Bangunan siap pasang menawarkan solusi bagi Anda yang menginginkan bangunan yang bisa siap digunakan dalam waktu singkat, tanpa ribet, dan terbuat dari material berkualitas. Mengadopsi konstruksi prefabrikasi modular, bangunan ini terdiri dari rangka baja kokoh dan sandwich panel yang semua komponennya dibuat di pabrik. Modelnya dirancang agar penggunaannya cocok untuk kantor, gudang, sekolah, hingga rumah tinggal.
Siapa yang biasanya membutuhkan bangunan siap pasang? Kalau Anda pelaku bisnis yang butuh cepat akomodasi dan bangunan operasional ataupun individu yang menginginkan hunian praktis, menggunakan bangunan siap pasang adalah pilihan yang tepat. Terlebih jika Anda sedang mengurus proyek darurat atau butuh fasilitas tambahan dalam waktu singkat, bangunan ini bisa jadi solusi terbaik.
Tradecorp hadir sebagai mitra Anda untuk menyediakan bangunan siap pasang prefabrikasi modular dengan kualitas terjamin. Dengan berbagai model dan ukuran yang bisa disesuaikan, Tradecorp memastikan bangunan Anda tidak hanya cepat siap, tetapi juga awet dan hemat biaya.
Kenapa harus memilih bangunan siap pasang prefabrikasi modular? Selain proses pemasangannya yang cepat, bangunan ini juga efisien dari sisi biaya dibandingkan dengan bangunan dari konstruksi konvensional. Penasaran berapa harganya? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Model Bangunan Siap Pasang Prefabrikasi Modular
Bangunan Terbaik untuk Bangunan Siap Pasang
Proses Pembuatan Bangunan Siap Pasang Prefabrikasi Modular
Bangunan siap pasang prefabrikasi modular memiliki desain yang memastikan efisiensi biaya dan waktu pembangunan. Proses pembangunannya melalui serangkaian tahapan yang terstruktur berikut ini.
1. Pemasangan Rangka Baja untuk Lantai
Tahap awal dimulai dengan pemasangan rangka baja sebagai dasar atau fondasi lantai. Rangka ini menjadi pondasi utama yang menopang seluruh struktur bangunan.
2. Pemasangan Kolom (Column)
Setelah rangka lantai terpasang, kolom-kolom dipasang sebagai penopang struktur bangunan. Kolom ini berfungsi untuk menahan beban atap dan dinding untuk memastikan bangunan tetap kokoh.
3. Pemasangan Rangka Baja Atap (Roof Steel Frame)
Rangka baja atap dipasang di atas kolom untuk membentuk struktur atap bangunan. Tahap ini penting untuk memastikan atap memiliki kekuatan dan stabilitas yang optimal.
4. Pemasangan Talang Air dan Pipa Turun (Water Gutter & Downpipe)
Talang air dan pipa turun dipasang untuk mengalirkan air hujan dari atap. Ini membantu mencegah genangan air dan menjaga keawetan bangunan.
5. Pemasangan Lis Penyegel dan Panel Dinding (Sealing Strips & Wall Panels)
Lis penyegel dipasang untuk mencegah kebocoran kemudian panel dinding dipasang untuk membentuk dinding bangunan. Panel dinding ini memberikan isolasi dan kekuatan struktural.
6. Pemasangan Jendela
Jendela dipasang pada bukaan yang telah disiapkan pada panel dinding. Ini memberikan ventilasi dan pencahayaan alami ke dalam bangunan.
7. Pemasangan Pintu
Pintu dipasang pada bukaan yang telah disiapkan pada panel dinding. Pintu ini dirancang untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna.
8. Pemasangan Plafon (Ceiling)
Plafon dipasang di bagian dalam bangunan untuk menutupi rangka atap dan memberikan tampilan yang lebih estetis. Plafon juga membantu dalam insulasi termal dan akustik.
9. Pemasangan Kabel
Kabel-kabel listrik dipasang di dalam dinding atau langit-langit (instalasi tersembunyi). Ini memastikan keamanan dan kerapian instalasi listrik.
10. Pemasangan Glasswool dan Lembaran Baja pada Atap
Glasswool dipasang sebagai insulasi panas kemudian ditutup dengan lembaran baja untuk melindungi atap dari cuaca. Ini meningkatkan efisiensi energi dan daya tahan bangunan.
11. Pemasangan Lantai PVC
Lantai PVC dipasang sebagai penutup lantai. Material ini tahan lama, mudah dibersihkan, dan memberikan tampilan yang modern.
12. Pemasangan Lis Sudut
Lis sudut dipasang pada sudut-sudut dinding untuk memberikan tampilan yang lebih rapi dan melindungi sambungan dinding.
13. Penyesuaian Celah Antarunit
Jika bangunan terdiri dari beberapa unit modular, celah antar unit perlu disesuaikan agar rapat dan presisi. Ini memastikan integritas struktural dan keamanan bangunan.
14. Pemasangan Tingkat Kedua (untuk Bangunan Bertingkat)
Jika bangunan memiliki dua tingkat, unit modular tingkat kedua dipasang di atas unit tingkat pertama. Tahap ini membutuhkan presisi tinggi untuk memastikan kestabilan struktur.
15. Pemasangan Straps pada Sambungan Luar
Straps dipasang pada sambungan luar antarunit untuk memberikan tampilan yang lebih estetis dan melindungi sambungan dari cuaca ekstrem.
16. Pemasangan Berbagai Jenis Lis Sudut
Berbagai jenis lis sudut dipasang sesuai kebutuhan desain. Ini memberikan sentuhan akhir yang rapi dan profesional pada bangunan.
17. Pemasangan Sekat Ruangan
Sekat ruangan dipasang untuk membagi ruangan sesuai dengan fungsi masing-masing. Ini memastikan penggunaan ruang yang efisien dan sesuai kebutuhan.
18. Pengisian Celah dengan Lem
Celah-celah kecil diisi dengan lem untuk mencegah kebocoran dan memberikan tampilan yang lebih rapi. Tahap ini juga meningkatkan ketahanan bangunan terhadap air dan cuaca.
19. Pemasangan Tangga
Jika bangunan bertingkat, tangga dipasang untuk menghubungkan antar lantai. Tangga dirancang untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna.
Bangunan Terbaik untuk Bangunan Siap Pasang
Seputar Bangunan Siap Pasang Prefabrikasi Modular yang Perlu Diketahui
Apa Perbedaan Konstruksi Modular dan Konstruksi Konvensional?
Perbedaan utama antara konstruksi modular dan konstruksi konvensional terletak pada proses pembangunannya. Konstruksi modular menggunakan komponen prefabrikasi yang diproduksi di pabrik kemudian dirakit di lokasi sehingga bangunannya lebih cepat selesai, prosesnya efisien, dan minim limbah.
Sementara konstruksi konvensional dikerjakan sepenuhnya di lokasi proyek sehingga membutuhkan waktu lebih lama, tenaga kerja lebih banyak, dan menghasilkan lebih banyak sisa material.
Apakah Bangunan Modular butuh IMB?
Ya, bangunan modular tetap membutuhkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk pembangunan 2 tingkat atau 3 tingkat. IMB tidak diperlukan jika pembangunannya hanya 1 lantai.
Berapa Ukuran Bangunan Prefabrikasi Modular?
Ukuran bangunan prefabrikasi modular sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya, ukuran standar untuk satu unit modular, yaitu 6,058 x 2,438 x 2,896 meter.
Namun, bangunan modular dapat digabungkan atau dirangkai menjadi beberapa unit untuk menciptakan ruang yang lebih besar, seperti gedung perkantoran, sekolah, atau rumah tinggal bertingkat.
Apakah Rumah Modular Panas?
Tidak selalu! Rumah modular terdiri dari sandwich panel yang memiliki insulasi panas. Material ini membantu menjaga suhu ruangan tetap nyaman, baik di cuaca panas maupun dingin.
Selain itu, desain rumah modular juga memungkinkan pemasangan sistem ventilasi dan pendingin yang efektif. Jadi, dengan perencanaan yang baik, rumah modular bisa tetap sejuk dan nyaman, bahkan di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.