Ada beberapa masalah yang sering terjadi di pelabuhan yang perlu mendapat perhatian dari transportation manager. Sebab akibat yang ditimbulkan dari terjadinya masalah ini adalah gangguan terhadap rantai pasok atau supply chain.
Pelabuhan di tiap-tiap negara menjadi fasilitas andalan dalam pendistribusian barang ataupun komoditas, baik itu untuk perdagangan domestik maupun mancanegara.
Pelabuhan pada umumnya memiliki fungsi utama menunjang transportasi laut. Dari fungsi utamanya tersebut, pelabuhan pastinya diharapkan membantu kelancaran, keamanan, dan ketertiban lalu lintas kapal penumpang ataupun barang.
Dalam konteks perdagangan, khususnya ekspor impor, pelabuhan punya peran krusial untuk menjamin kelancaran rantai pasok atau supply chain.
Sebab pelabuhan berperan sebagai tempat perpindahan barang dari moda transportasi darat (inland transport) ke moda transportasi laut (maritime transport).
Pelabuhan yang dijaga dan ditingkatkan fungsinya dapat memberi keuntungan dalam penyaluran barang masuk dan keluar dari atau menuju daerah pabean secara efisien.
Sebaliknya, jika pelabuhan tidak berfungsi maksimal, distribusi barang atau pasokan akan terlambat sampai tujuan.
Dalam ulasan kali ini, perusahaan kontainer Tradecorp Indonesia mau mengulas beberapa masalah yang sering terjadi di pelabuhan, khususnya bahasan ini diperuntukkan bagi Anda yang berprofesi sebagai transportation manager.
Daftar isi
1. Dwelling Time Menjadi Masalah yang Sering Terjadi Di Pelabuhan
Salah satu masalah yang sering terjadi di pelabuhan adalah dwelling time. World Bank mendefinisikan dwelling time adalah waktu yang perhitungannya dimulai dari pembongkaran kontainer lalu diangkat (unloading) dari kapal sampai kontainer meninggalkan pelabuhan.
Lamanya dwelling time dipengaruhi tiga proses utama:
- Pre-clearance: peletakan kontainer di tempat penimbunan sementara (TPS) dan penyiapan dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
- Customs clearance: pemeriksaan fisik kontainer, verifikasi dokumen-dokumen oleh Bea Cukai, dan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB).
- Post-clearance: waktu kontainer diangkut keluar pelabuhan dan pembayaran ke operator pelabuhan.
Tingginya dwelling time merupakan masalah serius bagi bisnis, khususnya bagi pelaku usaha untuk produk makanan beku, daging, ikan, obat-obatan, atau produk kimia. Sebab kerugiannya tidak semata-mata waktu, tetapi juga uang akibat barang yang tak lagi segar atau busuk.
Menggunakan Refrigerated Container dapat menjadi solusi untuk menjaga produk makanan beku, daging, ikan, obat-obatan, atau produk kimia berada di kualitas terbaiknya. Tersedia pilihan ukuran container 40 feet atau 20 feet yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Di Tradecorp Indonesia Anda bisa mendapatkan Refrigerated Container dengan keunggulan:
- sirkulasi aliran udara yang merata,
- suhu reefer yang mudah diatur,
- mudah dipindahkan sesuai kebutuhan.
Dapatkan informasi lengkapnya dari Tradecorp Indonesia sekaligus memperoleh penawaran harga menarik.
Kontainer Pengiriman Terbaik untuk Pengangkutan Logistik Nasional dan Internasional
2. Biaya Demurrage
Masalah yang sering terjadi di pelabuhan lainnya adalah biaya demurrage. Apa itu demurrage? Demurrage adalah batas waktu penggunaan kontainer di pelabuhan.
Demurrage dibedakan berdasarkan barang impor dan ekspor. Demurrage barang impor memiliki perhitungan waktu yang dimulai dari sejak bongkar peti kemas (discharges) hingga keluar dari pintu pelabuhan (get out).
Lain halnya dengan demurrage barang ekspor yang perhitungan waktunya dimulai dari pintu masuk pelabuhan hingga peti kemas dimuat (loading) ke kapal.
Lalu, apa itu biaya denda demurrage? Biaya denda demurrage adalah biaya denda yang dikenakan kepada penerima barang ataupun pengirim sebagai konsekuensi atas keterlambatan pengembalian kontainer.
Tentu saja pelaku usaha tak menginginkan terjadinya demurrage di pelabuhan, apalagi ada konsekuensi biaya denda yang mesti dibayar penerima atau pengirim barang.
Beberapa penyebab timbulnya demurrage.
- Delay yang dikarenakan penuhnya pelabuhan.
- Adanya kerusakan di fasilitas bongkar muat.
- Lamanya proses dokumen pendukung bongkar muat.
- Cuaca buruk.
3. Fasilitas Bongkar Muat Kontainer
Fasilitas pelabuhan yang kurang memadai adalah satu dari masalah yang sering terjadi di pelabuhan. Buruknya fasilitas pelabuhan berdampak negatif terhadap aktivitas bongkar muat di pelabuhan ataupun di depo container.
Aktivitas bongkar muat yang terdampak mengakibatkan terjadinya keterlambatan pendistribusian barang atau pasokan ke pelanggan. Keterlambatan ini kemudian membuat biaya demurrage menjadi besar.
Kondisi tersebut jika dibiarkan berujung pada melambungnya harga logistik karena muatan tertahan.
Biasanya kurangnya crane dan forklift menjadi bagian dari fasilitas pelabuhan yang kurang lengkap atau kurang memadai.\
Baca Juga:
4. Kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Pekerjaan yang berhubungan dengan aktivitas di pelabuhan membutuhkan orang-orang berkualitas untuk menciptakan efisiensi. Namun, faktanya di lapangan adalah masih ditemukan SDM yang kapabilitasnya kurang untuk diandalkan.
Penguasaan terhadap keterampilan teknis dibutuhkan dalam aktivitas di pelabuhan. Banyak keuntungan dari memiliki SDM berkualitas, seperti rendahnya dwelling time dan minimalnya demurrage.
Kontainer Pengiriman Terbaik untuk Pengangkutan Logistik Nasional dan Internasional
FAQ
Kegiatan Ekonomi Apa Saja yang Terjadi Di Pelabuhan?
Kegiatan ekonomi yang terjadi di pelabuhan mencakup pelayanan kapal dari labu, pandu, tunda, hingga tambat; bongkar muat; embarkasi dan debarkasi penumpang.
Apa Sajakah Fasilitas Pokok Pelabuhan?
Fasilitas pokok pelabuhan meliputi dermaga pelabuhan, alur pelayaran, penahan gelombang (breakwater) dan turap (revetment), kolam pelabuhan, jalan komplek, drainase, dan lahan.
Apa Perbedaan Pelabuhan dan Dermaga?
Pelabuhan adalah tempat yang mencakup daratan dan perairan dengan batas-batas tertentu yang berfungsi sebagai tempat bersandar. Sementara dermaga adalah jembatan memanjang yang berfungsi untuk melabuhkan kapal.
Berapa Biaya Demurrage Per Hari?
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, biaya demurrage disesuaikan dengan ukuran kontainer. Biaya demurrage kontainer 20 feet adalah 60 USD per unit per hari. Sementara biaya demurrage kontainer 40 feet adalah 100 USD per unit per hari.