Perbedaan bangunan permanen dan semi permanen dapat dilihat dari usia pakai bangunan itu sendiri. Bangunan permanen memiliki rancangan yang memungkinkannya dapat digunakan hingga usianya di atas 20 tahun. Sementara bangunan semi permanen dirancang hanya untuk dipakai pada usia antara 5 tahun dan 10 tahun.
Selain usia pakai, ada beberapa hal lainnya yang membedakan bangunan permanen dengan bangunan semi permanen, seperti struktur, bahan yang digunakan, ketahanan, dan tujuan pembangunannya.
Bangunan permanen umumnya hadir sebagai tempat tinggal dan kantor. Kebanyakan bangunan permanen dibangun di area perkotaan ataupun wilayah permukiman.
Bangunan semi permanen pun juga demikian. Pembangunannnya diperuntukkan sebagai tempat tinggal dan kantor. Namun, kebanyakan bangunan semi permanen ini ditemukan di area-area yang jauh dari perkotaan ataupun wilayah permukiman.
Pendirian bangunan semi permanen ini diperuntukkan sebagai bangunan akomodasi dan operasional. Rata-rata penggunanya adalah pemilik proyek konstruksi dan pertambangan.
Cek perbedaan bangunan permanen dan semi permanen lainnya dalam ulasan berikut ini.
Daftar isi
1. Perbedaan Bangunan Permanen dan Semi Permanen dari Material Konstruksinya
Bangunan permanen memanfaatkan material konstruksi yang terdiri dari beton, batu, bata, dan baja. Material bangunan tersebut dikenal karena kekuatan dan durabilitasnya yang tinggi.
Berbeda dengan bangunan semi permanen, bangunan ini memanfaatkan material konstruksi, seperti kayu, bambu, logam ringan, ataupun kombinasi dari bahan-bahan tersebut.
Bangunan Terbaik untuk Bangunan Permanen & Semi Permanen
2. Daya Tahan dan Durabilitas
Bangunan permanen memiliki rancangan yang membuatnya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama hingga beberapa dekade. Bahkan, rancangannya punya ketahanan terhadap cuaca ekstrem dan perubahan iklim.
Rancangan bangunan semi permanen meskipun tak membuat bangunan dapat dipakai hingga jangka waktu yang lama, konstruksinya memungkinkan untuk penggunaan jangka panjang. Walaupun begitu, jangka waktu penggunaan bangunannya tak selama bangunan permanen.
Baca Juga: Kantor Porta Cabin / Portacamps untuk Site Office Praktis
Baca Juga: Bahan EPS (Expanded Polystyrene) & Manfaat Di Sandwich Panel
3. Struktur dan Fondasi
Karena bangunannya dipakai untuk jangka waktu lama, fondasi bangunan dibangun dengan kuat supaya bisa menopang struktur bangunan. Sementara fondasi bangunan semi permanen merupakan adopsi dari konstruksi bangunan prefabrikasi yang terbilang kuat, tetapi masih lebih kuat fondasi bangunan permanen.
4. Tujuan dan Penggunaan
Bangunan permanen biasanya bergunan untuk tujuan jangka panjang, seperti rumah tinggal, gedung perkantoran, sekolah, dan rumah sakit. Sementara pemanfaatan bangunan semi permanen umumnya bersifat sementara atau musiman, seperti gudang, tempat penyimpanan, ataupun tempat tinggal sementara.
Baca Juga: Dinding GRC untuk Dalam & Luar Rumah, Cek Kelebihannya
Baca Juga: Bahan Dinding Rumah Paling Murah untuk Konstruksi Kuat
5. Biaya dan Waktu Konstruksi
Pendirian bangunan permanen memerlukan dana yang besar dan waktu pembangunan konstruksi yang lama. Hal ini dikarenakan kompleksitas dan kualitas materialnya. Kalau bangunan semi permanen, dana yang dikeluarkan lebih sedikit dan bisa dibangun dalam waktu singkat
6. Perubahan dan Adaptasi
Pengubahan bangunan permanen terbilang sulit karena strukturnya yang kuat dan tetap. Butuh proses yang lama untuk melakukan perubahan. Sementara bangunan semi permanen yang unggul dalam fleksibilitas cenderung mudah untuk dimodifikasi, diperluas, ataupun direlokasi.
Bangunan Terbaik untuk Bangunan Permanen & Semi Permanen
Jenis Bangunan Permanen dan Semi Permanen
Perbedaan bangunan permanen dan semi permanen bisa diketahui dari jenis-jenis bangunannya. Berikut ini jenis-jenis sekaligus contoh bangunan yang dibagi berdasarkan fungsinya.
Jenis Bangunan Permanen
- Rumah tinggal: Bangunan permanen untuk dihuni dalam jangka waktu yang lama.
- Gedung kantor dan komersial: Bangunan untuk keperluan bisnis dan komersial dari bahan yang tahan lama dan berbasis fondasi yang kuat.
- Fasilitas pendidikan: Bangunan untuk kegiatan belajar mengajar yang penggunaannya hingga puluhan tahun.
- Fasilitas kesehatan: Bangunan yang difungsikan sebagai rumah sakit dan klinik dengan standar kemanan dan kelayakan yang tinggi.
- Bangunan pemerintahan: Bangunan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan pemerintahan dengan konstruksi berbasis material berkualitas tinggi.
- Infrastruktur publik: Bangunan ini meliputi jembatan, bendungan, stasiun kereta, dan bandara yang dibangun untuk pemakaian jangka panjang.
Baca Juga: Dinding Rumah untuk Bangunan Modern: Jenis & Cara Merawatnya
Baca Juga: 9 Metode Pemasangan Dinding Sandwich Panel, Aman & Mudah
Jenis Bangunan Semi Permanen
- Gedung sementara: Bangunan yang difungsikan untuk penyimpanan jangka pendek ataupun menengah yang memanfaatkan bahan-bahan seperti logam ringan ataupun kayu.
- Paviliun atau stand pameran: Bangunan yang dirancang untuk acara ataupun kegiatan pameran dengan menggunakan bahan yang mudah dirakit dan dibongkar.
- Kios ataupun warung: Bangunan untuk kegiatan komersial yang penggunaannya sementara dengan menggunakan material ringan dan dapat dibongkar pasang.
- Mess: Bangunan akomodasi yang ditujukan bagi karyawan karena menggunakan material yang ringan dan mudah dipindahkan.
- Direksi keet: Bangunan operasional sebagai kantor lapangan atau kantor sementara yang biasanya didirikan di lokasi proyek.