumatic tire roller
Pneumatic tired roller adalah alat berat konstruksi untuk memadatkan material atau permukaan tanah. Pekerjaan memadatkan tanah dengan pneumatic tire roller menerapkan dua metode gabungan: kneading action dan static weight.
8. Mobile crane
Mobile crane adalah alat berat konstruksi dengan kegunaan untuk mengangkat dan memindahkan material. Alat berat ini dipakai untuk pekerjaan konstruksi jalan, jembatan, dan bangunan skala menengah, hingga besar.
9. Scrapper
Scrapper adalah alat berat konstruksi untuk mengeruk, mengangkut, dan memindahkan material ke lokasi yang diinginkan. Fungsi scrapper berperan dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur semisal jalan raya.
Kontainer Flat Rack Terbaik untuk Angkut Alat Konstruksi
Pengangkutan Alat Berat Konstruksi dengan Flat Rack Container
Beberapa alat berat konstruksi di atas dapat dipindahkan dengan menggunakan flat rack container, truk container, dan crane.
Pengangkutan alat berat konstruksi dimulai dengan mempersiapkan flat rack container yang ditempatkan di atas truk container. Kemudian pengangkatan alat berat dengan menggunakan crane. Lalu alat berat yang dalam posisi diangkat crane kemudian ditempatkan di atas flat rack.
Flat rack atau platform container dikhususkan untuk dapat menahan beban berat. Keberadaan flat rack container memudahkan pemindahan alat berat dari satu lokasi ke lokasi lainnya secara efektif dan aman.
Flat rack container tersedia dalam dua ukuran: 20 feet dan 40 feet. Ukuran 20ft flat rack container berdimensi 6,058 x 2,438 x 2,591 meter, sedangkan ukuran 40ft flat rack berdimensi 12,192 x 2,438 x 2,591 meter.
Untuk spesifikasi berat muatannya, ukuran 20ft flat rack bisa menahan beban dengan berat 31.200 kg. Sementara ukuran 40ft flat rack bisa menahan beban dengan berat 45.100 kg.
Informasi lebih lengkapnya dapat Anda cari tahu dengan menghubungi tim kami dengan mengisi formulir secara online di KontainerIndonesia.co.id.