Permasalahan dalam proyek konstruksi kerap kali terjadi di lapangan. Menerapkan perencanaan yang tepat selama fase pengembangan proyek dan sasaran mutu dapat mengurangi kemungkinan terjadinya masalah. Tak dipungkiri juga akan terjadinya masalah di lokasi proyek konstruksi sekalipun sudah melakukan perencanaan yang matang.
Berbagai jenis masalah dapat terjadi dan disebabkan oleh bermacam-macam faktor. Kegiatan konstruksi ini sering diawasi oleh manajer proyek, insinyur desain atau arsitek proyek. Para staf ini bekerja di kantor proyek, sementara pimpinan proyek bertugas mengawasi para pekerja konstruksi, tukang kayu, dan pekerja lainnya untuk menyelesaikan sebuah proyek.
Dibutuhkan perencanaan yang terstruktur sebelum memulai proyek konstruksi. Beberapa fasilitas pendukung membantu mengoptimalkan operasional, salah satunya memanfaatkan container 40 feet untuk solusi direksi keet yang cepat dan praktis. Dapatkan informasi lengkap seputar industri konstruksi industri konstruksi di Tradecorp Indonesia.
Proyek konstruksi adalah sebuah aktivitas yang saling berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan yaitu bangunan atau konstruksi. Kegiatan ini memiliki unsur batasan waktu tertentu, perencanaan biaya serta kualitas yang sudah ditentukan.
Permasalahan dalam Proyek Konstruksi
Permasalahan dalam proyek konstruksi menjadi tantangan tersendiri. Masalah ini dapat muncul karena berbagai faktor. Berikut beberapa hal yang dapat terjadi selama proses konstruksi, yaitu:
1. Terjadi Miskomunikasi dengan Tukang Bangunan
Tugas seorang kontraktor bangunan yaitu mencari tukang atau pekerja yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat bekerjasama dengan baik. Bila pekerja yang terpilih tidak tepat, maka kerap kali terjadi miskomunikasi. Hal ini tentu dapat mempengaruhi efektivitas pekerja bangunan lainnya, dimana hasilnya tidak sesuai dengan kesepakatan kerja. Permasalahan dalam proyek konstruksi ini membutuhkan pertimbangan profesional. Memiliki pekerja yang profesional dapat memberikan kemudahan kontraktor dalam memberikan arahan.
2. Memilih Bahan yang Berkualitas
Tahukah Anda bahwa bangunan dapat dinilai dari kualitas. Oleh sebab itu, menggunakan bahan bangunan yang berkualitas akan menghasilkan bangunan yang berkualitas juga. Permasalahan dalam proyek konstruksi ini kerap kali terjadi karena kontraktor harus menentukan antara aspek harga atau menurunkan kualitas bahan agar masuk dalam perencanaan budget.
Tak dipungkiri, salah satu tugas berat kontraktor adalah menentukan bahan bangunan yang memiliki kualitas baik, namun dengan anggaran dana terbatas. Guna mengatasi masalah tersebut, kontraktor bisa mengakalinya dengan membeli tipe material bangunan yang berukuran besar sehingga biaya lebih terjangkau. Salah satu contohnya yaitu, memilih bata ringan sebagai tembok untuk mengatasi masalah biaya. Ukuran bata ringan lebih besar dari bata merah, sehingga jumlah kebutuhanya menjadi lebih sedikit.
3. Sulit Menentukan Supplier Terpercaya atau Nakal
Permasalahan dalam proyek konstruksi selanjutnya yaitu menghadapi supplier nakal. Memilih dan menentukan penjual bahan bangunan yang tepat menjadi sebuah PR tersendiri bagi kontraktor. Hal ini disebabkan penjual bahan bangunan dapat mempengaruhi kualitas bahan bangunan serta perkiraan waktu pengiriman. Pilihlah supplier yang terpercaya agar Anda mendapatkan produk berkualitas.
4. Permasalahan dalam Proyek Konstruksi karena Salah Perhitungan Waktu
Sebelum proyek dimulai, pastinya sudah terjadwal batas waktu akhir penyelesaian bangunan. Sudah ada kesepakatan dengan klien perihal waktu proyek akan berakhir. Permasalahan dalam proyek konstruksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti sumber daya manusia, kecelakaan kerja, keterlambatan persediaan bahan bangunan, hingga faktor alam yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia.
Kontraktor harus sigap dalam memilih pekerja yang konsisten serta supplier bahan terpercaya. Jika masalah ini disebabkan karena faktor alam, mungkin klien akan memaklumi hal tersebut, namun bila terjadi karena kelalaian manusia, hal ini dapat menjadi pemicu permasalahan.
Baca Juga:
Bangunan Terbaik untuk Proyek Konstruksi
3 Parameter Konstruksi Proyek Berhasil
Memahami permasalahan dalam proyek konstruksi sebenarnya sudah menjadi salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan. Namun, terdapat beberapa tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja proyek yang akan datang, yaitu:
1. Waktu
Tanggal mulai dan selesai dari setiap kegiatan proyek ditentukan dan menjadi garis dasar proyek. Dasar ini akan berfungsi sebagai titik referensi untuk kebutuhan tenaga kerja aktual setiap kegiatan. Produktivitas proyek akan dinilai berdasarkan tolok ukur ini jika selesai terlambat, sesuai jadwal, atau lebih awal.
2. Biaya
Biaya ini termasuk semua pengeluaran yang terkait dengan proyek, serta biaya pesanan perubahan, perubahan pekerjaan yang dilakukan selama tahap konstruksi, dan biaya hukum yang dikeluarkan sebagai akibat dari perselisihan kontrak. Mereka juga memasukkan biaya yang disepakati pada saat penawaran dan penandatanganan kontrak.
3. Mutu
Kualitas adalah tolak ukur yang penting dari keberhasilan proyek. Kualitas menjadi jaminan produk yang memberi pelanggan atau pengguna akhir kepercayaan untuk membeli atau menggunakan produk. Rencana kualitas dibuat oleh pelanggan untuk dijadikan sebagai peta jalan bagi kontraktor saat mereka menyelesaikan proyek.
Dapatkan informasi menarik lainnya seputar fifo adalah, fcl, average, dll hanya di blog kami.
Bangunan Terbaik untuk Proyek Konstruksi
FAQ
Mengapa proyek konstruksi memiliki konflik yang sangat tinggi?
Permasalahan dalam proyek konstruksi cenderung memiliki konflik yang tinggi karena keterlibatan dalam proyek yang juga besar dan luas. Banyak pihak yang saling berinteraksi satu sama lain, sumber daya yang digunakan juga berjumlah besar serta berbagai macam kegiatan yang melibatkan banyak pihak menjadi pencetusnya.
Bahaya apa saja yang mungkin terjadi pada pekerjaan proyek konstruksi?
Beberapa bahaya yang dapat terjadi di lokasi proyek konstruksi yaitu seperti bahaya fisik, biologis, kimiawi, serangan mental maupun berkaitan dengan penggunaan teknologi.
Apa yang menentukan keberhasilan proyek konstruksi?
Beberapa faktor yang menjadi pendukung keberhasilan proyek konstruksi yaitu penjadwalan yang terstruktur, pengalaman manajer proyek yang memadai, kontrol kualitas proyek, kontraktor yang memiliki pengalaman serta tingkat kesusahan dari desain konstruksi tersebut.