Suhu chiller yang baik adalah suhu yang dapat mencegah bakteri atau mikroorganisme agar tidak berkembang biak sehingga bahan makanan, sayur, buah, dan minuman tidak mudah rusak ataupun cepat busuk.
Biasanya orang-orang memfungsikan chiller untuk mendinginkan makanan dan minuman tanpa harus membekukannya. Chiller juga bekerja untuk menjaga kelembapan lebih rendah daripada refrigerator.
Banyak muatan yang dapat disimpan di dalam chiller, seperti sayur, buah, daging matang, salad, produk dairy, selai, mayonnaise, dan saus botolan. Selain itu, chiller juga berguna untuk menyimpan bahan-bahan dapur
Chiller dan freezer memiliki perbedaan. Chiller bekerja untuk mendingikan muatan yang tersimpan. Sementara freezer bekerja untuk membekukan makanan. Chiller mampu mendinginkan suhu 2°C hingga 10°C. Sementara freezer dapat membekukan di suhu 0°C hingga -23°C.
Dari cara kerjanya tersebut, chiller direkomendasikan untuk menyimpan makanan yang langsung segera dikonsumsi atau dijual, seperti buah-buahan, sayuran, adonan kue, dan kue basah. Penggunaan freezer ditujukan untuk penyimpanan makanan yang cepat rusak, seperti daging sapi, daging ayam, dan susu.
Pemakaian chiller menguntungkan untuk penyimpanan bahan makanan, buah, hingga sayuran karena tak mengubah rasa dan tekstur makanan. Sementara pemakaian freeze memberi keuntungan karena suhu rendahnya bisa menghambat perkembangan jamur dan bakteri.
Keuntungan chiller dalam menjaga kualitas makanan tentu saja bergantung pada pengaturan suhu chiller yang baik. Cek informasinya lebih lanjut dalam ulasan berikut ini!
Standar Suhu Chiller yang Baik Berdasarkan Muatannya
Standar suhu chiller yang baik sebenarnya berada di rentang 0°C hingga 4°C. Pada rentang suhu tersebut, muatan tersimpan semisal makanan tetap terjaga kesegarannya dan pertumbuhan bakteri dapat dicegah.
Kalau dilihat dari muatan yang disimpan di chiller, berikut ini daftar suhu yang direkomendasikan untuk diatur di chiller ataupun cold storage supaya muatan terhindar dari pembusukan dalam waktu cepat
Produk |
Suhu Chiller |
Daging | (-1°C) hingga 3°C |
Ikan | 0°C hingga 4°C |
Dairy (susu dan olahannya) | 2°C hingga 4°C |
Telur | 3°C hingga 10°C |
Sayuran (sayuran hijau) | 2°C hingga 4°C |
Kentang | 3°C hingga 6°C |
Buah | 0°C hingga 5°C |
Bunga nontropis (tulip, bakung, dsb.) | 1°C hingga 5°C |
Obat-obatan | 2°C hingga 8°C |
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Dijadikan Chiller
Standar Suhu Chiller dan Freezer HACCP
HACCP adalah singkatan dari Hazard Analysis and Critical Control Points yang merupakan sistem internasional untuk meminimalkan risiko bahaya kemanan pangan. Sistem ini diadakan dengan tujuan untuk memastikan keamanan produk pangan.
Pengaplikasian HACCP dapat membantu dalam mengidentifikasi potensi bahaya, menetapkan pengendalian keamanan, meneliti bahan atau materi yang dapat mengancam keselamatan, dan mencegah risiko.
Dengan kata lain, HACCP dirancang untuk fokus pada pencegahan terhadap hal-hal yang tak diinginkan. Penerapan HACCP bisa menghasilkan produk yang aman dan berkualitas.
Untuk pengaturan suhu, pedoman HACCP menetapkan standar suhu chiller sekitar 5°C atau berada di bawah itu. Bahan makanan akan bertahan lama atau awet kalau disimpan pada suhu -1°C hingga -7°C.
Baca Juga: Fungsi Freezer dan Cek Perbedaannya dengan Chiller
Baca Juga: Suhu Cold Storage Penyimpanan Beku untuk Daging hingga Ikan
Baca Juga: Info Cold Room dari Fungsi, Kapasitas, Cara Kerja, dan Harga
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Dijadikan Chiller
Suhu Chiller untuk Sayuran
Dari tabel yang tersaji di atas, suhu chiller untuk sayuran yang ideal berada di rentang 2°C hingga 4°C. Penyetelan suhu dengan rentang tersebut menjaga sayuran tetap segar dan menghindarkan sayuran dari mikroorganisme yang menyebebkan sayuran rusak.
Meskipun suhu idealnya di rentang 2°C hingga 4°C, tak semua sayuran dapat disimpan di suhu tersebut. Rupanya, terdapat sayuran yang mesti disimpan di suhu -0°C ataupun di atas 10°C.
Produk Sayuran |
Suhu |
Asparagus | 0°C hingga 2°C |
Buncis | 4°C hingga 7°C |
Akar bit | 0°C hingga 2°C |
Brokoli | 0°C hingga 2°C |
Kubis | 0°C hingga 2°C |
Wortel | 0°C hingga 2°C |
Kembang kol | 0°C hingga 2°C |
Timun | 7°C hingga 10°C |
Terung | 0°C hingga 2°C |
Selada | 0°C hingga 1°C |
Kentang | 1,5°C hingga 4°C |