Keberadaan cold storage mendukung keberlangsungan usaha dan rantai pasok dingin (cold chain). Model unit ini pun beragam, salah satunya adalah cold storage kecil. Kalau Anda sedang mencari tahu harga cold storage kecil, artikel ini dapat membantu Anda sebagai pertimbangan sebelum melakukan pembelian unit.
Sebagaimana yang kita tahu, cold storage adalah fasilitas penyimpanan bersuhu rendah yang dirancang untuk menjaga kualitas dan ketahanan produk-produk yang sensitif terhadap suhu, seperti makanan, minuman, hasil pertanian, produk laut, hingga obat-obatan.
Cold storage bekerja menggunakan sistem mesin pendingin khusus yang memungkinkan suhu di dalam ruang penyimpanan tetap terkontrol sesuai kebutuhan produk. Unit ini dirancang dengan perlakuan khusus, seperti pemasangan insulasi termal, lapisan antibakteri, serta sistem pengendali suhu.
Desain tersebut bertujuan untuk mencapai suhu simpan yang sesuai dengan standar penyimpanan tiap-tiap produk, misalnya suhu -20°C hingga -40°C untuk produk beku, dan 0°C hingga 5°C untuk produk segar seperti buah dan sayur. Hal ini memungkinkan berbagai jenis bahan tetap segar dan layak edar lebih lama sehingga meminimalkan potensi kerugian akibat kerusakan barang.
Cold storage tersedia dalam berbagai skala yang disesuaikan dengan kapasitas dan kebutuhan pelaku usaha. Pada skala kecil, kapasitas ruang disesuaikan dengan stok bahan baku harian atau hasil produksi yang terbatas yang mana cocok digunakan UMKM, toko daging, atau distributor lokal yang melayani kebutuhan konsumen sekitar.
Sementara pada skala besar, fasilitas ini mampu menyimpan berbagai jenis produk dalam volume besar sekaligus. Unit tersebut biasanya digunakan perusahaan distribusi pangan, gudang logistik, atau eksportir komoditas hasil laut.
Di Indonesia, kebutuhan akan cold storage berskala kecil terus meningkat seiring dengan berkembangnya sektor pangan olahan, distribusi produk segar, dan pertumbuhan UMKM. Pembelian aset cold storage kecil menjadi langkah strategis untuk mempertahankan kualitas produk sekaligus meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Salah satu pilihan yang efisien dan fleksibel adalah penggunaan kontainer reefer yang dimodifikasi menjadi cold storage. Ukuran 2,9 x 2,4 x 2,5 meter atau ukuran 10 feet menjadi populer karena praktis digunakan di area terbatas, seperti pasar tradisional, dekat tambak, atau area produksi UMKM.
Tradecorp, sebagai penyedia kontainer, kontainer modifikasi, bangunan modular, dan bangunan struktur baja LGS di Indonesia, menawarkan solusi cold storage kecil ini dengan berbagai spesifikasi dan fitur pendinginan sesuai kebutuhan. Tradecorp sendiri telah banyak terlibat dalam proyek-proyek logistik, agribisnis, perikanan, hingga distribusi makanan beku di berbagai wilayah Indonesia.
Sebagai tambahan informasi, tren penggunaan cold storage didukung peningkatan permintaan produk beku dan segar. Menurut Statista, pendapatan pasar makanan beku di Indonesia diprediksi mencapai 1,89 miliar USD pada tahun 2025.
Melihat data tersebut, memiliki sistem pendinginan menjadi penting untuk menjaga ketersediaan dan kualitas produk mereka. Selain itu, laporan World Bank 2023 mencatat bahwa pembuatan infrastruktur rantai dingin, termasuk cold storage, berperan penting dalam menekan tingkat kerusakan pangan dan meningkatkan efisiensi distribusi.
Dibandingkan membangun fasilitas permanen, penggunaan cold storage berbasis kontainer menawarkan solusi yang lebih cepat, fleksibel, dan hemat biaya.
Soal harga, harga cold storage kecil tergantung pada kondisi unit, kapasitas pendinginan, serta fitur tambahan seperti sistem kontrol suhu otomatis dan sistem keamanan.
Model Cold Storage Kecil dari Kontainer Reefer
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Cold Storage Kecil
Spesifikasi Kontainer Reefer untuk Dijadikan Cold Storage Kecil
Kontainer reefer adalah jenis kontainer berpendingin yang secara khusus dirancang untuk menyimpan produk-produk yang membutuhkan suhu rendah agar tetap segar dan tidak mudah rusak.
Ketika dimodifikasi menjadi cold storage kecil, unit ini menjadi solusi praktis dan efisien untuk berbagai keperluan penyimpanan skala menengah hingga kecil, terutama dalam sektor makanan, minuman, dan farmasi.
Kontainer reefer yang digunakan untuk kebutuhan cold storage mini biasanya berukuran 10 feet dengan spesifikasi teknis sebagai berikut.
Spesifikasi Cold Storage Kapasitas 1 – 5 Ton |
Ukuran |
Panjang | 2,991 meter |
Lebar | 2,438 meter |
Tinggi | 2,591 meter |
Berat Kontainer + Muatan (Gross) | 10 ton |
Berat Kosong (Tare) | 3,08 ton |
Kapasitas Muatan (Payload) | 6,92 ton |
Volume (Cu.Cap) | 11,86 meter kubik |
Cold storage container tidak hanya berfungsi sebagai ruang penyimpanan bersuhu rendah, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat penting yang mendukung kelangsungan dan kualitas produk, khususnya di sektor makanan dan minuman. Beberapa fungsinya meliputi:
- Memperpanjang masa simpan makanan dan minuman agar tahan lebih lama dan tidak cepat mengalami kerusakan.
- Mencegah kontaminasi bakteri dan jamur sehingga memperlambat pertumbuhan mikroorganisme patogen yang menyebabkan pembusukan.
- Menjaga kandungan nutrisi dan kualitas produk tetap baik sehingga tetap mempertahankan nilai gizinya lebih lama saat disimpan dengan benar.
- Menjaga bahan tetap segar dan aman dikonsumsi, terutama penting untuk bisnis kuliner dan distribusi bahan pangan yang sensitif terhadap suhu.
Cold storage berukuran kecil seperti ini banyak dimanfaatkan pelaku usaha dari berbagai sektor, mulai dari restoran, rumah makan, katering, hingga perusahaan besar di bidang distribusi makanan dan minuman.
Beberapa jenis produk yang umum disimpan dalam cold storage meliputi:
- Produk hewani seperti daging sapi, ayam, dan seafood
- Bahan nabati seperti sayuran segar dan buah-buahan
- Produk olahan seperti telur, susu, keju, dan makanan beku
- Minuman kemasan dan bahan baku lainnya yang sensitif terhadap suhu
Selain itu, sektor perikanan, pertanian, hingga industri farmasi juga mulai memanfaatkan fasilitas cold storage mini untuk menunjang aktivitas penyimpanan dan logistik, terutama di daerah yang belum memiliki infrastruktur rantai dingin yang memadai.
Kontainer Pengiriman dan Ruang Pendingin Terbaik untuk Cold Storage Kecil
Keuntungan Kontainer Reefer yang Mendukung Fungsi Cold Storage
Dalam sistem rantai pasok modern, cold storage memegang peranan penting dalam menjaga kualitas dan keamanan produk yang rentan terhadap suhu. Penggunaan kontainer reefer sebagai cold storage portabel menjadi solusi yang digunakan pelaku usaha karena kepraktisan dan fleksibilitasnya.
Teknologi pendinginan dalam kontainer ini memungkinkan produk disimpan pada suhu tertentu secara konsisten yang sangat dibutuhkan dalam menjaga kesegaran bahan makanan, minuman, serta produk farmasi.
Kontainer reefer, atau refrigerated container, dirancang untuk mengontrol suhu dan kelembapan sesuai kebutuhan penyimpanan. Teknologi ini telah digunakan secara luas dalam industri logistik global karena mampu memperpanjang masa simpan produk sekaligus menjaga kualitas selama proses pengiriman atau penyimpanan.
Berikut ini sejumlah keuntungan cold storage dari kontainer.
1. Memperpanjang Umur Simpan Produk
Produk-produk, seperti makanan segar, obat-obatan, hingga bahan kimia sensitif, dapat bertahan lebih lama tanpa mengalami kerusakan atau pembusukan. Ini sangat penting terutama dalam distribusi jarak jauh di mana suhu lingkungan tidak dapat dikontrol secara langsung.
Produk-produk, seperti buah-buahan, sayuran, ikan, daging, dan produk farmasi, tetap terjaga dalam suhu ideal sehingga kandungan nutrisinya tidak menurun dan tetap aman dikonsumsi. Dalam banyak kasus, pendinginan yang stabil juga mencegah terbentuknya jamur atau bakteri berbahaya.
2. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Logistik
Karena kontainer ini bisa langsung digunakan untuk pengiriman tanpa harus transit di fasilitas penyimpanan tambahan, waktu dan biaya distribusi dapat dihemat. Hal ini sangat menguntungkan bagi perusahaan yang ingin mempercepat pengiriman ke berbagai lokasi sekaligus menjaga integritas produk.
3. Mengurangi Risiko Kerugian Akibat Kerusakan Produk
Dengan suhu yang selalu dalam kendali, potensi pembusukan menurun drastis, yang berarti perusahaan dapat mengurangi pemborosan barang dan menekan potensi kerugian finansial. Data dari FAO (2022) bahkan menunjukkan bahwa sistem pendinginan yang baik dapat mengurangi kehilangan pangan hingga 30 persen pada sektor distribusi.
4. Penggunaan yang Fleksibel
Unit ini dapat dimobilisasi melalui berbagai moda transportasi, seperti kapal laut, truk, hingga kereta api. Selain itu, penggunaannya pun tidak terbatas pada satu industri saja, melainkan bisa diterapkan di sektor perikanan, pertanian, makanan beku, hingga farmasi.