Arti Distribution Center, Tugas dan Plus Minusnya!

Arti Distribution Center

Pengusaha pemula wajib memahami dengan benar pengertian distribution center. Bagi mereka yang bekerja di industri manufaktur, e-commerce, bisnis konvensional, retail, pakaian, hingga makanan, gudang menjadi salah satu pusat untuk memaksimalkan rantai pasok. 

Penjualan yang meningkat merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam bisnis. Mendirikan distribution center dapat meningkatkan penjualan. Tempat tersebut dibangun untuk dapat menyimpan barang yang akan didistribusikan ke pihak lain. 

Perusahaan berskala besar yang membutuhkan tempat penyaluran memadai biasanya membutuhkan pusat distribusi. Perusahaan memiliki barang dalam jumlah dan volume yang banyak. Pusat distribusi yang tersebar di berbagai wilayah dapat menjangkau konsumen dengan lebih luas. 

Pengertian Distribution Center

Distribution center adalah tempat di mana barang dari produsen disimpan sementara sebelum didistribusikan ke berbagai toko atau tempat penjualan lainnya. Tempat ini adalah pusat penting dalam rantai pasokan yang membantu memastikan bahwa produk tersedia di tempat yang dibutuhkan oleh konsumen. 

Lokasi pembangunan distribution center biasanya berada di area dengan akses yang mudah dijangkau, terdapat jalur transportasi yang layak untuk mempermudah proses pengiriman. Tempat ini juga diandalkan sebagai lokas penyortiran, pengemasan, serta pemrosesan barang.

Tugas Distribution Center

Distribution center memiliki tugas untuk menyederhanakan proses distribusi barang dari perusahaan ke pihak yang lebih kecil. Tempat ini juga dioperasikan oleh admin gudang untuk dapat melancarkan operasional bisnis. 

1. Mengatur Aliran Barang

Tugas distribution center yang utama yaitu mengatur aliran produk yang akan dibagikan ke pengecer. 

2. Menyimpan Barang

Menjadi tempat penyimpanan barang yang akan didistribusikan.

3. Mengatur Proses Pengiriman

Area yang memadai mendukung pengaturan barang dikirim dengan tepat waktu sesuai pesanan. 

4. Melaksanakan Sorting dan Pengemasan

Tugas distribution center selanjutnya yaitu mengelompokkan barang berdasarkan pesanan. Barang harus dikemas dengan benar agar dapat terjaga kualitasnya selama pengiriman.

5. Mengelola Inventaris Barang

Setiap jumlah barang, tanggal masuk dan keluar, masa expired barang, dan lain sebagainya harus dikelola dan dicatat.

6. Memastikan Produk Berkualitas

Kualitas barang harus terjaga dengan baik selama penyimpanan di distribution center dan sebelum dikirim ke pihak lain.

Plus Minus Penggunaan Distribution Center

Kelebihan

  • Efisiensi Penyimpanan: Distribution center memungkinkan penyimpanan yang terpusat dan efisien untuk barang-barang, mengurangi biaya penyimpanan di berbagai lokasi.
  • Pengelolaan Persediaan yang Baik: Membantu perusahaan dalam mengontrol persediaan dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
  • Penghematan Biaya Kirim: Dengan menggabungkan pengiriman dari berbagai sumber, biaya pengiriman menjadi lebih hemat.
  • Pengiriman Lebih Cepat: Memungkinkan pengiriman lebih cepat ke toko-toko atau pelanggan karena persediaan tersedia dalam jumlah yang cukup.

Kekurangan

  • Biaya Awal yang Tinggi: Membangun dan mengoperasikan distribution center memerlukan investasi awal yang besar.
  • Kompleksitas Manajemen: Membutuhkan manajemen yang cermat dan sistem kontrol untuk menghindari kehilangan atau kerusakan barang.
  • Risiko Keterlambatan: Gangguan dalam pusat distribusi dapat mengakibatkan keterlambatan pengiriman produk.
  • Terlalu Tergantung pada Lokasi Tertentu: Bergantung pada lokasi yang tepat, sehingga jika terjadi masalah di lokasi tersebut, dapat berdampak besar pada rantai pasokan.

Apa Perbedaan Distribution Center dengan Warehouse?

Distribution center merupakan tempat untuk menyimpan barang yang memiliki sistem untuk menyalurkan barang (distribusi) dalam rantai pasokan. Sedangkan, warehouse memiliki fungsi sebagai gudang saja dimana hanya untuk menyimpan barang. 

Pusat distribusi dan warehouse sama-sama menjadi sistem yang digunakan perusahaan untuk menyimpan barang. Lokasi juga menjadi pembeda antara kedua bangunan tersebut, dimana pusat distribusi dibangun di area yang padat pemukiman atau dekat dengan konsumen. Warehouse biasanya didirikan di lokasi yang cukup jauh dari masyarakat. 

Solusi Distribution Center Mudah Dibangun dari Tradecorp Indonesia

Di dunia bisnis yang kompetitif, memiliki sistem distribusi yang efisien adalah kunci kesuksesan. Solusi yang tepat dalam membangun pusat distribusi yang mudah dan efisien adalah hal yang sangat penting. Tradecorp adalah mitra kontainer Indonesia yang menyediakan pilihan dry container, iso tank container, reefer, serta unit gudang modular, office container, mess karyawan, dll.

Tersedia bangunan gudang distribution center dari Tradecorp Indonesia yang mengandalkan rangka baja dan dinding sandwich panel. ModMulti, ModPack, ModBox, dan ModSnap dapat dibangun menjadi pusat kegiatan distribusi di berbagai wilayah. Bangunan tersebut menawarkan kemudahan dalam pembangunan, cepat didirikan, fleksibel dan portable untuk dipindahkan ke lokasi lain.

FAQ

Distribusi dilakukan oleh distributor. Pihak-pihak yang termasuk dalam pelaku distribusi yaitu pedagang, kurir, agen, makelar, dll. 

Distributor memiliki tugas yaitu menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Proses ini harus dilakukan pada waktu yang tepat, ke tempat tujuan yang sesuai, dan kondisi mendukung bagi konsumen untuk membeli.

Contoh kegiatan distribusi meliputi toko kelontong, warung, agen, minimarket, pom bensin, penjual kain, dll.