Ekspor Alpukat semakin berkembang ditengah permintaan masyarakat yang gemar mengkonsumsi buah tersebut karena kaya akan nutrisi dan lezat. Indonesia merupakan negara kelima sebagai penghasil buah alpukat terbesar. Jika dilihat dari angka ekspor yang mencapai ratusan ton, ekspor alpukat memiliki potensi cemerlang di masa akan datang.
Ekspor alpukat merupakan kegiatan yang melibatkan banyak pihak, seperti petani, pengirim, dan lembaga pemerintah. Pengiriman buah alpukat keluar negeri semakin berkembang, terutama ketika Jepang menambah kuota ekspor.
Daftar isi
Apa Itu Buah Alpukat?
Alpukat (Persea americana) adalah buah yang berasal dari tanaman alpukat, yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Buah ini dikenal dengan kulitnya yang keras dan berwarna hijau gelap atau ungu, serta daging buahnya yang lembut dan berwarna hijau atau kuning, tergantung pada varietasnya.
Alpukat merupakan buah yang berawal dari dataran Meksiko dan Amerika Tengah. Alpukat merupakan buah tropis atau subtropis yang tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi. Alpukat memiliki kandungan lemak yang tinggi, sekitar 20 kali lebih tinggi dibanding buah-buahan lain.
Alpukat memiliki rasa yang manis dan lezat, tekstur yang lembut, dan kaya akan berbagai kandungan nutrisi seperti vitamin K, vitamin E, vitamin C, vitamin B6, folat, dan potasium.. Alpukat juga kaya antioksidan dan zat gizi seperti lemak. Buah alpukat memiliki rasa yang lembut dan krimi, sering digunakan dalam berbagai hidangan seperti guacamole, salad, sandwich, atau dimakan langsung.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk
Potensi Pasar Global Alpukat
Alpukat telah menjadi salah satu buah yang paling dicari di berbagai pasar global. Negara seperti Meksiko, Republik Dominika, dan Peru telah lama menjadi produsen utama alpukat, tetapi permintaan global terus tumbuh. Beberapa pasar utama untuk ekspor alpukat meliputi:
-
Amerika Serikat
Pasar Amerika Serikat adalah salah satu yang terbesar untuk alpukat. Kebutuhan akan buah ini terus meningkat di antara konsumen yang semakin sadar akan gaya hidup sehat.
-
Eropa
Negara di Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Belanda, memiliki pasar yang stabil untuk alpukat. Tingginya permintaan di kalangan konsumen Eropa terkait dengan kecenderungan makanan sehat.
-
Jepang
Sejak tahun 2018, Indonesia memiliki peluang ekspor buah alpukat ke Jepang dan terus meningkat hingga 89 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Alpukat menjadi salah satu bahan pangan yang digunakan dalam sushi dan beberapa hidangan Jepang lainnya.
Tantangan dalam Ekspor Alpukat
Meskipun potensi ekspor alpukat sangat besar, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk memasuki pasar global dengan sukses.
-
Standar Kualitas dan Keamanan Pangan
Negara tujuan ekspor alpukat memiliki standar ketat terkait kualitas dan keamanan pangan. Produsen alpukat perlu memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar ini untuk dapat bersaing di pasar internasional.
-
Logistik dan Transportasi
Alpukat adalah buah yang sangat rentan terhadap kerusakan fisik. Oleh karena itu, pengelolaan logistik dan transportasi yang efisien sangat penting untuk memastikan buah tetap segar dan berkualitas selama proses pengiriman. Alpukat cukup rentan terhadap kerusakan fisik.
Penggunaan refrigerated container menjadi pilihan tepat ketika melakukan ekspor alpukat. Unit tersebut dapat mengatur suhu untuk penyimpanan buah yang berkisar dari 2.7 – 7 derajat celcius.
-
Perubahan Iklim dan Cuaca
Produksi alpukat dapat dipengaruhi oleh perubahan iklim dan kondisi cuaca ekstrem. Tantangan ini memerlukan strategi pertanian yang adaptif dan berkelanjutan.
-
Persaingan Global
Pasar global alpukat sangat kompetitif antara beberapa negara. Produsen harus mampu menciptakan keunggulan kompetitif, baik dari segi kualitas produk maupun inovasi.
Baca Juga: Refrigerated Container : Apa Saja Barang Yang Bisa Disimpan?
Jenis Ekspor Alpukat
Ada beberapa jenis alpukat yang dikirim ke luar negeri, seperti:
-
Alpukat Pameling Ekspor
Alpukat pameling adalah varietas alpukat yang popular dari Malang. Jenis alpukat ini memiliki ukuran buah yang lebih besar, dengan berat 600 gram hingga 2 kilogram. Bentuk buahnya agak lonjong, dengan lingkar yang lebih besar dan pipih di batang tangkainya.
Satu pohon alpukat pameling dapat panen hingga 400 kilogram buah. Alpukat ini dapat disimpan lebih lama, sehingga cocok untuk di ekspor. Alpukat pameling dapat panen tiga kali dalam satu tahun. Olahan alpukat pameling dimanfaatkan sebagai hidangan penutup yang sehat, seperti salad atau bahan dasar smoothie yang se
-
Alpukat Mentega Ekspor
Ekspor alpukat selanjutnya yaitu varian mentega yang banyak digemari oleh pecinta buah ini. Berasal dari Amerika, alpukat mentega dikenal dengan daging yang legit, lembut, dan lebih tebal.
Jenis alpukat ini memiliki rasa sedikit manis, gurih, dan berwarna kuning seperti mentega. Alpukat mentega sangat populer di Indonesia dan banyak digunakan sebagai bahan makanan dan minuman.
-
Alpukat Mentera
Jenis ekspor alpukat berikutnya yaitu mentera atau singkatan dari mentega merah. Buah alpukat ini memiliki warna kemerahan bila sudah matang di pohon. Dagingnya cukup tebal dengan ukuran biji yang kecil. Namun, alpukat mentera tidak dapat bertahan lama atau maksimal dua minggu dalam kondisi cukup matang.
Tips Ekspor Alpukat Agar Berhasil
Berikut beberapa strategi atau tips yang dapat Anda terapkan sebagai pengusaha ekspor alpukat pemula, yaitu:
-
Pematuhan Standar Internasional
Pelajari standar internasional terkait kualitas dan keamanan pangan. Ini termasuk sertifikasi organik, GAP (Good Agricultural Practices), dan standar atau prasyarat lain yang relevan.
-
Investasi dalam Teknologi dan Inovasi
Penggunaan teknologi canggih dalam produksi dan pengolahan dapat membantu memperpanjang umur simpan alpukat, meminimalkan kerugian selama distribusi, dan meningkatkan kualitas produk.
Pengusaha ekspor alpukat dapat memilih refrigerated container sebagai solusi transportasi peti kemas berpendingin hingga cold storage yang handal. Pengaturan suhu yang tepat dapat menjaga buah alpukat tetap dalam kualitas yang baik. Selain itu, pengiriman buah alpukat ke berbagai lokasi yang jauh menjadi lebih aman.
-
Pengelolaan Risiko Iklim
Produsen perlu mengembangkan strategi pengelolaan risiko iklim untuk melindungi tanaman dari perubahan cuaca yang ekstrem. Ini melibatkan pemantauan cuaca secara aktif, penggunaan teknologi prediksi, dan kebijakan pertanian yang adaptif.
-
Kolaborasi dan Kerjasama
Kerja sama dengan pemerintah, lembaga riset, dan pelaku industri lainnya dapat membantu mengatasi tantangan bersama dan mendukung kegiatan ekspor alpukat.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk
Ekspor Alpukat Pakai Reefer Container
Ekspor alpukat menjadi lebih efisien dan efektif dengan menggunakan Reefer Container, sebuah solusi inovatif dalam transportasi yang dirancang khusus untuk menjaga kualitas dan keamanan buah selama perjalanan lintas negara.
Refrigerated Container adalah peti kemas yang didesain khusus dengan kelengkapan mesin pendingin pada unit. Pengguna dapat mengatur temperatur suhu didalam ruangan sesuai kebutuhan kargo.
Unit ini cocok untuk ekspor alpukat ke negara lain dengan suhu yang dapat disesuaikan, kelembaban, dan ventilasi, memastikan alpukat tetap segar dan bermutu tinggi. Ekspor alpukat menggunakan Reefer Container bukan hanya tentang pengiriman produk, tetapi juga investasi dalam menjaga reputasi dan standar kualitas.
Tradecorp mendukung perdagangan internasional dengan penyediaan unit kontainer pendingin. Tersedia berbagai jenis mesin seperti super freezer serta ukuran container 20 feet dan 40 feet. Tradecorp juga dapat memenuhi kebutuhan cold storage untuk penyimpanan buah, sayur, ikan, daging beku, dan lain sebagainya.
Konsultasikan kebutuhan Anda sekarang pada sales Tradecorp, dan dapatkan penawaran menarik serta pengiriman ke berbagai wilayah di Indonesia.