Sebuah bisnis yang berjalan sukses ditentukan oleh beberapa faktor. Manajemen bisnis yang baik dengan menerapkan sistem gudang FIFO, LIFO, FEFO, dan Average adalah cara yang penting. Persediaan barang harus terjaga dengan baik, terutama bagi bisnis yang berada di sektor industri retail, e-commerce, manufaktur, makanan, dan lain sebagainya.
Manajemen barang merupakan sebuah proses yang melibatkan perencanaan, pengadaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian semua aspek yang terkait dengan pengelolaan barang atau inventaris dalam bisnis. Tujuan dari manajemen barang adalah untuk memastikan ketersediaan barang yang diperlukan, menjaga tingkat persediaan yang optimal, mengontrol biaya, menghindari kekurangan stok, serta mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan barang.
Manajemen FIFO, LIFO, FEFO, dan Average adalah strategi terstruktur bagi perusahaan yang berukuran besar. Dibutuhkan rencana yang cermat dalam menentukan jangka waktu penyimpanan barang. Penting untuk memahami metode pengelolaan stok atau persediaan yang disimpan di dalam gudang barang.
Setiap bisnis memiliki pendekatan manajemen persediaan yang berbeda. Kesalahan dalam pengelolaan barang dapat berdampak negatif pada kualitas stok barang, produk yang dihasilkan, dan reputasi perusahaan.
Baca Juga: APA PERBEDAAN EKSPOR DAN IMPOR? SIMAK 5 FAKTA BERIKUT!
Daftar isi
Average Adalah
Manajemen average adalah metode dimana perusahaan membagi langsung tarif produk dengan jumlah unit yang tersebut. Persediaan produk dan beban pokok penjualan harus dihitung dalam bentuk rata-rata.
Metode average adalah gabungan dari LIFO dan FIFO yang berfokus pada ketersediaan barang di gudang tanpa pencatatan kapan barang masuk. Perhitungan ini menghasilkan harga rata-rata setiap unit barang yang akan dijual.
Metode FIFO
FIFO adalah singkatan dari First In First Out yang merupakan metode manajemen pencatatan barang digudang berdasarkan waktu masuknya. Persediaan barang yang pertama kali masuk ke gudang merupakan stok yang keluar terlebih dahulu. Metode ini memiliki tujuan agar barang yang pertama kali masuk dapat dijual dengan cepat selagi kualitasnya masih baik.
FIFO dimanfaatkan dalam penetapan HPP atau Harga Pokok Penjualan, sebab metode ini menyertakan bahwa produk merupakan stok barang paling lama yang dimuat dalam inventaris perusahaan.
Prinsip yang mendasari metode penetapan biaya suatu produk adalah bahwa biaya yang dikeluarkan untuk memasukkan barang ke dalam stok harus sejalan dengan pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang yang pertama kali dimasukkan ke dalam stok. Dengan kata lain, perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang lebih lama sebagai produk yang pertama dijual.
Metode pengelolaan FIFO adalah manajemen yang cocok diterapkan oleh bisnis Food and Beverages, industri obat-obatan, serta jenis produk lain yang memiliki batasan waktu penggunaan.
Metode LIFO
LIFO adalah singkatan dari Last-In, First-Out yang menjadi salah satu metode penilaian persediaan yang digunakan dalam akuntansi dan manajemen persediaan. Metode LIFO mengasumsikan bahwa barang yang terakhir masuk ke dalam stok (last-in) adalah yang pertama kali dijual atau digunakan (first-out). Dalam kata lain, barang terbaru yang dibeli atau diproduksi adalah yang pertama kali diakui sebagai biaya dalam laporan keuangan.
Industri retail dan fashion biasanya menerapkan LIFO untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya, bisnis fashion biasanya mengeluarkan produk terbarunya yang sedang populer di pasaran untuk dijual.
Penggunaan metode LIFO mengacu pada nilai akuisisi barang terakhirnya selama periode inflasi. Dampaknya adalah laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut menjadi relatif kecil, sehingga pajak yang harus dibayar juga lebih rendah. Kini, metode ini sudah tidak digunakan kembali.
Metode FEFO
First-Expired, First-Out atau FEFO adalah pengelolaan barang yang memiliki waktu kadaluarsa yang sudah dekat diutamakan untuk dijual daripada barang yang masih baru. Prinsip dasar dari metode ini adalah untuk mengurangi resiko kerusakan barang yang akan kadaluarsa.
Metode FEFO sangat relevan dalam industri seperti farmasi, makanan dan minuman, serta sektor lain di mana barang memiliki tanggal kadaluarsa. Penggunaan metode FEFO membantu perusahaan dalam menjaga kualitas produk dan mengurangi risiko penjualan barang yang akan expired, sehingga berpotensi dapat merugikan citra perusahaan dan mengakibatkan kerugian finansial.
Penuhi Kebutuhan Gudang yang Praktis Dimana Saja
Previous
Next
Ragam jenis jenis gudang menjadi ruang yang sangat vital dalam mendukung operasional bisnis. Beberapa perusahaan membutuhkan gudang sebagai distribution center di banyak lokasi. Kebutuhan gudang yang praktis, aman, dan cepat dapat membantu perusahaan untuk meraup keuntungan yang lebih besar.
Shipping container Tradecorp Indonesia menyediakan sewa container dan gudang kontainer inovatif, efisien, dan fleksibel. Gudang kontainer adalah peti kemas yang dimodifikasi dan digunakan sebagai fasilitas penyimpanan. Jenis gudang ini terbuat dari baja yang kokoh dan menawarkan perlindungan terbaik untuk barang dapat disimpan.
FAQ
KAPAN METODE LIFO DIGUNAKAN?
Metode LIFO digunakan pada saat perhitungan biaya produksi sebuah barang menghadapi peningkatan akibat inflasi.
MENGAPA METODE LIFO DIHAPUSKAN DI INDONESIA?
Sistem LIFO dihapus di Indonesia karena dapat menyebabkan perhitungan keuntungan yang berbeda, mengurangi mutu laporan keuangan, dan berpotensi memalsukan pajak.
APA KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN GUDANG CONTAINER?
Gudang container menawarkan fleksibilitas karena dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Sehingga mempermudah pengguna jika akan memindahkan lokasi gudang.