Ekspor Sarang Burung Walet Kian Top, Cek 4 Negara Tujuannya!

Ekspor sarang burung walet kian populer terutama ke negara Tiongkok. Sarang burung walet dikenal sebagai bahan mewah. Ekspor sarang burung walet sangat diminati terutama dalam industri makanan dan kesehatan, yang menjadi fokus utama dalam perdagangan internasional.

Potensi Ekspor Sarang Burung Walet

Sarang burung walet memiliki reputasi sebagai superfood dan memiliki nilai jual tinggi karena khasiatnya dalam meningkatkan kesehatan. Kandungan nutrisi tinggi, terutama kolagen, membuatnya menjadi incaran di pasar internasional. Selain itu, sarang burung walet juga dianggap sebagai bahan mewah dalam industri kuliner, digunakan dalam berbagai hidangan mewah di restoran dan hotel.

Peningkatan kesadaran akan kesehatan dan gaya hidup sehat telah mendorong permintaan terhadap produk alami dan organik, termasuk sarang burung walet. Seiring dengan itu, produsen sarang burung walet di Indonesia mulai mengoptimalkan produksinya untuk memenuhi permintaan pasar global.

Pada tahun 2022, Indonesia mengekspor sarang burung walet sebanyak 1.502 ton. Nilai ekspor ini mencapai Rp 23 triliun. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor sarang burung walet tahun 2022 naik 14,23%. Tiongkok menjadi negara tujuan utama ekspor sarang burung walet dari Indonesia.

Perkembangan Industri Sarang Burung Walet di Indonesia

Indonesia memiliki kondisi geografis dan iklim yang mendukung untuk menghasilkan sarang burung walet. Negara ini memiliki ribuan pulau yang memberikan lingkungan ideal bagi walet untuk membuat sarangnya. Para peternak walet di Indonesia terus melakukan inovasi dalam budidaya agar dapat meningkatkan produksi sarang burung walet dengan kualitas tinggi.

Pemerintah Indonesia turut mendukung perkembangan industri ini melalui kebijakan peternak dan eksportir. Standar kualitas yang ketat diterapkan untuk memastikan bahwa sarang burung walet yang diekspor mencapai standar internasional dan aman untuk dikonsumsi.

Apa Itu Sarang Burung Walet?

Sarang burung walet adalah rumah dari burung walet yang terbuat dari air liur hewan itu sendiri. Sarang ini berfungsi sebagai tempat berkembang biak dan merawat anak burung walet.

Sarang burung walet juga dikenal dengan sebutan edible bird’s nest.  Air liur burung walet menjadi padat dan membentuk sebuah rumah atau peneduh bagi burung walet. Tekstur bahan ini cukup kering, namun jika sudah diolah makan akan kenyal dan lembut.

Sarang burung walet terkenal karena manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, mulai dari mencegah penuaan, meningkatkan konsentrasi hingga melawan kanker. Bahan ini mengandung antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Pengolahan sarang burung walet harus dibersihkan dahulu dari bulu-bulu burung walet yang membekas, lalu kemudian dapat dimasak menjadi sup atau es. Makanan tersebut memiliki aroma yang khas, rasa yang unik, dan manis serta lembut.

Baca Juga: Ekspor Porang: Apa Itu Porang, Potensi Serta Manfaatnya

4 Negara Tujuan Utama Ekspor

Berikut beberapa negara yang menjadi tempat tujuan paling populer, yaitu:

1. China

China menjadi negara tujuan utama ekspor bagi Indonesia. Tingginya permintaan dari pasar China terutama disebabkan oleh kepercayaan masyarakat setempat terhadap manfaat kesehatan sarang burung walet.

2. Hong Kong

Sebagai pusat keuangan dan perdagangan global, Hong Kong menjadi pasar yang penting untuk ekspor sarang burung walet. Banyak restoran dan hotel mewah di Hong Kong menggunakan sarang burung walet dalam menu, sehingga dapat meningkatkan permintaan terhadap produk ini.

3. Singapura

Negara tetangga Indonesia yaitu Singapura menjadi salah satu negara tujuan ekspor. Konsumen di Singapura cenderung mencari produk kesehatan berkualitas tinggi, dan sarang burung walet sebagai salah satunya.

4. Malaysia

Tujuan ekspor sarang burung walet dari Indonesia berikutnya yaitu Malaysia. Bahan ini digunakan sebagai bagian dari industri makanan dan minuman.

Selain beberapa negara diatas, Vietnam, Amerika Serikat, Australia, Kanada, hingga Prancis juga masuk dalam list ekspor sarang burung walet. Tingkat konsumsi akan bahan ini memang lebih banyak di wilayah Asia.

Cara Ekspor Sarang Burung Walet

Mengirimkan sarang burung walet ke luar negeri melibatkan beberapa proses yang perlu diperhatikan dengan cermat. Ada beberapa persyaratan ekspor sarang burung walet ke China yang harus terpenuhi. Berikut adalah langkah umum yang dapat diambil untuk mengirimkan sarang burung walet ke luar negeri:

1. Persiapkan Dokumen Ekspor

Pastikan Anda memiliki dokumen yang diperlukan untuk ekspor. Ini mungkin mencakup faktur komersial, daftar kandungan, sertifikat kesehatan, sertifikat asal, dan dokumen lain yang diminta oleh negara tujuan.

2. Perizinan Ekspor

Pastikan untuk mendapatkan perizinan ekspor dari otoritas terkait. Beberapa negara memiliki regulasi ketat terkait ekspor sarang burung walet, dan izin diperlukan untuk memastikan kepatuhan.

3. Kemasan yang Aman dan Tepat

Pastikan sarang burung walet dikemas dengan aman dan sesuai dengan standar internasional. Kemasan yang baik akan melindungi barang dari kerusakan selama pengiriman.

4. Pilih Layanan Pengiriman yang Tepat

Tentukan layanan pengiriman internasional yang dapat diandalkan dan memiliki pengalaman dalam mengirimkan barang seperti sarang burung walet. Perusahaan pengiriman terkemuka biasanya memiliki layanan khusus untuk pengiriman barang bernilai tinggi.

5. Deklarasi Bea dan Pajak

Pastikan untuk memberikan informasi yang akurat dalam formulir deklarasi bea dan pajak. Hal ini mencakup nilai barang, jumlah, dan deskripsi yang jelas tentang sarang burung walet.

6. Ketentuan Khusus Negara Tujuan

Kenali persyaratan khusus negara tujuan terkait impor sarang burung walet. Beberapa negara mungkin memiliki aturan ketat terkait produk kesehatan atau bahan makanan.

Cara ekspor sarang burung walet ke beberapa negara akan berbeda satu sama lain. Pengusaha harus mencari tahu terlebih dahulu setiap persyaratan yang diberlakukan dalam suatu wilayah.

Baca Juga:  6 Tips Sewa Kontainer Ekspor, Pilih yang Tepat Dulu!

Solusi Ekspor Sarang Burung Walet

Mengirimkan sarang burung walet ke luar negeri dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis kontainer, tergantung pada kuantitas, ukuran, dan persyaratan khusus. Berikut adalah beberapa jenis kontainer yang umum digunakan dalam ekspor barang, seperti:

1. Kontainer Standar

Kontainer standar atau dry container merupakan pilihan yang umum digunakan untuk mengirim barang ekspor. Container 20 feet atau 40 feet dapat digunakan tergantung pada volume sarang burung walet yang akan dikirim. Kontainer standar ini sering digunakan untuk pengiriman barang kering dalam jumlah besar.

2. Reefer Container 

Jika sarang burung walet membutuhkan suhu tertentu untuk menjaga kualitasnya, seperti pada produk makanan, maka refrigerated container menjadi opsi tepat. Unit reefer container dilengkapi dengan sistem pendingin yang dapat diatur suhunya sesuai kebutuhan. Kontainer ini menjaga suhu dan kelembaban agar tetap stabil selama perjalanan.

Tradecorp adalah perusahaan penyedia jasa jual, beli, sewa, dan modifikasi peti kemas yang handal. Tersedia berbagai jenis jenis peti kemas yang dapat Anda sesuaikan kebutuhan seperti reefer container, dry container, container flat rack, bulker container, double door container, open side container, hingga modular container.

Percayakan kebutuhan kontainer ekspor sarang burung walet pada Tradecorp. Dapatkan penawaran dan kualitas barang terbaik, hingga pengiriman ke berbagai wilayah di Indonesia.

FAQ

BERAPA KALI PANEN SARANG BURUNG WALET?

Panen sarang burung walet kurang lebih dilakukan sebanyak 4 kali dalam satu tahun. Jumlah sarang yang dihasilkan setiap masa panen akan berbeda-beda.

DI MANA DAERAH YANG BERPOTENSI MENJADI PENGHASIL SARANG BURUNG WALET DI INDONESIA?

Demak, Semarang, Rembang, Magelan, Banjarmasin, hingga Medan menjadi beberapa wilayah di Indonesia yang berpotensi sebagai daerah penghasil sarang burung walet.

APA YANG MENJADI SALAH SATU KUNCI KEBERHASILAN BUDIDAYA BURUNG WALET?

Tips berhasil dalam budidaya sarang burung walet yaitu harus memperhatikan aspek lokasi, iklim, kondisi lingkungan, bentuk bangunan, serta asupan burung walet.