Berdagang adalah kegiatan yang sudah terjadi sejak zaman dahulu. Kegiatan ekonomi ini berunsurkan transaksi jual beli dan banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Bisnis konvensional menjadi salah satu kegiatan berdagang yang mengalami perkembangan dengan berbagai inovasi.
Contoh bisnis konvensional seperti pasar merupakan tempat terjadinya suatu kegiatan ekonomi. Setiap pasar di Indonesia memiliki ciri khas dan produk khusus yang dijual. Misalnya, pasar tradisional di daerah pedesaan lebih fokus menjual hasil pertanian dan bumi, sementara pasar di perkotaan lebih beragam dalam penawaran barang dan jasa.
Sistem bisnis konvensional mengalami perubahan signifikan dengan mengadopsi teknologi modern. E-commerce atau perdagangan elektronik menjadi salah satu contoh paling nyata dari perubahan ini. Dengan internet, konsumen sekarang dapat membeli barang dan jasa dari berbagai penjual online tanpa harus pergi ke toko fisik.
Pembayaran digital dan sistem keuangan yang inovatif juga turut mengubah cara bertransaksi dalam bisnis. Penggunaan aplikasi pembayaran elektronik dan dompet digital semakin populer dan mempermudah proses pembayaran antar pihak.
Nyatanya bisnis konvensional masih tetap relevan di banyak aspek hingga kini. Banyak konsumen yang masih lebih memilih berbelanja langsung di toko fisik karena pengalaman berbelanja yang lebih nyata atau kepercayaan terhadap produk yang dapat dilihat secara langsung. Dampak positifnya yaitu mendukung pertumbuhan lapangan kerja seperti yang terjadi di industri ritel.
Bisnis Konvensional Adalah
Pengertian bisnis konvensional adalah industri usaha yang menggunakan cara konvensional atau tradisional. Sistem konvensional juga dikenal sebagai kegiatan berdagang yang dilakukan secara offline. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bisnis konvensional adalah kegiatan transaksi jual dan beli yang dilaksanakan secara tatap muka atau langsung, serta terjadi kesepakatan antara kedua pihak.
Bisnis konvensional membutuhkan beberapa aspek untuk terpenuhi seperti adanya tempat usaha dan tenaga kerja yang mengoperasikan. Beberapa usaha konvensional juga memerlukan persediaan modal yang cukup besar. Perkembangan teknologi masa kini berhasil membuat beberapa bisnis konvensional beralih ke sistem online untuk meminimalkan modal.
5 Contoh Bisnis Konvensional
Tidak semua bisnis juga dapat dijalankan secara online, walaupun dijaman sekarang Anda dapat menemukan berbagai keperluan dengan mudah di internet. Beberapa bisnis yang tetap harus dijalankan dengan sistem konvensional adalah:
1. Rumah Makan
Rumah makan adalah contoh bisnis konvensional yang pertama dan terus berkembang hingga kini. Usaha tempat makan atau cafe kekinian secara konvensional kian menjamur, walaupun saat ini rumah makan juga memanfaatkan digital untuk jasa pesan makanan online-delivery.
2. Toko Kelontong
Toko kelontong, warung, mini market, supermarket dan bisnis sejenis lainnya masih menjadi peluang usaha yang populer. Bisnis ini menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat, sehingga banyak dicari.
3. Bisnis Menjahit Baju
Layanan bisnis menjahit baju secara konvensional masih dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. Situasi pertemuan langsung antara pemilih baju dan penjahit memudahkan proses pengukuran, sehingga hasilnya lebih tepat dan memuaskan.
4. Jasa Potong Rambut
Contoh bisnis konvensional selanjutnya yaitu jasa potong rambut, salon, atau cukur rambut. Jenis usaha ini mengharuskan adanya pertemuan agar dapat terealisasi kegiatan menata rambut.
5. Tempat Les
Tidak semua orang cocok dengan metode pembelajaran secara online. Contoh bisnis konvensional di bidang pendidikan ini masih terus berjalan hingga saat ini.
Keuntungan Bisnis Konvensional
Bisnis konvensional menawarkan keuntungan tersendiri dan aspek tersebut menjadi alasan mengapa sistem tersebut masih dijalankan.
1. Dapat Melihat Barang Langsung
Pembeli dapat melihat barang dan menilai kualitasnya secara langsung. Jika Anda merasa tidak cocok, Anda dapat mengurungkan niat untuk membelinya.
2. Berinteraksi Langsung dengan Penjual
Bisnis konvensional menawarkan keuntungan untuk dapat berinteraksi secara langsung dengan penjual. Anda dapat bertukar pendapat tentang suatu produk dengan lebih mudah.
3. Tersedia Stok yang Besar
Biasanya persediaan stok dalam sistem bisnis konvensional lebih banyak karena dapat disimpan di toko atau gudang. Berbeda dengan bisnis online yang tidak semua penjual dapat menyetok persediaan dalam jumlah besar.
Apa yang Membedakan Bisnis Konvensional dan Online?
Ada perbedaan yang signifikan antara sistem konvensional dengan online. Pertimbangkan dua aspek berikut, yaitu:
1. Modal Usaha
Sistem konvensional adalah usaha yang membutuhkan modal cukup besar. Anda harus memiliki tempat, bangunan, atau lahan untuk mengoperasikan bisnis. Misalnya, Anda perlu membeli toko, sewa gudang, sewa kantor, dan lain sebagainya. Tak heran bila bisnis online menjadi pilihan para pengusaha yang memiliki modal minim untuk mencari keuntungan dengan berjualan di internet.
2. Sistem dan Waktu Kerja
Bisnis konvensional membutuhkan kehadiran Anda sebagai pemilik toko untuk mengusahakannya secara langsung. Anda juga dapat mengandalkan karyawan Anda yang dapat dipercaya untuk menjalankan bisnis. Bagi bisnis online, Anda dapat melakukannya dimana saja dan kapan saja. Waktu kerja yang lebih fleksibel menjadikan bisnis online ideal untuk usaha sampingan.
Wujudkan Bisnis Konvensional Bersama Tradecorp
Apakah Anda ingin membangun usaha dalam waktu dekat? Kira-kira usaha apa yang ingin Anda jalankan? Pertimbangkan dan rencanakan dengan matang setiap rencana usaha Anda. Pastikan Anda juga melakukan analisis terhadap prospek usaha di area yang sudah Anda tentukan.
Bisnis konvensional dapat didukung dengan penggunaan booth container. Kebutuhan tempat jualan, kios jualan, stand, atau bangunan yang praktis, sederhana, minimalis, dan fungsional dapat mengandalkan struktur kontainer. Booth container ini dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan dan tersedia dalam berbagai ukuran 10 feet, 20 feet, dan 40 feet.
PT Tradecorp Indonesia menyediakan cafe container, booth container, atau shop container yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan bisnis. Tempat kerja ini memiliki struktur yang kokoh dan kuat karena menggunakan struktur kontainer yang terbuat dari baja berkualitas tinggi. Material tersebut tahan cuaca, sehingga unit ini dapat bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan.
Staf profesional siap membantu Anda untuk menyesuaikan pilihan unit dengan harga container bekas atau baru yang sesuai anggaran. Jangan ragu lagi, Tradecorp dapat mengatur pengiriman ke berbagai wilayah di Indonesia. Segera konsultasikan desain yang Anda inginkan, dan dapatkan penawaran menarik.
FAQ
APA PERBEDAAN ANTARA BISNIS SYARIAH DAN BISNIS KONVENSIONAL?
Bisnis konvensional bertujuan untuk menghasilkan keuntungan saja tanpa dasar tertentu. Sedangkan, bisnis syariah lebih berfokus pada konteks menghasilkan keuntungan sekaligus aspek manfaat dalam kaida agama.
APA SAJA KEKURANGAN DALAM BISNIS KONVENSIONAL?
Bisnis konvensional juga memiliki kekurangan yaitu terbatasnya marketing karena usaha dijalankan secara tradisional, membutuhkan modal yang tidak sedikit, serta persaingan yang cukup tinggi.
APA YANG MELANDASI PRINSIP BISNIS KONVENSIONAL?
Bisnis konvensional adalah usaha yang memiliki prinsip kejujuran, tanggung jawab sosial, taat pada peraturan dan regulasi serta memiliki integritas.