Terdapat beragam jenis baja untuk konstruksi bangunan, seperti baja rebar, baja struktural, alloy, carbon steel, light gauge steel, baja perkakas, corten steel, dan SAE 304. Jenis-jenis baja tersebut memiliki karakteristik tersendiri yang menentukan fungsinya masing-masing.
Penggunaan baja untuk konstruksi dimulai sejak abad ke-19 setelah produksi baja berjalan secara efisien. Mulai dari saat itu, permintaan konstruksi baja pun meningkat.
Ada banyak alasan yang melatarbelakangi pemilihan material baja untuk konstruksi bangunan. Pertama, baja memiliki kekuatan tinggi yang membuatnya ideal untuk pembentukan struktur penahan. Kedua, baja bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama. Ketiga, pilihan baja untuk konstruksi cukup beragam. Keempat, struktur baja dalam jangka panjang dapat hemat biaya.
Punya rencana mendirikan bangunan dengan konstruksi baja? Pahami terlebih dahulu jenis-jenis baja untuk konstruksi bangunan berikut ini.
1. Baja Rebar
Reinforcing bar atau baja rebar adalah batangan baja yang berfungsi sebagai tulangan beton dan konstruksi bangunan. Baja untuk konstruksi bangunan ini memiliki bentuk yang panjang dengan penampang melingkar dan mempunyai ulir.
Penggunaan rebar bertujuan untuk meningkatkan struktur bangunan. Rebar dalam konstruksi beton dapat terikat secara kuat.
Kelebihan Baja Rebar |
Kekurangan Baja Rebar |
Memperkuat dan menstabilkan struktur bangunan, khususnya beton |
Tahan korosi |
Mampu bertahan dari dampak kerusakan |
Biaya awal tinggi |
Mudah dirakit |
Rentan perubahan suhu |
Bisa didaur ulang |
2. Baja Struktural
Baja struktural adalah jenis baja untuk konstruksi bangunan dalam bentuk balok memanjang dengan profil penampang tertentu. Baja ini dibentuk dari material baja karbon, terdiri dari besi dan karbon. Baja struktural umumnya dipakai untuk pipa dan tabung struktural dengan mengambil bentuk I-beams, Z-shapes, and T-sections.
Kelebihan Baja Struktural |
Kekurangan Baja Struktural |
Kekuatan dan daya tahan tinggi |
Biaya awal yang tinggi |
Bobot ringan |
Adanya biaya pemeliharaan |
Tawarkan waktu konstruksi yang hemat |
Peningkatan suhu berdampak pada pengembangan baja |
Fleksibel |
Tahan api |
Bisa didaur ulang |
3. Baja Alloy
Baja alloy adalah jenis baja untuk konstruksi bangunan yang materialnya terdiri dari berbagai elemen. Jenis baja alloy terbagi menjadi baja alloy rendah dan baja alloy tinggi.
Baja alloy rendah terdiri kurang dari 5% elemen paduan (mangan, nikel, kromium, molibdenum, vanadium, silikon, boron). Sementara baja alloy tinggi memiliki lebih dari 5% elemen paduan dan baja tahan karat.
Kelebihan Baja Alloy |
Kekurangan Baja Alloy |
Lebih kuat dari baja karbon |
Biaya lebih tinggi |
Ketahanan lebih baik |
Tingkat kekerasan lebih tinggi |
Tahan panas |
Adanya biaya pemeliharaan |
Tahan korosi |
|
Tak lebih mahal dari baja tahan karat |
4. Carbon Steel
Carbon steel adalah jenis baja untuk konstruksi bangunan memiliki kandungan material karbon antar 0,3% hingga 2,1%. Baja karbon terdiri dari baja karbon renda yang kandungan karbonnya hingga 0,3%. Baja karbon menengah dengan kandungan karbon 0,3% hingga 0,6%. Sementara baja karbon tinggi dengan kandungan 0,6% hingga 2,1%.
Kelebihan Baja Karbon |
Kekurangan Baja Karbon |
Kandungan karbon meningkatkan kekuatan baja |
Rentan terhadap korosi |
Hemat biaya |
Kurang lentur |
Mampu menahan tekanan |
Adanya biaya pemeliharaan |
Penggunaan untuk berbagai aplikasi |
Sulit diubah menjadi berbagai bentuk |
5. Light Gauge Steel
Light gauge steel atau LGS adalah jenis baja untuk konstruksi bangunan yang bermaterialkan baja canai dingin (cold formed steel) dengan bobot yang ringan dan kemampuan menahan beban yang tinggi. Biasanya LGS diadopsi untuk konstruksi bangunan residensial dan komersial karena daya tahannya terhadap api dan hama.
Kelebihan LGS |
Kekurangan LGS |
Kuat dan tahan lama |
Biaya awal yang lebih tinggi |
Bobot ringan |
Tahan api |
Tahan hama |
Risiko kondensasi |
Tahan kelembapan |
Isolasi suara kurang baik |
Bisa didaur ulang |
6. Baja Perkakas
Baja perkakas atau tool steel adalah jenis baja untuk konstruksi bangunan yang bermaterialkan baja karbon dan baja paduan (tungsten, kromium, vanadium, dan molibdenum). Jenis baja ini digunakan untuk pembuatan alat dan bagian mesin yang dipakai dalam konstruksi.
Kelebihan Baja Perkakas |
Kekurangan Baja Perkakas |
Kekuatan tarik tinggi |
Berbiaya tinggi |
Tingkat kekerasannya bisa diandalkan |
Tak mudah untuk dikerjakan |
Ketahanan aus yang baik |
Perlu perawatan khusus |
Bekerja baik pada suhu tinggi |
7. Corten Steel
Baja corten, dikenal sebagai baja tahan cuaca, adalah jenis baja untuk konstruksi bangunan yang dimanfaatkan dalam pembangunan konstruksi outdoor. Lapisan terluar baja ini memiliki penampilan seperti karat yang bekerja sebagai lapisan pelindung terhadap korosi. Tampilan berkarat ini dibiarkan demi alasan estetika dan daya tahan yang lebih panjang.
Kelebihan Corten Steel |
Kekurangan Corten Steel |
Tahan korosi |
Ketersediaan terbatas |
Mampu menahan beban berat dan kondisi cuaca ekstrem |
Biaya produksi tinggi |
Estetis |
|
Ketahanan jangka panjang |
|
Perawatan minim |
|
Ramah lingkungan |
8. SAE 304
SAE 304 stainless steel atau AISI 304 adalah jenis baja untuk konstruksi bangunan yang tahan terhadap korosi. Baja ini terdiri dari perpaduan besi, karbon, kromium, dan nikel. Selain dalam konstruksi, jenis baja ini juga digunakan di industri makanan, kesehatan, dan aplikasi umum.
Kelebihan SAE 304 |
Kekurangan SAE 304 |
Tahan korosi |
Berbiaya tinggi |
Tingkat kekuatan yang baik |
Sensitif panas |
Tahan lama |
Bobotnya berat |
Dapat dibuat menjadi bentuk yang kompleks |
Rentan terhadap Stress Corrosion Cracking (SCC) |
Non-magnetik |
|
Mudah dibersihkan |
Modular Gunakan Baja untuk Perkuat Struktur Bangunan
Bangunan modular menawarkan keunggulan: portabilitas, fungsionalitas, dan efektivitas sebagai bangunan. Pembangunannya dilakukan dengan menggunakan metode knock down yang mana komponen-komponen menjadi bangunan utuh dengan cara dirakit, seperti komponen rangka baja dan sandwich panel.
Model bangunan modular menyerupai wujud kontainer pengiriman. Strukturnya pun mengadopsi struktur kontainer pengiriman yang berbasis material baja galvanis dengan keunggulan tahan terhadap korosi. Struktur baja ini yang memperkuat dan memperkokoh bangunan.
Bangunan modular yang diadopsi sebagai bangunan akomodasi dan operasional, khususnya di area proyek menawarkan banyak kelebihan, seperti harganya terjangkau, menyisakan sedikit limbah, fleksibel, efisien, hingga pembangunan yang cepat.
Tradecorp Indonesia menghadirkan beragam model bangunan modular serta kontainer modifikasi yang bisa menyesuaikan kebutuhan Anda. Cari tahu informasi jual rangka baja dan bangunan modular lainnya lebih lanjut dengan menghubungi kami lewat pengisian formulir online yang tersedia di halaman website.